Tabel di bawah adalah rekomendasi day trading untuk INDY yang saya berikan kepada para member yang mendaftar untuk analisa saham saya. Analisa-analisa saham tersebut saya berikan pagi hari sebelum pasar saham (market) pada hari yang saya analisa dibuka.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham INDY dari tanggal 25-10-2010 sampai dengan 19-11-2010.
Pergerakan harga INDY mulai 25-10-2010 sampai 02-11-2010 terlihat pada tabel di atas. INDY mencapai harga tertinggi 3.800 dan ditutup pada harga 3.750 pada tanggal 02-11-2010.
Pada tanggal 03-11-2010, Profit Trading mengeluarkan analisa di atas. Sesuai analisa, bila INDY dibuka pada harga 3.750 dan naik mencapai 3.800, maka rekomendasinya adalah sell ≥ 3.800, kemudian buy back di 3.600 – 3.625. Sebaliknya bila INDY turun mencapai 3.600 – 3.625, maka rekomendasinya adalah buy di 3.600 – 3.625, kemudian sell ≥ 3.750. Pada hari itu, INDY dibuka pada harga 3.750, naik ke 3.775, kemudian turun ke 3.625 dan ditutup pada harga 3.675. Karena INDY tidak naik mencapai 3.800, maka rekomendasinya adalah buy di 3.600 - 3.625, kemudian sell ≥ 3.750. Para trader/ investor dapat melakukan buy INDY di 3.625. Harga beli yang direkomendasikan dalam analisa INDY tanggal 03-11-2010 merupakan harga terendah INDY pada hari itu. Ini menunjukkan ketepatan analisa dari Profit Trading. Mulai tanggal 04-11-2010, para trader/ investor tidak akan kesulitan untuk menjual INDY ≥ 3.750. INDY mencapai harga 3.925 pada tanggal 08-11-2010 sampai 10-11-2010. Pada tanggal 10-11-2010 INDY ditutup pada harga 3.900.
Pada tanggal 11-11-2010 Profit Trading mengeluarkan analisa di atas. Hari itu bertepatan dengan pembagian deviden saham INDY. INDY dibuka turun (gap down) pada harga 3.725. Tidak ada rekomendasi untuk INDY pada harga pembukaan 3.725 pada analisa di atas. Akan tetapi coba perhatikan analisa INDY tanggal 11-11-2010 di atas. Apakah para trader, investor atau analisa dapat melihat keanehan dari analisa INDY tanggal 11-11-2010 tersebut ?. Keanehannya adalah hilangnya Buy Area pada harga pembukaan yang semakin rendah. Ini menunjukkan bahwa penurunan harga pembukaan INDY pada saat itu merupakan tanda LEMAHNYA DEMAND (PERMINTAAN) saham INDY. Pada analisa INDY tanggal 11-11-2010, terlihat bahwa pada harga pembukaan 3.925, masih terdapat rekomendasi buy bila INDY bergerak naik dahulu ke ≥ 3.950, dan kemudian turun ke 3.850. Pada harga pembukaan 3.900, tidak ada rekomendasi buy bila INDY bergerak naik dahulu ke ≥ 3.925 dan kemudian turun. Sebaliknya rekomendasi buy muncul saat INDY bergerak turun ke 3.875. Rekomendasi buy pada harga pembukaan 3.900 dan 3.925 adalah pada sekitar harga 3.850 – 3.875. Pada harga pembukaan 3.875, tidak ada rekomendasi buy baik INDY bergerak naik atau pun turun. Ini berarti pada harga pembukaan 3.875 atau kurang, tidak ada rekomendasi buy untuk INDY. Jadi rekomendasi untuk INDY pada harga pembukaan 3.725 adalah SELL baik INDY bergerak naik atau pun turun.
Pada tanggal 11-11-2010, INDY turun ke 3.700 dengan volume kecil (tidak bermakna). INDY kemudian naik sampai 3.825 (tidak mencapai 3.850 - 3.875). Jadi yang harus dilakukan trader/ investor saat itu adalah sell INDY pada harga 3.800 – 3.825. INDY dapat dibuy back setelah harganya turun beberapa hari kemudian. INDY tidak dibuy back pada tanggal 11-11-2010, sebab tidak ada rekomendasi buy back pada hari itu. Tidak adanya rekomendasi buy back menunjukkan INDY akan turun.
Pada tanggal 12-11-2010 INDY bergerak turun lagi. Pada tanggal 15-11-2010 dan 16-11-2010 INDY turun mencapai 3.575. Saat itu para trader/ investor tidak akan kesulitan untuk membeli kembali (buy back) dan memperoleh keuntungan dari INDY yang dijual pada harga 3.800 – 3.825 tersebut. Pada tanggal 18-11-2010, INDY mulai naik kembali.
Monday, December 20, 2010
Review INDY 25-10-2010 s.d. 19-11-2010
Labels:
TA Reviews
Review GREN-W 25-10-2010 s.d. 15-11-2010
Tabel di bawah adalah rekomendasi day trading untuk GREN-W yang saya berikan kepada para member yang mendaftar untuk analisa saham saya. Analisa-analisa saham tersebut saya berikan pagi hari sebelum pasar saham (market) pada hari yang saya analisa dibuka.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga GREN-W dari tanggal 25-10-2010 sampai dengan 15-11-2010.
Analisa untuk GREN-W tanggal 27-10-2010 hanya berisi rekomendasi jual saja, tanpa rekomendasi beli. Pada saat itu GREN-W dibuka pada harga 16. Sesuai rekomendasi, bila dapat naik mencapai 17 maka rekomendasinya sell GREN-W ≥ 17. Trader/ investor dapat menjual GREN-W pada harga 17 – 18. Rekomendasi jual GREN-W tanpa ada rekomendasi beli kembali menunjukkan GREN-W berada di Sell Area dan mendapat tekanan jual. Kesempatan untuk menjual GREN-W ≥ 17 hanya ada pada tanggal 27-10-2010. Setelah itu GREN-W mulai bergerak turun seperti terlihat pada tabel harga di atas. Para trader/ investor yang menjual GREN-W ≥ 17 pada tanggal 27-10-2010, tidak akan kesulitan untuk buy back dan memperoleh keuntungan. Pada tanggal 11-11-2010 sampai 15-11-2010 GREN-W mencapai harga terendah 11. Itulah saat paling tepat untuk melakukan buy back GREN-W.
Buy back GREN-W tidak dilakukan pada tanggal 27-10-2010 sebab tidak ada rekomendasi buy back pada analisa hari itu. Tidak adanya rekomendasi buy back menunjukkan waran ini akan turun. Sekali lagi Profit Trading menunjukkan ketepatan analisanya melalui analisa GREN-W tersebut di atas.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga GREN-W dari tanggal 25-10-2010 sampai dengan 15-11-2010.
Analisa untuk GREN-W tanggal 27-10-2010 hanya berisi rekomendasi jual saja, tanpa rekomendasi beli. Pada saat itu GREN-W dibuka pada harga 16. Sesuai rekomendasi, bila dapat naik mencapai 17 maka rekomendasinya sell GREN-W ≥ 17. Trader/ investor dapat menjual GREN-W pada harga 17 – 18. Rekomendasi jual GREN-W tanpa ada rekomendasi beli kembali menunjukkan GREN-W berada di Sell Area dan mendapat tekanan jual. Kesempatan untuk menjual GREN-W ≥ 17 hanya ada pada tanggal 27-10-2010. Setelah itu GREN-W mulai bergerak turun seperti terlihat pada tabel harga di atas. Para trader/ investor yang menjual GREN-W ≥ 17 pada tanggal 27-10-2010, tidak akan kesulitan untuk buy back dan memperoleh keuntungan. Pada tanggal 11-11-2010 sampai 15-11-2010 GREN-W mencapai harga terendah 11. Itulah saat paling tepat untuk melakukan buy back GREN-W.
Buy back GREN-W tidak dilakukan pada tanggal 27-10-2010 sebab tidak ada rekomendasi buy back pada analisa hari itu. Tidak adanya rekomendasi buy back menunjukkan waran ini akan turun. Sekali lagi Profit Trading menunjukkan ketepatan analisanya melalui analisa GREN-W tersebut di atas.
Labels:
TA Reviews
Sunday, December 12, 2010
Review BBTN 11-10-2010 s.d. 05-11-2010
Tabel di bawah adalah analisa day trading untuk BBTN yang saya berikan kepada para member yang mendaftar untuk analisa saham saya. Analisa-analisa saham tersebut saya berikan sebelum pasar saham (market) pada hari yang saya analisa dibuka.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham BBTN dari tanggal 11-10-2010 sampai dengan 05-11-2010.
