Monday, December 31, 2012

KEJUTAN SMCB DI AKHIR TAHUN 2012


Bursa saham Indonesia mendapat kejutan di akhir tahun 2012. Pada tanggal 28-12-2012 saham SMCB turun dengan tajam. Padahal saham ini adalah salah satu saham pilihan dari para investor/ trader di BEI.

Apa kurangnya saham PT. Holcim Indonesia Tbk ini ? SMCB termasuk saham dalam industri dasar/ basic industry, salah satu sektor yang memberikan return tinggi. Sejak tanggal 26-09-2011 saham ini bergerak naik (uptrend). Sejak saat itu di mana harga terendah SMCB di 1.650, sampai dengan tanggal 14-11-2012 di mana harga tertingginya di 3.900, SMCB sudah memberikan profit sebesar 2.250/ lembar saham atau sekitar 136,36 % dalam 13,5 bulan. Bila mengacu pada harga 2.100 pada tanggal 2-1-2012, maka saham ini sudah memberikan profit sebesar 1.800/ lembar saham atau sekitar 109,09 % dalam 12 bulan. Profit ini masih jauh lebih besar daripada profit yang didapatkan dari INTP dan SMGR dalam rentang masa yang sama.

Setelah mencapai harga 3.900, pada tanggal 15-11-2012 SMCB mulai turun dan mencapai 3.275 pada tanggal 20-11-2012. Pada tanggal 21-12-2012 saham ini mulai naik kembali. Stochastic sudah membentuk golden cross pada tanggal 26-12-2012 dan masih bergerak naik pada tanggal 27-12-2012. RSI dan MACD juga mulai berbalik naik sejak tanggal 21-12-2012. Sejak tanggal 21-12-2012 terbentuk three white soldiers ( 3 buah white candle yang semakin naik posisinya) sebagai tanda reversal naik. Bila ditarik trend line dari tanggal 26-09-2011 sampai sekarang, terlihat SMCB masih uptrend. Saham ini juga sudah breakout upper downtrend line jangka pendek pada tanggal 27-12-2012.  Pada tanggal 27-12-2012, tidak ada tanda-tanda bahwa SMCB akan turun dalam keesokan harinya.

Secara fundamental, SMCB juga tidak kalah daripada INTP dan SMGR. PER dan PBV dari SMCB lebih rendah daripada kedua saham lainnya. Q3 2012 SMCB berhasil mencetak laba bersih periode berjalan sebesar Rp 911,62 milyar, naik tajam dibanding Q3 2011 Rp 740,42 milyar. Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh naiknya penjualan , yaitu dari Rp 5,41 triliun pada Q3 2011 menjadi Rp 6,51 triliun pada Q3 2012. EPS Q3 2012 Rp 119 naik dari Rp 97 pada Q3 2011. Jadi secara analisa teknikal mau pun fundamental, tidak ada tanda-tanda bahwa SMCB akan turun dalam pada tanggal 28-12-2012. SMCB adalah saham pilihan dan layak dikoleksi. Ini berarti analisa-analisa tersebut telah gagal mendeteksi penurunan tajam dari SMCB tanggal 28-12-2012.

Apakah anda sepakat bahwa inilah jenis saham yang dapat membuat investor menjadi kaya dengan hanya tidur saja ? Tentunya tidak sedikit investor/ trader yang memiliki saham ini. Lalu mengapa hanya dalam 1 hari saja saham ini turun 19,42 % ke 2.800 dan ditutup di 2.900 (turun 16,55 %) pada tanggal 28-12-2012 ?