Pergerakan harga BBTN dari tanggal 11-10-2010 sampai tanggal 28-10-2010 dapat dilihat pada tabel di atas. Pada tanggal 29-10-2010 saya mengeluarkan analisa di atas. Sesuai analisa, bila BBTN dibuka pada harga 2.000 dan naik sampai mencapai 2.025, maka rekomendasinya adalah sell ≥ 2.025 dan kemudian buy back di 1.990. Setelah itu saham BBTN yang dibeli kembali dapat dijual kembali pada harga 2.025. Jelas terlihat bahwa rekomendasi tersebut dapat dilakukan trader/ investor. Mereka dapat menjual BBTN pada harga 2.025 dan membelinya kembali pada harga 1.990 pada tanggal 29-10-2010. Mereka juga dapat menjual kembali BBTN yang dibuy back pada harga 1.990 dengan harga 2.025 sesuai rekomendasi pada tanggal 01-11-2010 dan 02-11-2010.
Analisa saham BBTN tanggal 29-10-2010 tidak perlu diragukan lagi merupakan analisa yang SANGAT TEPAT dan LUAR BIASA. Para trader/ investor mendapatkan harga jual dan harga beli yang TERBAIK untuk BBTN pada saat itu, sebab harga 2.025 dan 1.990 adalah harga-harga yang merupakan TITIK-TITIK KUNCI pergerakan BBTN saat itu. Pada tanggal 03-11-2010, BBTN mulai bergerak turun.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham BBTN dari tanggal 11-10-2010 sampai dengan 05-11-2010.
Pergerakan harga BBTN dari tanggal 11-10-2010 sampai tanggal 28-10-2010 dapat dilihat pada tabel di atas. Pada tanggal 29-10-2010 saya mengeluarkan analisa di atas. Sesuai analisa, bila BBTN dibuka pada harga 2.000 dan naik sampai mencapai 2.025, maka rekomendasinya adalah sell ≥ 2.025 dan kemudian buy back di 1.990. Setelah itu saham BBTN yang dibeli kembali dapat dijual kembali pada harga 2.025. Jelas terlihat bahwa rekomendasi tersebut dapat dilakukan trader/ investor. Mereka dapat menjual BBTN pada harga 2.025 dan membelinya kembali pada harga 1.990 pada tanggal 29-10-2010. Mereka juga dapat menjual kembali BBTN yang dibuy back pada harga 1.990 dengan harga 2.025 sesuai rekomendasi pada tanggal 01-11-2010 dan 02-11-2010.
Analisa saham BBTN tanggal 29-10-2010 tidak perlu diragukan lagi merupakan analisa yang SANGAT TEPAT dan LUAR BIASA. Para trader/ investor mendapatkan harga jual dan harga beli yang TERBAIK untuk BBTN pada saat itu, sebab harga 2.025 dan 1.990 adalah harga-harga yang merupakan TITIK-TITIK KUNCI pergerakan BBTN saat itu. Pada tanggal 03-11-2010, BBTN mulai bergerak turun.
Labels:
TA Reviews
Review DILD-W 18-10-2010 s.d. 10-12-2010
Tabel di bawah adalah rekomendasi day trading untuk DILD-W yang saya berikan kepada para member yang mendaftar untuk analisa saham saya. Analisa-analisa saham tersebut saya berikan pagi hari sebelum pasar saham (market) pada hari yang saya analisa dibuka.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham DILD-W dari tanggal 18-10-2010 sampai dengan 05-11-2010.
Dalam Review DILD-W 28-09-2010 s.d. 08-10-2010, saya mengatakan agar trader/ investor tidak membeli kembali (buy back) DILD-W yang sudah dijual seharga 95 – 96 pada tanggal 07-10-2010 karena DILD-W berada di Upper Sell Area. Trader/ investor sebaiknya menunggu adanya buy signal (sinyal beli) terlebih dahulu.
Rekomendasi saya tersebut ternyata sangat tepat dan sesuai dengan pergerakan harga DILD-W sesudah tanggal 07-10-2010. Posisi harga DILD-W yang berada di Sell Area membuatnya mendapatkan tekanan jual dan turun. Trader/ investor yang sudah menjual DILD-W dan terburu-buru membelinya kembali justru rugi karena membeli dengan harga yang lebih tinggi daripada kalau mereka tidak terburu-buru membelinya.
Dalam Review DILD-W 11-10-2010 s.d. 15-10-2010, analisa saya tanggal 14-10-2010 memberikan rekomendasi sell di 87 karena DILD-W dibuka pada harga 88 dan tidak dapat naik mencapai 89. Saat itu saya kembali menyatakan bahwa tidak ada rekomendasi beli pada analisa tanggal 14-10-2010 menunjukkan tidak adanya sinyal beli dan DILD-W masih berada di Sell Area. Ini berarti DILD-W masih turun.
Rekomendasi tersebut kembali terbukti tepat sekali. DILD-W terbukti masih turun. Walau pun pada tanggal 19-10-2010 DILD-W sempat naik ke 92, akan tetapi kemudian turun kembali sampai 83 pada tanggal 21-10-2010.
Pada tanggal 27-10-2010, saya mengeluarkan analisa di atas. Sesuai analisa, kembali tidak ada rekomendasi untuk membeli DILD-W. Ini menunjukkan DILD-W masih tetap berada di Sell Area (area jual). DILD-W dibuka pada harga 87 dan tidak naik mencapai 88. DILD-W turun sampai 84 dan ditutup pada harga 85. Karena DILD-W turun mencapai 85, maka rekomendasinya adalah sell di 85. Para trader/ investor sebenarnya dapat menjual DILD-W pada harga 86 – 87, karena rekomendasi untuk DILD-W bila harganya naik atau pun turun adalah menjual DILD-W.
Mulai tanggal 28-10-2010, DILD-W mulai bergerak naik. DILD-W naik sampai harga 95 dan ditutup pada harga 94. Pada tanggal 29-10-2010, DILD-W mencapai harga tertinggi 99 dan ditutup pada harga 95. Tampaknya para trader/ investor yang menjual DILD-W pada harga 85 tanggal 27-10-2010, menjual pada harga 87 tanggal 14-10-2010 dan menjual pada harga 95 – 96 tanggal 07-10-2010 akan mengalami kerugian bila DILD-W terus bergerak naik, sebab tidak ada rekomendasi untuk buy back DILD-W. Apakah benar demikian ?.
Selama ini DILD-W hampir selalu berada di Sell Area, maka kenaikan DILD-W tersebut bukanlah berdasarkan mekanisme keseimbangan supply and demand (penawaran dan permintaan), melainkan diangkat oleh suatu kekuatan yang mampu menggerakkan harga (market mover) melawan mekanisme keseimbangan supply and demand tersebut. Sama seperti yang saya katakan terhadap saham BJBR, tekanan jual dan hilangnya kendali dari penggerak harga (market mover) atas kenaikan waran inilah yang pada akhirnya akan membuat harga waran ini jatuh.
Pada tanggal 01-11-2010 DILD-W mulai turun. Pada tanggal 05-11-2010 saya mengeluarkan analisa di atas. Sesuai analisa, bila DILD-W dibuka pada harga 93, maka kembali tidak ada rekomendasi untuk buy DILD-W. Bila DILD-W naik, rekomendasinya adalah sell ≥ 94. Sebaliknya bila DILD-W turun, rekomendasinya adalah sell DILD-W di 91. DILD-W saat itu naik sampai 94 dan ditutup pada harga 92. Jadi trader/ investor yang masih memiliki DILD-W, sebaiknya menjual waran tersebut pada harga 94.
Apakah para trader/ investor yang mengikuti analisa saham Profit Trading dengan menjual DILD-W seharga 95 – 96 pada tanggal 07-10-2010, menjual seharga 87 pada tanggal 14-10-2010, menjual seharga 85 pada tanggal 27-10-2010, dan menjual seharga 94 pada tanggal 05-11-2010 AKAN MENGALAMI KERUGIAN, karena analisa saham Profit Trading TIDAK MENGANJURKAN UNTUK BUY BACK DILD-W ?. Padahal DILD-W sempat naik sampai melebihi harga-harga jual tersebut di atas.
Berikut di bawah ini adalah chart DILD-W sampai tanggal 10-12-2010. Tanggal-tanggal dalam chart tersebut adalah tanggal-tanggal analisa DILD-W diberikan kepada para member Profit Trading.
Pada tanggal 10-12-2010, DILD-W sudah turun sampai 68 dan ditutup pada harga 70, tanpa ada tanda-tanda waran ini akan segera reversal dan mengalami trend naik. Ini berarti rekomendasi-rekomendasi sell tanpa rekomendasi buy back DILD-W bukan hanya sekedar tepat, tetapi juga LUAR BIASA. Secara keseluruhan, analisa DILD-W dari Profit Trading benar-benar mampu menggambarkan keadaan dari waran ini sampai jauh ke masa depan. Analisa DILD-W hampir selalu berada di Sell Area dan tidak merekomendasikan buy back DILD-W benar-benar menunjukkan bahwa waran ini berada dalam trend turun dan tidak ada tanda-tanda reversal naik. Pergerakan harga DILD-W membuktikan bahwa Sell Area dan Buy Area produk sekuritas yang ditemukan oleh Profit Trading MEMANG BENAR-BENAR ADA, TEPAT dan TERUJI. Sekali pun DILD-W kadang-kadang naik, itu hanya merupakan rebound sesaat. Untuk kesekian kalinya analisa saham Profit Trading TERBUKTI SANGAT TEPAT dan LUAR BIASA.
Para trader, investor atau analis saham dapat membandingkan analisa-analisa DILD-W dari Profit Trading dengan Candle Stick dari DILD-W. Pada tanggal 04-11-2010 Candle Stick DILD-W membentuk WHITE HAMMER di BOTTOM. Ini berarti merupakan sinyal reversal naik DILD-W tanggal 05-11-2010. Akan tetapi pada tanggal 05-11-2010 dan sesudahnya, DILD-W bergerak turun. Sesudah tanggal 05-11-2010, para trader, investor atau pun analis saham juga dapat melihat, bahwa Candle Stick DILD-W sudah beberapa kali menunjukkan tanda-tanda reversal naik, akan tetapi sinyal-sinyal reversal dari Candle Stick tersebut SALAH. DILD-W MASIH TETAP SAJA TURUN, walau pun Candle Sticknya sudah beberapa kali menunjukkan pola DOJI dan HAMMER di BOTTOM. Analisa DILD-W dari Profit Trading SUDAH BERKALI-KALI (bukan cuma sekali) sejak tanggal 07-10-2010 SUDAH MENUNJUKKAN bahwa DILD-W AKAN TURUN dan TIDAK MEREKOMENDASIKAN BUY BACK DILD-W. Pada chart DILD-W di atas juga terlihat bahwa analisa saham dari Profit Trading SUDAH MENDETEKSI TREND TURUN dari DILD-W JAUH SEBELUM Candle Stick DILD-W menunjukkan trend turun. Candle Stick menunjukkan bahwa DILD-W dari tanggal 20-09-2010 sampai 11-11-2010 masih bergerak sideways, belum menunjukkan trend turun. Ini disebabkan analisa saham Profit Trading dapat mendeteksi kekuatan demand / buyer dan supply / seller DILD-W dalam market dengan SANGAT TEPAT dan JAUH LEBIH SENSITIF daripada Candle Stick. Tekanan jual DILD-W sudah terdeteksi jauh sebelum trend turun pada DILD-W terjadi dan terlihat pada Candle Stick. Sebelum trend turun terlihat jelas, analisa-analisa DILD-W tanggal 07-10-2010, 14-10-2010, 27-10-2010 dan 05-11-2010 dari Profit Trading sudah menunjukkan bahwa DILD-W hampir selalu di Sell Area dan rekomendasinya adalah SELL TANPA BUY BACK. Ini berarti tekanan jual lebih kuat daripada tekanan beli dan DILD-W akan TURUN.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham DILD-W dari tanggal 18-10-2010 sampai dengan 05-11-2010.
Dalam Review DILD-W 28-09-2010 s.d. 08-10-2010, saya mengatakan agar trader/ investor tidak membeli kembali (buy back) DILD-W yang sudah dijual seharga 95 – 96 pada tanggal 07-10-2010 karena DILD-W berada di Upper Sell Area. Trader/ investor sebaiknya menunggu adanya buy signal (sinyal beli) terlebih dahulu.
Rekomendasi saya tersebut ternyata sangat tepat dan sesuai dengan pergerakan harga DILD-W sesudah tanggal 07-10-2010. Posisi harga DILD-W yang berada di Sell Area membuatnya mendapatkan tekanan jual dan turun. Trader/ investor yang sudah menjual DILD-W dan terburu-buru membelinya kembali justru rugi karena membeli dengan harga yang lebih tinggi daripada kalau mereka tidak terburu-buru membelinya.
Dalam Review DILD-W 11-10-2010 s.d. 15-10-2010, analisa saya tanggal 14-10-2010 memberikan rekomendasi sell di 87 karena DILD-W dibuka pada harga 88 dan tidak dapat naik mencapai 89. Saat itu saya kembali menyatakan bahwa tidak ada rekomendasi beli pada analisa tanggal 14-10-2010 menunjukkan tidak adanya sinyal beli dan DILD-W masih berada di Sell Area. Ini berarti DILD-W masih turun.
Rekomendasi tersebut kembali terbukti tepat sekali. DILD-W terbukti masih turun. Walau pun pada tanggal 19-10-2010 DILD-W sempat naik ke 92, akan tetapi kemudian turun kembali sampai 83 pada tanggal 21-10-2010.
Pada tanggal 27-10-2010, saya mengeluarkan analisa di atas. Sesuai analisa, kembali tidak ada rekomendasi untuk membeli DILD-W. Ini menunjukkan DILD-W masih tetap berada di Sell Area (area jual). DILD-W dibuka pada harga 87 dan tidak naik mencapai 88. DILD-W turun sampai 84 dan ditutup pada harga 85. Karena DILD-W turun mencapai 85, maka rekomendasinya adalah sell di 85. Para trader/ investor sebenarnya dapat menjual DILD-W pada harga 86 – 87, karena rekomendasi untuk DILD-W bila harganya naik atau pun turun adalah menjual DILD-W.
Mulai tanggal 28-10-2010, DILD-W mulai bergerak naik. DILD-W naik sampai harga 95 dan ditutup pada harga 94. Pada tanggal 29-10-2010, DILD-W mencapai harga tertinggi 99 dan ditutup pada harga 95. Tampaknya para trader/ investor yang menjual DILD-W pada harga 85 tanggal 27-10-2010, menjual pada harga 87 tanggal 14-10-2010 dan menjual pada harga 95 – 96 tanggal 07-10-2010 akan mengalami kerugian bila DILD-W terus bergerak naik, sebab tidak ada rekomendasi untuk buy back DILD-W. Apakah benar demikian ?.
Selama ini DILD-W hampir selalu berada di Sell Area, maka kenaikan DILD-W tersebut bukanlah berdasarkan mekanisme keseimbangan supply and demand (penawaran dan permintaan), melainkan diangkat oleh suatu kekuatan yang mampu menggerakkan harga (market mover) melawan mekanisme keseimbangan supply and demand tersebut. Sama seperti yang saya katakan terhadap saham BJBR, tekanan jual dan hilangnya kendali dari penggerak harga (market mover) atas kenaikan waran inilah yang pada akhirnya akan membuat harga waran ini jatuh.
Pada tanggal 01-11-2010 DILD-W mulai turun. Pada tanggal 05-11-2010 saya mengeluarkan analisa di atas. Sesuai analisa, bila DILD-W dibuka pada harga 93, maka kembali tidak ada rekomendasi untuk buy DILD-W. Bila DILD-W naik, rekomendasinya adalah sell ≥ 94. Sebaliknya bila DILD-W turun, rekomendasinya adalah sell DILD-W di 91. DILD-W saat itu naik sampai 94 dan ditutup pada harga 92. Jadi trader/ investor yang masih memiliki DILD-W, sebaiknya menjual waran tersebut pada harga 94.
Apakah para trader/ investor yang mengikuti analisa saham Profit Trading dengan menjual DILD-W seharga 95 – 96 pada tanggal 07-10-2010, menjual seharga 87 pada tanggal 14-10-2010, menjual seharga 85 pada tanggal 27-10-2010, dan menjual seharga 94 pada tanggal 05-11-2010 AKAN MENGALAMI KERUGIAN, karena analisa saham Profit Trading TIDAK MENGANJURKAN UNTUK BUY BACK DILD-W ?. Padahal DILD-W sempat naik sampai melebihi harga-harga jual tersebut di atas.
Berikut di bawah ini adalah chart DILD-W sampai tanggal 10-12-2010. Tanggal-tanggal dalam chart tersebut adalah tanggal-tanggal analisa DILD-W diberikan kepada para member Profit Trading.