Chart di bawah ini adalah chart SMCB dari tanggal 1-8-2011 s.d. 31-12-2012
 
Chart di bawah adalah chart SMCB dari 1-10-2012 s.d. 31-12-2012

Pada tanggal 29-12-2012 muncullah berita di beberapa web berita, bahwa pada tanggal 26-12-2012 PT. Holcim Indonesia Tbk sudah menandatangani royalty agreement dengan Holcim Technology. Salah satu butir kesepakatan itu adalah kenaikan besarnya royalty yang dibayarkan menjadi 4 % di tahun 2013 dan 5 % di tahun-tahun berikutnya. Tingkat itu naik 2,3 % dari royalty sebelumnya sebesar 1,7 %. Untuk laba bersih SMCB akan terjadi penurunan antara 20 % sampai 30 %. Royalty agreement ini disampaikan manajemen PT. Holcim Indonesia Tbk kepada BEI pada tanggal 28-12-2012, dan pada hari yang sama jam 15.23, saham ini mulai bergerak turun dari 3.475 sampai ke 2.800 dan ditutup pada harga 2.900. Saat itu volume perdagangan saham ini naik lebih dari 13 kali rata-rata harian selama 3 bulan. Kondisi yang menimpa SMCB ini serupa dengan UNVR.

Dengan kejadian yang menimpa SMCB tersebut, strategi apakah yang harus dilakukan untuk SMCB saat ini ? Kapan dan di manakah trough dari saham ini ? Apakah kini saatnya untuk buy atau bottom fishing saham ini ?

Monday, December 17, 2012

BJTM Sedang Konsolidasi dan Cenderung Turun

Review BJTM 12-7-2012 s.d. 17-12-2012

BJTM atau Bank Jatim adalah saham yang listing di BEI pada 12-7-2012. Dari mulai listing di BEI, saham ini terus bergerak turun harganya. BJTM mencapai harga terendahnya di 355 pada tanggal 6-11-2012 dan 21-11-2012. Setelah lebih dari 4 bulan downtrend, saham ini mulai bergerak naik secara bermakna dan breakout resisten 375 pada tanggal 22-11-2012.
Pada tanggal 23-11-2012 sore muncul berita dari seseorang yang sering menggunakan analisa dari sekuritas/ perusahaan asing di sebuah milis yahoogroups, bahwa BJTM akan bergerak naik. Kalau ada trader/ investor yang ingin membeli BJTM dengan menunggu saham ini turun akan sulit mendapatkannya, apalagi setelah breakout ke atas 375.
Saat itu saya memberikan komentar bahwa mengenai benar atau tidaknya informasi yang disampaikannya mengenai BJTM, silahkan para investor/ trader menilai sendiri, karena masing-masing pasti punya penilaian juga. Apakah benar BJTM yang downtrend ini akan mulai berubah menjadi uptrend, atau hanya sekedar dead cat bounce atau kenaikan sesaat saja, setelah digoreng oleh market mover. Toh, pada akhirnya semuanya juga terlihat nyata dengan berlalunya waktu. Ini karena saya tidak ingin mempengaruhi market dengan analisa saya, walau pun sebenarnya kurang setuju dengan pendapat tersebut.
Pada 29-11-2012 kembali muncul berita dari anggota milis tersebut bahwa BJTM masuk ke MSCI Indonesia mulai 30-11-2012. Pada tanggal 3-12-2012 muncul berita bahwa BJTM rilis kinerja Oktober 2012 : indikasi peningkatan proyeksi laporan keuangan berikutnya. Pada tanggal 4-12-2012 BJTM disebut Dead Man Walking oleh beberapa anggota milis lain yang tidak melihat kenaikan BJTM berlanjut. Pada tanggal 5-12-2012, kembali muncul postingan berita “Key Pair Trades 2013 : equity : Short (sell) ASII. Long (buy) BJTM”.
Sesungguhnya apa yang terjadi dengan BJTM sesudah membentuk harga terendah 355 tanggal 6-11-2012 ? Stochastic membentuk golden cross tanggal 7-11-2012, tetapi kemudian membentuk death cross tanggal 12-11-2012 dan kembali membentuk golden cross tanggal 21-11-2012. Selanjutnya stochastic kembali membentuk death cross pada 27-11-2012, golden cross tanggal 7-12-2012 dan kembali death cross tanggal 11-12-2012. RSI membentuk golden cross dan naik sejak tanggal 7-11-2012, dan mulai turun kembali sejak 27-11-2012. MACD membentuk golden cross sejak 19-10-2012, akan tetapi saham ini masih konsolidasi sampai tanggal 21-11-2012. Tanggal 10-12-2012 MACD membentuk death cross. Terlihat bahwa ketiga indikator di atas memberikan gambaran yang berubah-ubah dan kurang jelas mengenai pergerakan BJTM. Bila ditarik garis trend (trend line) pada harga tertinggi BJTM sejak tanggal 12-7-2012, maka terlihat bahwa candle stick BJTM sudah memotong ke atas trend line tersebut pada tanggal 21-11-2012. Ini berarti pergerakan harga saham ini sudah tidak downtrend lagi.