Pada tanggal 10-12-2010, DILD-W sudah turun sampai 68 dan ditutup pada harga 70, tanpa ada tanda-tanda waran ini akan segera reversal dan mengalami trend naik. Ini berarti rekomendasi-rekomendasi sell tanpa rekomendasi buy back DILD-W bukan hanya sekedar tepat, tetapi juga LUAR BIASA. Secara keseluruhan, analisa DILD-W dari Profit Trading benar-benar mampu menggambarkan keadaan dari waran ini sampai jauh ke masa depan. Analisa DILD-W hampir selalu berada di Sell Area dan tidak merekomendasikan buy back DILD-W benar-benar menunjukkan bahwa waran ini berada dalam trend turun dan tidak ada tanda-tanda reversal naik. Pergerakan harga DILD-W membuktikan bahwa Sell Area dan Buy Area produk sekuritas yang ditemukan oleh Profit Trading MEMANG BENAR-BENAR ADA, TEPAT dan TERUJI. Sekali pun DILD-W kadang-kadang naik, itu hanya merupakan rebound sesaat. Untuk kesekian kalinya analisa saham Profit Trading TERBUKTI SANGAT TEPAT dan LUAR BIASA.
Para trader, investor atau analis saham dapat membandingkan analisa-analisa DILD-W dari Profit Trading dengan Candle Stick dari DILD-W. Pada tanggal 04-11-2010 Candle Stick DILD-W membentuk WHITE HAMMER di BOTTOM. Ini berarti merupakan sinyal reversal naik DILD-W tanggal 05-11-2010. Akan tetapi pada tanggal 05-11-2010 dan sesudahnya, DILD-W bergerak turun. Sesudah tanggal 05-11-2010, para trader, investor atau pun analis saham juga dapat melihat, bahwa Candle Stick DILD-W sudah beberapa kali menunjukkan tanda-tanda reversal naik, akan tetapi sinyal-sinyal reversal dari Candle Stick tersebut SALAH. DILD-W MASIH TETAP SAJA TURUN, walau pun Candle Sticknya sudah beberapa kali menunjukkan pola DOJI dan HAMMER di BOTTOM. Analisa DILD-W dari Profit Trading SUDAH BERKALI-KALI (bukan cuma sekali) sejak tanggal 07-10-2010 SUDAH MENUNJUKKAN bahwa DILD-W AKAN TURUN dan TIDAK MEREKOMENDASIKAN BUY BACK DILD-W. Pada chart DILD-W di atas juga terlihat bahwa analisa saham dari Profit Trading SUDAH MENDETEKSI TREND TURUN dari DILD-W JAUH SEBELUM Candle Stick DILD-W menunjukkan trend turun. Candle Stick menunjukkan bahwa DILD-W dari tanggal 20-09-2010 sampai 11-11-2010 masih bergerak sideways, belum menunjukkan trend turun. Ini disebabkan analisa saham Profit Trading dapat mendeteksi kekuatan demand / buyer dan supply / seller DILD-W dalam market dengan SANGAT TEPAT dan JAUH LEBIH SENSITIF daripada Candle Stick. Tekanan jual DILD-W sudah terdeteksi jauh sebelum trend turun pada DILD-W terjadi dan terlihat pada Candle Stick. Sebelum trend turun terlihat jelas, analisa-analisa DILD-W tanggal 07-10-2010, 14-10-2010, 27-10-2010 dan 05-11-2010 dari Profit Trading sudah menunjukkan bahwa DILD-W hampir selalu di Sell Area dan rekomendasinya adalah SELL TANPA BUY BACK. Ini berarti tekanan jual lebih kuat daripada tekanan beli dan DILD-W akan TURUN.
Labels:
TA Reviews
Thursday, November 25, 2010
Review DILD 25-10-2010 s.d. 29-10-2010
Tabel di bawah adalah rekomendasi day trading untuk DILD yang saya berikan kepada para member yang mendaftar untuk analisa saham saya. Analisa-analisa saham tersebut saya berikan pagi hari sebelum pasar saham (market) pada hari yang saya analisa dibuka.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham DILD dari tanggal 25-10-2010 sampai dengan 29-10-2010.
Saham DILD mulai naik pada tanggal 28-10-2010. Pada tanggal 29-10-2010 saham ini dibuka pada harga 500. Sesuai analisa di atas, maka bila DILD naik mencapai 510, maka rekomendasinya adalah sell ≥ 510, kemudian buy kembali di 475. Para trader/ investor dapat menjual DILD pada harga 510 – 530. Walau pun mereka tidak dapat membeli kembali pada harga 475 saat itu, mereka sama sekali tidak mengalami kerugian dengan menjual DILD pada harga 510 - 530. Harga tersebut adalah harga jual terbaik DILD yang dapat mereka peroleh.
Pada tanggal 01-11-2010, DILD mulai turun. Pada tanggal 24-11-2010, DILD sudah turun sampai 440 dan ditutup pada harga 450. Pada tanggal 25-11-2010, DILD turun sampai 445 dan ditutup pada harga 450 kembali.
Review saham DILD ini kembali membuktikan untuk kesekian kalinya, bahwa analisa saham dari Profit Trading adalah satu di antara analisa saham yang terbaik.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham DILD dari tanggal 25-10-2010 sampai dengan 29-10-2010.
Saham DILD mulai naik pada tanggal 28-10-2010. Pada tanggal 29-10-2010 saham ini dibuka pada harga 500. Sesuai analisa di atas, maka bila DILD naik mencapai 510, maka rekomendasinya adalah sell ≥ 510, kemudian buy kembali di 475. Para trader/ investor dapat menjual DILD pada harga 510 – 530. Walau pun mereka tidak dapat membeli kembali pada harga 475 saat itu, mereka sama sekali tidak mengalami kerugian dengan menjual DILD pada harga 510 - 530. Harga tersebut adalah harga jual terbaik DILD yang dapat mereka peroleh.
Pada tanggal 01-11-2010, DILD mulai turun. Pada tanggal 24-11-2010, DILD sudah turun sampai 440 dan ditutup pada harga 450. Pada tanggal 25-11-2010, DILD turun sampai 445 dan ditutup pada harga 450 kembali.
Review saham DILD ini kembali membuktikan untuk kesekian kalinya, bahwa analisa saham dari Profit Trading adalah satu di antara analisa saham yang terbaik.
Labels:
TA Reviews
Sunday, November 14, 2010
Review TLKM 01-11-2010 s.d. 12-11-2010
Tabel-tabel di bawah adalah analisa day trading untuk TLKM yang saya berikan kepada para member yang mendaftar untuk analisa saham saya. Analisa-analisa saham tersebut saya berikan sebelum pasar saham (market) dari hari yang saya analisa dibuka.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham TLKM dari tanggal 01-11-2010 sampai dengan 12-11-2010.
Beberapa analis saham yang mempelajari Candle Stick kadang terlalu melebih-lebihkan kemampuan Candle Stick. Sebaliknya karena ketidaktahuannya, beberapa analis juga menganggap analisa saham Profit Trading hanya biasa-biasa saja. Saya katakan Candle Stick sebenarnya bukanlah teknik analisa teknikal yang sempurna, di samping memang memiliki kelebihan dibandingkan indikator lainnya, terutama dalam hal menunjukkan adanya sinyal-sinyal reversal. Pada review saham TLKM kali ini, saya akan menunjukkan kelemahan-kelemahan Candle Stick yang justru terletak pada kelebihannya, yaitu untuk menunjukkan adanya sinyal-sinyal reversal. Saya juga akan membandingkannya dengan analisa saham dari Profit Trading.
TLKM mencapai harga tertingginya 9.800 pada tanggal 05-10-2010 dan 06-10-2010. Pada tanggal 06-10-2010 TLKM mulai turun. Setelah turun mencapai harga terendah 8.850 pada tanggal 25-10-2010, saham ini naik kembali mencapai 9.250 pada tanggal 28-10-2010 dan 29-10-2010. Pada tanggal 29-10-2010, saham TLKM mulai turun kembali.
Pada tanggal 01-11-2010 sampai 03-11-2010 TLKM turun. Pada tanggal 04-11-2010 saham ini mulai naik. Banyak trader, investor dan analis saham berpikir bahwa TLKM sudah reversal naik setelah turun dalam. Coba perhatikan chart TLKM sampai penutupan tanggal 04-11-2010. Candle Stick TLKM saat itu membentuk white spinning tops di bottom, bersama dengan candle sebelumnya membentuk pola bullish harami. Posisi candle stick TLKM juga sudah berada di bawah batas bawah Bollinger Bands. Ini merupakan sinyal reversal naik. Stochastic, RSI, MACD dan ADX masih menunjukkan pola bearish. Akan tetapi pada tanggal 05-11-2010, TLKM kembali turun lebih dalam lagi. TLKM turun sampai 7.750 dan ditutup pada harga 7.850. Candle Sticknya membentuk long black candle yang turun di bawah Candle Stick tanggal 04-11-2010. Kedua candle tanggal 04-11-2010 dan 05-11-2010 tersebut membentuk pola bearish engulfing. Candle Stick sekarang menunjukkan sinyal bearish. Ini berarti sinyal reversal naik dari Candle Stick tanggal 04-11-2010 SALAH. Candle Stick tanggal 04-11-2010 sebenarnya hanya menunjukkan pergerakan harga dan adanya kenaikan harga penutupan dibandingkan dengan harga pembukaan TLKM pada hari itu, tidak lebih dan tidak kurang dari itu. Candle Stick TLKM tanggal 04-11-2010 sudah gagal menunjukkan bahwa analisa teknikal ini berguna untuk mendeteksi sinyal reversal.
Pada tanggal 05-11-2010, Candle Stick TLKM berupa long black candle yang turun di bawah candle stick tanggal 04-11-2010 membentuk pola bearish engulfing. Pada Stochastic, garis K bergerak mendekati garis D, tetapi belum membentuk golden cross. RSI, MACD dan ADX masih menunjukkan pola bearish. Banyak analis berpikir bahwa TLKM masih akan turun lebih dalam lagi.
Chart di bawah ini adalah chart TLKM sampai tanggal 08-11-2010.
Pada tanggal 08-11-2010 sebelum market open, Profit Trading mengeluarkan analisa TLKM di atas. Analisa ini dibuat sesudah market tanggal 05-11-2010 tutup. Sesuai analisa tersebut, bila TLKM dibuka pada harga 7.900 dan naik mencapai 8.000, maka rekomendasinya adalah buy TLKM di 8.000, kemudian sell ≥ 8.200. Rekomendasi ini menunjukkan bila TLKM dapat naik mencapai 8.000, maka TLKM akan berbalik naik. Ini berarti sebelum market tanggal 08-11-2010 dibuka, Profit Trading sudah menganalisa sinyal reversal naik dari TLKM. Pada saat TLKM mencapai harga 8.000, masih banyak juga trader, investor dan analis yang menunggu TLKM menembus resisten 8.100 untuk memastikan reversal naik dari TLKM. TLKM hari itu naik sampai 8.150, artinya sinyal reversal naik dari Profit Trading pada harga 8.000 AKURAT dan BENAR. Trader/ investor yang menunggu TLKM menembus ke atas 8.100, akan sedikit terlambat membelinya. Seandainya trader/ investor mengetahui bahwa saat TLKM mencapai 8.000 merupakan sinyal kenaikan TLKM yang dapat dipercaya, apakah mereka akan dan perlu menunggu TLKM menembus ke atas resisten 8.100 baru membelinya ?. Trader/ investor tidak akan kesulitan menjual TLKM ≥ 8.200 karena mulai tanggal 09-11-2010 sampai tanggal 12-11-2010, harga tersebut sudah tercapai.
Dengan naiknya TLKM pada tanggal 08-11-2010, sekali lagi sinyal turun dari Candle Stick pada tanggal 05-11-2010 SALAH. Tidak ada sinyal reversal naik pada Candle Stick tanggal 05-11-2010 yang menunjukkan harga TLKM tanggal 08-11-2010 akan berbalik naik. Dua kali dalam 2 hari berturut-turut Candle Stick sudah salah memberikan sinyal. Ini disebabkan Candle Stick sebenarnya hanya menggambarkan pergerakan harga yang terjadi pada hari tersebut. Candle Stick hitam atau putih, panjang atau pendek, semuanya menggambarkan pergerakan harga yang sudah terjadi pada hari itu. Penilaian apakah harga akan naik atau turun keesokan harinya hanyalah asumsi dari trader, investor atau analis yang membaca pola Candle Stick yang sudah terbentuk. Mereka menarik kesimpulan bahwa apa yang akan terjadi keesokan harinya akan sama dengan yang sudah terjadi pada hari itu, walau pun sebenarnya tidak selalu demikian. Candle Stick TIDAK BENAR-BENAR MENUNJUKKAN apa yang akan terjadi keesokan harinya atau di masa yang akan datang. Kelemahan lainnya adalah Candle Stick TERLAMBAT menunjukkan sinyal reversal naik saham TLKM tanggal 08-11-2010, karena Candle Stick terbentuk dan dibaca setelah penutupan market. Ini berarti setelah market tanggal 08-11-2010 ditutup dan TLKM ditutup pada harga 8.150, Candle Stick baru memberikan sinyal reversal naik saham TLKM. Pada tanggal 08-11-2010 Stochastic baru golden cross, sedangkan RSI mulai berbalik naik, tetapi belum golden cross. MACD dan ADX belum menunjukkan reversal naik. Indikator-indikator ini pun terlambat mendeteksi sinyal reversal saham TLKM.
Setelah market tanggal 05-11-2010 ditutup dan sebelum market tanggal 08-11-2010 dibuka, analisa saham dari Profit Trading sudah menunjukkan bahwa TLKM akan naik bila saham ini dapat naik mencapai 8.000. Ini berarti analisa saham ini mendeteksi sinyal reversal LEBIH CEPAT daripada Candle Stick, indikator-indikator tersebut di atas dan support - resisten. Karena mendeteksi sinyal reversal lebih cepat, maka analisa saham Profit Trading juga merekomendasikan HARGA BELI yang LEBIH MURAH daripada yang ditunjukkan Candle Stick, Stochastic dan resisten 8.100. RSI, MACD dan ADX bahkan belum menunjukkan sinyal untuk beli.
Para trader, investor dan analis saham yang jeli tentunya akan bertanya-tanya, bukan hanya sekedar melihat bentuknya yang sederhana. Mengapa analisa Profit Trading yang begitu sederhana, hanya terdiri dari rekomendasi jual dan beli, justru mampu menunjukkan sinyal reversal yang dapat dipercaya secara lebih cepat dan harga beli yang lebih murah daripada Candle Stick, Stochastic, RSI, MACD, ADX dan support – resisten ?. Seperti sudah saya jelaskan dalam postingan mengenai Buy dan Sell Area, bahwa sinyal-sinyal beli dan jual dalam analisa saham Profit Trading ditentukan berdasarkan Buy dan Sell Area saham yang bersangkutan. Buy dan Sell Area tersebut ditentukan dengan memakai analisa teknikal yang mengukur kekuatan dan keseimbangan antara demand (permintaan) dan supply (penawaran) dalam market. Ini berarti Buy dan Sell Area serta sinyal-sinyal beli dan jual pada analisa saham Profit Trading sebenarnya MEREPRESENTASIKAN kekuatan-kekuatan demand dan supply yang juga merupakan kekuatan beli dan jual saham tersebut di dalam market.
Pada tanggal 11-11-2010, Profit Trading mengeluarkan analisa di atas. Sesuai analisa, bila TLKM dibuka pada harga 8.450 dan naik mencapai 8.500, maka rekomendasinya adalah sell TLKM ≥ 8.500 dan buy di 8.000. Para trader/ investor yang belum menjual TLKM pada tanggal 09-11-2010 dan 10-11-2010, dapat menjualnya pada harga 8.500 – 8.650 karena TLKM naik sampai 8.650 hari itu. Harga tersebut merupakan harga jual terbaik TLKM yang dapat mereka peroleh. Pada tanggal 12-11-2010, TLKM mulai turun. Saham ini dibuka pada harga 8.500, turun ke 8.200 dan ditutup pada harga 8.250. Untuk kesekian kalinya, Profit Trading membuktikan AKURASI dan KEBENARAN dari analisa-analisanya.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham TLKM dari tanggal 01-11-2010 sampai dengan 12-11-2010.
Beberapa analis saham yang mempelajari Candle Stick kadang terlalu melebih-lebihkan kemampuan Candle Stick. Sebaliknya karena ketidaktahuannya, beberapa analis juga menganggap analisa saham Profit Trading hanya biasa-biasa saja. Saya katakan Candle Stick sebenarnya bukanlah teknik analisa teknikal yang sempurna, di samping memang memiliki kelebihan dibandingkan indikator lainnya, terutama dalam hal menunjukkan adanya sinyal-sinyal reversal. Pada review saham TLKM kali ini, saya akan menunjukkan kelemahan-kelemahan Candle Stick yang justru terletak pada kelebihannya, yaitu untuk menunjukkan adanya sinyal-sinyal reversal. Saya juga akan membandingkannya dengan analisa saham dari Profit Trading.