Chart di bawah ini adalah chart BJTM dari tanggal 12-7-2012 s.d. 17-12-2012.


Bagaimana dengan hasil analisa menggunakan metode dari Profit Trading ? Hasil analisa dengan RGW terlihat bahwa sejak 9-11-2012 downtrend strength melemah dan sejak 22-11-2012 uptrend strength menguat. Sejak tanggal 19-11-2012 BJTM sudah mulai uptrend. AD Map  dan VCI menunjukkan bahwa tanggal 6-11-2012 adalah akhir dari distribusi dan tanggal 7-11-2012 adalah awal dari akumulasi. Jadi dengan metode analisa dari Profit Trading sebenarnya terlihat dengan jelas bahwa trough BJTM adalah 355 pada tanggal 6-11-2012 dan sejak 7-11-2012 mulai terjadi reversal naik. Pergerakan naik yang bermakna dan tembusnya ke atas (breakout) resisten 375 adalah tanda-tanda yang sudah amat jelas dan terlambat. Hasil analisa ini menunjukkan bahwa analisa teknikal dengan metode Profit Trading memberikan hasil analisa yang lebih jelas, lebih cepat/ lebih dini dan jauh lebih akurat dibandingkan analisa dengan indikator-indikator di atas.
Bila BJTM sudah mulai uptrend, sudah breakout resisten 375 dan sedang diakumulasi, mengapa saya kurang setuju dengan pernyataan bahwa BJTM masih akan naik ?  Ada sebuah alasan yang sangat penting, yaitu karena saat itu BJTM berada di SELL AREA. Semua saham yang berada di sell area akan mendapat tekanan jual yang kuat dan kembali turun. Ini artinya para trader/ investor seharusnya melakukan SELL pada tanggal 26-11-2012, bukannya BUY karena mengharapkan BJTM akan naik lebih tinggi lagi. Analisa dengan metode Profit Trading menunjukkan untuk melakukan sell ≥ 395 (range 395 – 405) saat itu. Para trader/ investor yang melakukan pembelian (buy) BJTM tanggal 26-11-2012 akan membeli BJTM pada harga-harga tertingginya. Selama 2 hari BJTM mencapai harga tertinggi di 405 dan sesudah itu mulai turun. Ini untuk kesekian kalinya membuktikan bahwa SELL dan BUY AREA penemuan Profit Trading adalah metode/ teknik yang sangat akurat untuk menentukan keputusan sell dan buy.
RGW menunjukkan bahwa uptrend strength BJTM kembali melemah sejak tanggal 10-12-2012 dan saham ini mengalami konsolidasi di 365 - 390. Saat ini BJTM sedang mengalami retracement turun. AD Map dan VCI juga menunjukkan puncak akumulasi terjadi pada tanggal 10-12-2012 dan setelah itu terjadi distribusi mulai tanggal 11-12-2012. Pola distribusi ini semakin hari semakin bertambah. Ini menunjukkan bahwa dalam hari-hari selanjutnya (yang akan datang), BJTM sedang konsolidasi dan akan cenderung bergerak turun/ melemah. Estimasi ini akan sulit sekali didapatkan dengan metode analisa teknikal yang sudah ada selama ini. Perubahan trend dapat diketahui dengan sangat cepat dan dini dengan teknik/ metode analisa ini.