TLKM mencapai harga tertingginya 9.800 pada tanggal 05-10-2010 dan 06-10-2010. Pada tanggal 06-10-2010 TLKM mulai turun. Setelah turun mencapai harga terendah 8.850 pada tanggal 25-10-2010, saham ini naik kembali mencapai 9.250 pada tanggal 28-10-2010 dan 29-10-2010. Pada tanggal 29-10-2010, saham TLKM mulai turun kembali.
Pada tanggal 01-11-2010 sampai 03-11-2010 TLKM turun. Pada tanggal 04-11-2010 saham ini mulai naik. Banyak trader, investor dan analis saham berpikir bahwa TLKM sudah reversal naik setelah turun dalam. Coba perhatikan chart TLKM sampai penutupan tanggal 04-11-2010. Candle Stick TLKM saat itu membentuk white spinning tops di bottom, bersama dengan candle sebelumnya membentuk pola bullish harami. Posisi candle stick TLKM juga sudah berada di bawah batas bawah Bollinger Bands. Ini merupakan sinyal reversal naik. Stochastic, RSI, MACD dan ADX masih menunjukkan pola bearish. Akan tetapi pada tanggal 05-11-2010, TLKM kembali turun lebih dalam lagi. TLKM turun sampai 7.750 dan ditutup pada harga 7.850. Candle Sticknya membentuk long black candle yang turun di bawah Candle Stick tanggal 04-11-2010. Kedua candle tanggal 04-11-2010 dan 05-11-2010 tersebut membentuk pola bearish engulfing. Candle Stick sekarang menunjukkan sinyal bearish. Ini berarti sinyal reversal naik dari Candle Stick tanggal 04-11-2010 SALAH. Candle Stick tanggal 04-11-2010 sebenarnya hanya menunjukkan pergerakan harga dan adanya kenaikan harga penutupan dibandingkan dengan harga pembukaan TLKM pada hari itu, tidak lebih dan tidak kurang dari itu. Candle Stick TLKM tanggal 04-11-2010 sudah gagal menunjukkan bahwa analisa teknikal ini berguna untuk mendeteksi sinyal reversal.
Pada tanggal 05-11-2010, Candle Stick TLKM berupa long black candle yang turun di bawah candle stick tanggal 04-11-2010 membentuk pola bearish engulfing. Pada Stochastic, garis K bergerak mendekati garis D, tetapi belum membentuk golden cross. RSI, MACD dan ADX masih menunjukkan pola bearish. Banyak analis berpikir bahwa TLKM masih akan turun lebih dalam lagi.
Chart di bawah ini adalah chart TLKM sampai tanggal 08-11-2010.
Pada tanggal 08-11-2010 sebelum market open, Profit Trading mengeluarkan analisa TLKM di atas. Analisa ini dibuat sesudah market tanggal 05-11-2010 tutup. Sesuai analisa tersebut, bila TLKM dibuka pada harga 7.900 dan naik mencapai 8.000, maka rekomendasinya adalah buy TLKM di 8.000, kemudian sell ≥ 8.200. Rekomendasi ini menunjukkan bila TLKM dapat naik mencapai 8.000, maka TLKM akan berbalik naik. Ini berarti sebelum market tanggal 08-11-2010 dibuka, Profit Trading sudah menganalisa sinyal reversal naik dari TLKM. Pada saat TLKM mencapai harga 8.000, masih banyak juga trader, investor dan analis yang menunggu TLKM menembus resisten 8.100 untuk memastikan reversal naik dari TLKM. TLKM hari itu naik sampai 8.150, artinya sinyal reversal naik dari Profit Trading pada harga 8.000 AKURAT dan BENAR. Trader/ investor yang menunggu TLKM menembus ke atas 8.100, akan sedikit terlambat membelinya. Seandainya trader/ investor mengetahui bahwa saat TLKM mencapai 8.000 merupakan sinyal kenaikan TLKM yang dapat dipercaya, apakah mereka akan dan perlu menunggu TLKM menembus ke atas resisten 8.100 baru membelinya ?. Trader/ investor tidak akan kesulitan menjual TLKM ≥ 8.200 karena mulai tanggal 09-11-2010 sampai tanggal 12-11-2010, harga tersebut sudah tercapai.
Dengan naiknya TLKM pada tanggal 08-11-2010, sekali lagi sinyal turun dari Candle Stick pada tanggal 05-11-2010 SALAH. Tidak ada sinyal reversal naik pada Candle Stick tanggal 05-11-2010 yang menunjukkan harga TLKM tanggal 08-11-2010 akan berbalik naik. Dua kali dalam 2 hari berturut-turut Candle Stick sudah salah memberikan sinyal. Ini disebabkan Candle Stick sebenarnya hanya menggambarkan pergerakan harga yang terjadi pada hari tersebut. Candle Stick hitam atau putih, panjang atau pendek, semuanya menggambarkan pergerakan harga yang sudah terjadi pada hari itu. Penilaian apakah harga akan naik atau turun keesokan harinya hanyalah asumsi dari trader, investor atau analis yang membaca pola Candle Stick yang sudah terbentuk. Mereka menarik kesimpulan bahwa apa yang akan terjadi keesokan harinya akan sama dengan yang sudah terjadi pada hari itu, walau pun sebenarnya tidak selalu demikian. Candle Stick TIDAK BENAR-BENAR MENUNJUKKAN apa yang akan terjadi keesokan harinya atau di masa yang akan datang. Kelemahan lainnya adalah Candle Stick TERLAMBAT menunjukkan sinyal reversal naik saham TLKM tanggal 08-11-2010, karena Candle Stick terbentuk dan dibaca setelah penutupan market. Ini berarti setelah market tanggal 08-11-2010 ditutup dan TLKM ditutup pada harga 8.150, Candle Stick baru memberikan sinyal reversal naik saham TLKM. Pada tanggal 08-11-2010 Stochastic baru golden cross, sedangkan RSI mulai berbalik naik, tetapi belum golden cross. MACD dan ADX belum menunjukkan reversal naik. Indikator-indikator ini pun terlambat mendeteksi sinyal reversal saham TLKM.
Setelah market tanggal 05-11-2010 ditutup dan sebelum market tanggal 08-11-2010 dibuka, analisa saham dari Profit Trading sudah menunjukkan bahwa TLKM akan naik bila saham ini dapat naik mencapai 8.000. Ini berarti analisa saham ini mendeteksi sinyal reversal LEBIH CEPAT daripada Candle Stick, indikator-indikator tersebut di atas dan support - resisten. Karena mendeteksi sinyal reversal lebih cepat, maka analisa saham Profit Trading juga merekomendasikan HARGA BELI yang LEBIH MURAH daripada yang ditunjukkan Candle Stick, Stochastic dan resisten 8.100. RSI, MACD dan ADX bahkan belum menunjukkan sinyal untuk beli.
Para trader, investor dan analis saham yang jeli tentunya akan bertanya-tanya, bukan hanya sekedar melihat bentuknya yang sederhana. Mengapa analisa Profit Trading yang begitu sederhana, hanya terdiri dari rekomendasi jual dan beli, justru mampu menunjukkan sinyal reversal yang dapat dipercaya secara lebih cepat dan harga beli yang lebih murah daripada Candle Stick, Stochastic, RSI, MACD, ADX dan support – resisten ?. Seperti sudah saya jelaskan dalam postingan mengenai Buy dan Sell Area, bahwa sinyal-sinyal beli dan jual dalam analisa saham Profit Trading ditentukan berdasarkan Buy dan Sell Area saham yang bersangkutan. Buy dan Sell Area tersebut ditentukan dengan memakai analisa teknikal yang mengukur kekuatan dan keseimbangan antara demand (permintaan) dan supply (penawaran) dalam market. Ini berarti Buy dan Sell Area serta sinyal-sinyal beli dan jual pada analisa saham Profit Trading sebenarnya MEREPRESENTASIKAN kekuatan-kekuatan demand dan supply yang juga merupakan kekuatan beli dan jual saham tersebut di dalam market.
Pada tanggal 11-11-2010, Profit Trading mengeluarkan analisa di atas. Sesuai analisa, bila TLKM dibuka pada harga 8.450 dan naik mencapai 8.500, maka rekomendasinya adalah sell TLKM ≥ 8.500 dan buy di 8.000. Para trader/ investor yang belum menjual TLKM pada tanggal 09-11-2010 dan 10-11-2010, dapat menjualnya pada harga 8.500 – 8.650 karena TLKM naik sampai 8.650 hari itu. Harga tersebut merupakan harga jual terbaik TLKM yang dapat mereka peroleh. Pada tanggal 12-11-2010, TLKM mulai turun. Saham ini dibuka pada harga 8.500, turun ke 8.200 dan ditutup pada harga 8.250. Untuk kesekian kalinya, Profit Trading membuktikan AKURASI dan KEBENARAN dari analisa-analisanya.