 

 

Saturday, December 15, 2012

ASII : time to buy or time to sell

Review ASII 5-10-2012 s.d. 14-12-2012
 
Pada tanggal 12-11-2012, bertepatan dengan lahirnya profittrading77@yahoogroups.com, saya membuka topik pertama dengan ASII. Setelah mencapai harga tertingginya 8.300 tanggal 5-10-2012, ASII sudah turun 600 ke 7.700. Menurut anda apakah saat ini sudah saatnya membeli ASII ?

Setiap hari kita melihat saham-saham ditransaksikan dalam market. Ada yang membeli (buy), sebaliknya ada yang menjual (sell) saham-saham tersebut. Ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan dari para trader/ investor mengenai suatu saham dalam market. Dalam pandangan orang awam, mungkin sulit untuk menentukan apakah saat tersebut adalah saat yang tepat untuk membeli (time to buy) atau saat yang tepat untuk menjual (time to sell) suatu saham.  
Pada tanggal 4-10-2012 ASII menembus ke atas (break out) resisten 7.550, sehingga saat itu ada yang menganjurkan untuk membeli ASII. Sehari sesudahnya, tanggal 5-10-2012, ASII mencapai harga tertinggi 8.300 dan ditutup pada harga 8.200.  Harga 8.300 adalah all time high ASII, setelah itu ASII mengalami penurunan, walau pun trend masih naik. Pada tanggal 12-11-2012, ASII dibuka dengan harga 7.800, naik ke 7.850, kemudian turun ke 7.700. Saat itulah topik pembicaraan ini saya kemukakan ke milis group.  

Pada tanggal 6-11-2012, ASII tidak menembus ke bawah support 7.550, yang ditembus ke atas saat menjadi resisten tanggal 4-10-2012. Sesudah itu saham ini bergerak naik kembali. Jadi ketika ASII turun dari 7.850 ke 7.700 tanggal 12-11-2012, sebagian investor/ trader mungkin menganggap saat itu adalah saat yang tepat untuk membelinya, sebab ASII sudah turun 600 dari harga 8.300 dan 4 hari sebelumnya sudah berbalik ke atas (up reversal) dari harga 7.550 yang menjadi supportnya.   

Sesungguhnya saat itu ASII masih berada dalam posisi jual dengan peaknya di 7.850. Harga jual terbaik saat itu adalah 7.800-7.850, bukan 7.700. Kita dapat melihat bahwa Stochastic membentuk death cross, RSI dan MACD masih menunjukkan penurunan. Masih banyak lagi tanda-tanda ASII masih akan mengalami penurunan, kalau mau diperhatikan. Jadi, walau pun ASII sudah turun 600 dari 8.300 ke 7.700, saat itu bukanlah saat yang tepat untuk membeli ASII. Kalau demikian, pertanyaannya adalah kapan dan di level berapa saatnya membeli ASII ? ...:)

Pada tanggal 14-11-2011, ASII dibuka dengan harga 7.700, turun ke 7.600, kemudian naik dan ditutup pada harga 7.750. Seorang anggota milis mengemukakan pendapat, bahwa ASII masih konsolidasi di 7.600 – 7.800 dan belum ada tanda-tanda buy. Sebenarnya dalam masa konsolidasi tersebut, setiap investor/ trader dengan mudah dapat mengetahui/ melakukan pembelian di 7.600 dan penjualan di 7.800 – 7.850, karena harga bergerak dalam range 7.600 – 7.850. Akan tetapi kalau demikian, pertanyaan tentang saat beli dan harga beli yang tepat di atas MENJADI TANPA ARTI. Pastilah pertanyaan tersebut bukan bermaksud menunjukkan harga 7.600 sebagai harga beli ASII yang tepat.
ASII bergerak naik dan tanggal 20-11-2012 kembali mencapai 7.850, setelah itu turun ke 7.650 dan ditutup di 7.700. Pada tanggal 21-11-2012 ASII dibuka di 7.750, kemudian turun kembali ke 7.650 dan ditutup di 7.700. Tanggal 22-11-2012 ASII kembali naik. Saham ini dibuka di 7.650 dan mencapai harga tertinggi 7.800, kemudian ditutup di 7.750.

Pada tanggal 26-11-2012 ASII menembus ke atas (breakout) resisten 7.850. ASII naik mencapai 7.950 dan ditutup di 7.900. Saat ini sebagian investor/ trader mungkin beranggapan bahwa ASII akan terus bergerak naik dan merupakan saatnya membeli (time to buy) ASII. Apalagi sejak tanggal 23-11-2012, Stochastic sudah membentuk GOLDEN CROSS, dan histogram MACD sudah semakin berkurang minusnya. Mereka beranggapan tinggal 1 resisten lagi yang harus ditembus, yaitu 8.300, sesudah itu ASII akan terbang ke awang-awang. Mereka berharap, seperti biasanya ASII berhasil breakout resisten dan membentuk new high. Akan tetapi kalau demikian, pertanyaan tentang saat beli dan harga beli yang tepat di atas MENJADI TANPA ARTI. Kalau ASII berhasil breakout all time high, lalu kapan waktunya membeli ASII ? Apakah setelah ASII breakout all time high (> 8.300) barulah membelinya, seperti para penganut Darvas dan breakout trading type ? Kalau demikian, mengapa tidak menganjurkan membeli saja saat harganya turun ke 7.600 tanggal 14-11-2012 atau setelah harganya berbalik ke atas, karena lebih murah ? ASII saat itu sebenarnya berada pada SELL AREA, dan semua saham yang berada dalam sell area akan mendapat tekanan jual yang kuat dan kembali turun.
Pada tanggal 27-11-2012, hanya sehari sesudahnya, ASII berbalik turun dan menembus ke bawah (breakout) support 7.850. Para penganut teori Darvas dan breakout trading type yang membeli ASII dengan harga 7.900 – 7.950 (harga > 7.850), terkena jebakan breakout. Ini mungkin untuk kesekian kalinya mereka terkena jebakan breakout. Kejadian tanggal 27-11-2012 tersebut dan selanjutnya menunjukkan bahwa pertanyaan : “kapan dan di level berapa saatnya membeli ASII ?”, BUKAN merupakan pertanyaan yang TANPA ARTI.
Setelah itu ASII terus turun sampai ke 6.800 dan ditutup di 6.900 pada tanggal 4-12-2012. Mulai tanggal 5-12-2012 ASII kembali bergerak naik. Pada tanggal 5-12-2012, kembali Stochastic membentuk GOLDEN CROSS, histogram MACD semakin berkurang minusnya. Apakah ini merupakan saat dan level yang tepat untuk membeli ASII ?
Dengan metode analisa dari Profit Trading, terlihat bahwa PMI dan PMI-R dari ASII menunjukkan level terendahnya pada tanggal 4-12-2012 dan pada tanggal 5-12-2012 mulai naik. RGW menunjukkan nilai terendahnya pada tanggal 3-12-2012 dan mulai reversal naik pada tanggal 4-12-2012. AD Map dan VCI menunjukkan level terendahnya pada tanggal 4-12-2012 menandai akhir dari distribusi. Jadi memang time to buy yang ditanyakan di atas adalah level 6.800 tanggal 4-12-2012. Level buy ini sebenarnya sebelumnya sudah diestimasikan oleh analisa dari Profit Trading. Jadi dengan menjual (sell) ASII di 8.300 tanggal 5-10-2012 dan membelinya kembali di 6.800 tanggal 4-12-2012, maka para trader akan mendapatkan profit sebesar 1.500 atau sekitar 22,06 %. Inilah esensi dari teknik swing trading, sell di peak/ puncak dan buy di trough/ bottom atau sebaliknya, buy di trough/ bottom dan sell di peak/ puncak. 