Labels:
TA Reviews
Monday, November 8, 2010
BUY AND SELL AREA
The New Innovation and Concept in Technical Analysis
Trading bukanlah pekerjaan yang mudah, apalagi untuk seorang day trader. Volatilitas market dan pergerakan harga produk sekuritas (termasuk saham) yang begitu cepat sering membuat keputusan trading tidak dapat diketahui benar atau salah secara cepat. Sering keputusan itu baru diketahui benar atau salah beberapa saat kemudian/ beberapa hari kemudian. Tentunya hal itu diketahui setelah keputusan diambil dan terlambat untuk mengubahnya.
Para trader dan investor tidak jarang melakukan buy padahal seharusnya tidak dilakukan, karena pada tingkat harga tersebut seharusnya yang dilakukan adalah sell. Sebaliknya mereka melakukan sell, karena terburu-buru atau terpaksa, padahal dengan tingkat harga yang ada saham tersebut seharusnya dibeli. Ini terjadi karena para trader dan investor tidak tahu di mana dan kapan mereka harus mengambil posisi buy atau sell. Ketidaktahuan para trader dan investor ditambah dengan pergerakan harga saham yang merangsang emosi mereka untuk membeli atau menjual saham menyebabkan mereka salah mengambil posisi trading.
Selama ini berbagai teknik analisa teknikal dan indikator-indikator tidak pernah secara jelas menunjukkan cara mencari Buy Area dan Sell Area. Ada beberapa teknik analisa teknikal menggunakan oversold dan overbought untuk melakukan pembelian atau penjualan produk sekuritas. Cara lain menggunakan teori breakout, pullback atau mencari tanda-tanda reversal untuk menghasilkan sinyal beli (buy signal) atau pun sinyal jual (sell signal). Tidak ada satu pun analisa teknikal yang menunjukkan dengan jelas di mana Area Beli (Buy Area) dan Area Jual (Sell Area) yang tepat dari suatu produk sekuritas (termasuk saham) pada suatu waktu. Padahal ketidaktahuan di mana Buy Area dan Sell Area yang tepat akan mengakibatkan kesalahan para trader/ investor mengambil posisi trading dan menjadi sumber utama kerugian yang diderita oleh para trader/ investor. Buy dan Sell Area yang tepat berguna bagi para trader dan investor agar dapat menentukan posisi trading yang benar dan terhindar dari mengambil posisi trading yang salah (salah posisi).
Sejak awal didirikan, Profit Trading sudah menciptakan dan mengembangkan konsep adanya Buy Area dan Sell Area dari suatu produk sekuritas (termasuk saham). Ini dapat dilihat dari review-review analisa saham dari Profit Trading dalam blog ini. Adanya Buy dan Sell Area yang jelas juga merupakan salah satu keistimewaan dari analisa saham dari Profit Trading. Buy dan Sell Area ini dihasilkan dengan menggunakan teknik-teknik analisa teknikal yang diciptakan dan dikembangkan sendiri, serta diuji berkali-kali. Jadi Buy dan Sell Area adalah INOVASI dan KONSEP BARU dalam analisa teknikal yang dikembangkan oleh Profit Trading.
Profit Trading menghasilkan Buy dan Sell Area dengan memakai analisa teknikal yang mengukur kekuatan dan keseimbangan antara supply (penawaran) dan demand (permintaan). Buy Area menunjukkan harga-harga di mana terdapat demand (permintaan) yang kuat dari market. Ini berarti pada tingkat-tingkat harga tersebut harga produk sekuritas (termasuk saham) cenderung naik karena tekanan beli. Sell Area menunjukkan harga-harga di mana terdapat supply (penawaran) yang kuat dari market. Artinya pada tingkat-tingkat harga tersebut harga suatu produk sekuritas (termasuk saham) cenderung turun karena tekanan jual. Inilah yang menjadi dasar sinyal beli (buy signal) dan sinyal jual (sell signal) dari analisa saham Profit Trading.
Profit Trading juga menemukan bahwa harga pembukaan (open price) berperanan penting dalam mengubah kekuatan dan keseimbangan antara penawaran dan permintaan (supply and demand) dalam market. Ini berarti harga pembukaan dapat mengubah Buy Area dan Sell Area dari suatu produk sekuritas. Jadi tingkat-tingkat harga produk sekuritas serta sinyal-sinyal beli dan sinyal-sinyal jualnya dapat berbeda pada harga pembukaan yang berbeda. Inilah jawaban/ sebab mengapa harga pembukaan yang membuat gap mempunyai pola pergerakan harga yang berbeda dengan harga pembukaan yang tidak membuat gap dan melahirkan teori trading/ analisa teknikal mengenai Gap. Pentingnya peranan harga pembukaan sudah dijelaskan dalam tulisan : The Vital Function of Open Price. Peranan dari harga pembukaan ini sebelumnya juga BELUM PERNAH diterangkan secara jelas dalam teori-teori analisa teknikal.
Para trader, investor atau analis saham mungkin akan berpikir bahwa lokasi Buy Area adalah pada harga yang rendah di mana harga produk sekuritas (termasuk saham) sedang turun. Lokasi Sell Area adalah pada harga yang tinggi di mana produk sekuritas (termasuk saham) sedang naik. Kemudian ditentukanlah Buy dan Sell Area tersebut dengan melihat posisi harganya (candle sticknya) dalam Bollinger Band, trendline atau suatu channel. Buy Area lokasinya di bagian bawah dari Bollinger Band, trendline atau channel tersebut, sedangkan Sell Area berlokasi di bagian atas dari Bollinger Band, trendline atau channel tersebut.
Buy Area dan Sell Area yang sebenarnya di dalam market menurut temuan dari Profit Trading BUKANLAH SEPERTI ITU. Buy dan Sell Area dari Profit Trading menunjukkan keseimbangan penawaran dan permintaan (supply and demand) yang ditunjukkan oleh teknik-teknik analisa teknikal tertentu. Teknik-teknik analisa teknikal tersebut menunjukkan bahwa setelah harga produk sekuritas yang semula berada dalam BUY AREA naik sampai ke tingkat tertentu, maka akan muncul tekanan jual dari market. Ini berarti market menilai harga produk sekuritas itu sudah cukup tinggi dan harganya mulai memasuki Sell Area yang berlokasi di atas Buy Area. Profit Trading menamakan area tersebut UPPER SELL AREA (Area Jual Atas). Akan tetapi bila harga suatu produk sekuritas turun sampai tingkat tertentu, akan muncul juga tekanan jual dari market. Ini berarti harganya memasuki Sell Area di bawah Buy Area. Profit Trading menamakan area tersebut LOWER SELL AREA (Area Jual Bawah). Tekanan jual dari market muncul karena persepsi negatif market terhadap produk sekuritas ini oleh karena berbagai sebab (fundamentalnya jelek, hutangnya banyak, nilainya turun terus, krisis ekonomi dan lain-lain). Market menilai produk sekuritas ini tidak layak dikoleksi. Adanya Lower Sell Area merupakan jawaban mengapa produk sekuritas (termasuk saham) yang harganya sudah murah dan berada di Bollinger Band, trendline atau channel bagian bawah, tetapi harganya masih turun terus juga. Trader/ investor yang menganggap Buy Area adalah area di mana harga produk sekuritas sudah murah (berada di bagian bawah dari Bollinger Band, trendline atau channel) atau para bottom fisher dapat salah membeli produk sekuritas tersebut tanpa menyadari bahwa harganya akan mulai turun terus.
Upper Sell Area, Buy Area dan Lower Sell Area tersebut ditentukan melalui teknik-teknik analisa teknikal yang mewakili kekuatan penawaran dan permintaan (supply and demand) yang real dalam market. Jadi adanya Lower Sell Area di bawah Buy Area tersebut memang benar adanya. Penurunan harga produk sekuritas saat harganya sudah murah dan berada di bagian bawah dari Bollinger Band, trendline atau channel juga merupakan bukti adanya Lower Sell Area ini. Ini adalah INOVASI DAN KONSEP BARU YANG DIKEMBANGKAN PERTAMA KALI oleh Profit Trading.
Upper Sell Area adalah ALERT AREA, daerah di mana market mover melakukan cornering. Para green shooter biasanya terjebak di area ini.