Bagaimana dengan para investor/ trader yang menyimpan ASII sewaktu turun dari 8.300 ? Mereka harus menggigit jari dan terpaksa menunggu ASII naik kembali.
Pada tanggal 6-12-2012 ASII naik ke 7.150, kemudian turun ke 7.050. Pada tanggal 7-12-2012 ASII dibuka pada harga 7.000, kemudian naik ke 7.100 dan ditutup pada harga 7.050. Pada tanggal 10-12-2012 ASII kembali bergerak dalam range 7.000 – 7.100. Selama 3 hari belum ada tanda-tanda yang jelas dari kenaikan ASII. Pada tanggal 11-12-2012 dan 12-12-2012 barulah tanda-tanda reversal naik ASII menjadi nyata.

Chart di bawah adalah chart ASII dari tanggal 1-10-2012 s.d. 14-12-2012.
 
Setelah berhasil membeli ASII di trough/ bottomnya, kembali muncul pertanyaan, yaitu kapan dan di level berapakah ASII tersebut sebaiknya dijual / time to sell ASII ? Apakah ini saatnya sell ASII atau belum ?

Survei Kebutuhan Investor / Trader untuk Mencapai Kesuksesan dalam Investasi / Trading Saham

MENANGKAN DOORPRIZE UNDIAN SENILAI TOTAL JUTAAN RUPIAH DENGAN MENGIKUTI SURVEI INI !!!

Dalam rangka berdirinya milis : profittrading77@yahoogroups.com, maka kami menyelenggarakan survei mengenai Kebutuhan Investor/ Trader untuk Mencapai Kesuksesan dalam Investasi / Trading Saham.
Survei ini gratis dan terbuka untuk siapa saja. Syarat-syarat mengikuti survei ini adalah :
1. Sudah mendaftarkan diri dan diterima menjadi member dari profittrading77@yahoogroups.com
2. Sudah mengisi dan mengirimkan kembali Data Anggota dari profittrading77@yahoogroups.com
3. Melakukan pengisian Kuesioner Survei secara lengkap dan mengirimkannya kepada profittrading77@gmail.com sebelum survei ini ditutup.

DATA ANGGOTA DAN KUESIONER SURVEI AKAN DIKIRIMKAN SETELAH PENDAFTAR DITERIMA MENJADI MEMBER.
SURVEI INI DITUTUP TANGGAL 18 DESEMBER 2012 jam 24.00. Kuesioner akan dibagikan serentak tanggal 19 Desember 2012.
KEPUTUSAN MENGENAI PEMENANG TIDAK DAPAT DIGANGGU GUGAT.

Informasi Perubahan Jam Perdagangan Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia akan memberlakukan jam perdagangan baru pada tahun 2013. Perubahan Jam Perdagangan ini akan berlaku efektif pada tanggal 2 Januari 2013 dengan detail sebagai berikut :

Sesi Perdagangan/Trading session  Pasar/Market Setelah Perubahan/Changes
Sesi Pra-Pembukaan/Pre-Opening    
Order entry tanpa alokasi   08.45.00 - 08.55.00
Pembentukan harga pembukaan Reguler 08.55.01 - 08.59.59
& alokasi transaksi pada harga    untuk saham-saham LQ45 dan 
pembukaan   saham-saham tertentu
     
     
Sesi 1 Reguler, tunai, Senin - Kamis : 09.00.00- 12.00.00
  negosiasi Jumat : 09.00.00 - 11.30.00
     
Sesi 2 Reguler Senin - Kamis : 13.30.00 - 15.49.59
    Jumat : 14.00.00 - 15.49.59
     
  Negosiasi Senin - Kamis : 13.30.00 - 16.15.00
    Jumat : 14.00.00 - 16.15.00
     
Sesi Pra-Penutupan/ Pre-Closing    
Order entry tanpa alokasi  Reguler 15.50.00 - 16.00.00
Pembentukan harga penutupan    16.00.01 - 16.04.59
&alokasi transaksi pada harga    
penutupan    
     
Sesi Paska-Penutupan/   Reguler 16.05.00 - 16.15.00
Post-Closing