Lower Sell Area adalah DOOM AREA, daerah bahaya yang harus dijauhi para trader/ investor. Harga dapat turun terus karena tidak ada support kekuatan/ keinginan beli yang kuat dari market. Di area inilah para trader/ investor yang sudah mengalami cornering akan dibuat terpaksa melepaskan produk sekuritas/ sahamnya (CUT LOSS) karena terkena forced sell dan harganya yang terus turun. Itulah sebabnya produk sekuritas yang harganya turun menembus support harus segera dijual (CUT LOSS). Support yang ideal adalah support yang berada tepat di atas Lower Sell Area ini.
Market’s Bubble dan Market’s Crash
Para ahli analisa fundamental mempunyai cara penilaian kapan suatu market mengalami bubble atau crash, pada umumnya dengan melihat valuasi dari harga-harga produk sekuritas dalam market tersebut. Suatu market mengalami bubble bila valuasi harga-harga produk sekuritasnya sudah over value (terlalu mahal). Pada market crash, valuasi harga-harga produk sekuritasnya under value (sangat murah).
Profit Trading mempunyai cara menilai keadaan Market's Bubble dan Market's Crash ini secara cepat dan mudah dengan memakai analisa teknikal. Bila sebagian besar/ semua produk sekuritas dalam market tersebut sudah berada di dalam Upper Sell Area, berarti market tersebut sudah mengalami bubble. Ini berarti harga-harga produk sekuritas dalam market tersebut sudah tinggi (over value). Bila sebagian besar/ semua produk sekuritas dalam market tersebut berada di dalam Lower Sell Area, berarti market tersebut sudah mengalami crash. Ini karena tidak ada kekuatan/ keinginan beli dari market dan harga-harga produk sekuritas dalam market turun terus (under value). Jadi Buy dan Sell Area dari Profit Trading dapat berguna untuk mendeteksi dini secara cepat terjadinya Market’s Bubble atau Market’s Crash. Para trader/ investor harus segera keluar dari market bila terjadi kedua kondisi tersebut.
Adanya Lower Sell Area merupakan jawaban mengapa pada Market’s Crash, harga produk-produk sekuritas (termasuk saham) turun terus, sekali pun fundamental perusahaannya bagus dan harganya sudah murah. Tidak ada lagi kekuatan/ keinginan beli dari market karena produk-produk sekuritas tersebut berada di dalam Lower Sell Area.
Trading bukanlah pekerjaan yang mudah, apalagi untuk seorang day trader. Volatilitas market dan pergerakan harga produk sekuritas (termasuk saham) yang begitu cepat sering membuat keputusan trading tidak dapat diketahui benar atau salah secara cepat. Sering keputusan itu baru diketahui benar atau salah beberapa saat kemudian/ beberapa hari kemudian. Tentunya hal itu diketahui setelah keputusan diambil dan terlambat untuk mengubahnya.
Para trader dan investor tidak jarang melakukan buy padahal seharusnya tidak dilakukan, karena pada tingkat harga tersebut seharusnya yang dilakukan adalah sell. Sebaliknya mereka melakukan sell, karena terburu-buru atau terpaksa, padahal dengan tingkat harga yang ada saham tersebut seharusnya dibeli. Ini terjadi karena para trader dan investor tidak tahu di mana dan kapan mereka harus mengambil posisi buy atau sell. Ketidaktahuan para trader dan investor ditambah dengan pergerakan harga saham yang merangsang emosi mereka untuk membeli atau menjual saham menyebabkan mereka salah mengambil posisi trading.
Selama ini berbagai teknik analisa teknikal dan indikator-indikator tidak pernah secara jelas menunjukkan cara mencari Buy Area dan Sell Area. Ada beberapa teknik analisa teknikal menggunakan oversold dan overbought untuk melakukan pembelian atau penjualan produk sekuritas. Cara lain menggunakan teori breakout, pullback atau mencari tanda-tanda reversal untuk menghasilkan sinyal beli (buy signal) atau pun sinyal jual (sell signal). Tidak ada satu pun analisa teknikal yang menunjukkan dengan jelas di mana Area Beli (Buy Area) dan Area Jual (Sell Area) yang tepat dari suatu produk sekuritas (termasuk saham) pada suatu waktu. Padahal ketidaktahuan di mana Buy Area dan Sell Area yang tepat akan mengakibatkan kesalahan para trader/ investor mengambil posisi trading dan menjadi sumber utama kerugian yang diderita oleh para trader/ investor. Buy dan Sell Area yang tepat berguna bagi para trader dan investor agar dapat menentukan posisi trading yang benar dan terhindar dari mengambil posisi trading yang salah (salah posisi).
Sejak awal didirikan, Profit Trading sudah menciptakan dan mengembangkan konsep adanya Buy Area dan Sell Area dari suatu produk sekuritas (termasuk saham). Ini dapat dilihat dari review-review analisa saham dari Profit Trading dalam blog ini. Adanya Buy dan Sell Area yang jelas juga merupakan salah satu keistimewaan dari analisa saham dari Profit Trading. Buy dan Sell Area ini dihasilkan dengan menggunakan teknik-teknik analisa teknikal yang diciptakan dan dikembangkan sendiri, serta diuji berkali-kali. Jadi Buy dan Sell Area adalah INOVASI dan KONSEP BARU dalam analisa teknikal yang dikembangkan oleh Profit Trading.
Profit Trading menghasilkan Buy dan Sell Area dengan memakai analisa teknikal yang mengukur kekuatan dan keseimbangan antara supply (penawaran) dan demand (permintaan). Buy Area menunjukkan harga-harga di mana terdapat demand (permintaan) yang kuat dari market. Ini berarti pada tingkat-tingkat harga tersebut harga produk sekuritas (termasuk saham) cenderung naik karena tekanan beli. Sell Area menunjukkan harga-harga di mana terdapat supply (penawaran) yang kuat dari market. Artinya pada tingkat-tingkat harga tersebut harga suatu produk sekuritas (termasuk saham) cenderung turun karena tekanan jual. Inilah yang menjadi dasar sinyal beli (buy signal) dan sinyal jual (sell signal) dari analisa saham Profit Trading.
Profit Trading juga menemukan bahwa harga pembukaan (open price) berperanan penting dalam mengubah kekuatan dan keseimbangan antara penawaran dan permintaan (supply and demand) dalam market. Ini berarti harga pembukaan dapat mengubah Buy Area dan Sell Area dari suatu produk sekuritas. Jadi tingkat-tingkat harga produk sekuritas serta sinyal-sinyal beli dan sinyal-sinyal jualnya dapat berbeda pada harga pembukaan yang berbeda. Inilah jawaban/ sebab mengapa harga pembukaan yang membuat gap mempunyai pola pergerakan harga yang berbeda dengan harga pembukaan yang tidak membuat gap dan melahirkan teori trading/ analisa teknikal mengenai Gap. Pentingnya peranan harga pembukaan sudah dijelaskan dalam tulisan : The Vital Function of Open Price. Peranan dari harga pembukaan ini sebelumnya juga BELUM PERNAH diterangkan secara jelas dalam teori-teori analisa teknikal.
Para trader, investor atau analis saham mungkin akan berpikir bahwa lokasi Buy Area adalah pada harga yang rendah di mana harga produk sekuritas (termasuk saham) sedang turun. Lokasi Sell Area adalah pada harga yang tinggi di mana produk sekuritas (termasuk saham) sedang naik. Kemudian ditentukanlah Buy dan Sell Area tersebut dengan melihat posisi harganya (candle sticknya) dalam Bollinger Band, trendline atau suatu channel. Buy Area lokasinya di bagian bawah dari Bollinger Band, trendline atau channel tersebut, sedangkan Sell Area berlokasi di bagian atas dari Bollinger Band, trendline atau channel tersebut.
Buy Area dan Sell Area yang sebenarnya di dalam market menurut temuan dari Profit Trading BUKANLAH SEPERTI ITU. Buy dan Sell Area dari Profit Trading menunjukkan keseimbangan penawaran dan permintaan (supply and demand) yang ditunjukkan oleh teknik-teknik analisa teknikal tertentu. Teknik-teknik analisa teknikal tersebut menunjukkan bahwa setelah harga produk sekuritas yang semula berada dalam BUY AREA naik sampai ke tingkat tertentu, maka akan muncul tekanan jual dari market. Ini berarti market menilai harga produk sekuritas itu sudah cukup tinggi dan harganya mulai memasuki Sell Area yang berlokasi di atas Buy Area. Profit Trading menamakan area tersebut UPPER SELL AREA (Area Jual Atas). Akan tetapi bila harga suatu produk sekuritas turun sampai tingkat tertentu, akan muncul juga tekanan jual dari market. Ini berarti harganya memasuki Sell Area di bawah Buy Area. Profit Trading menamakan area tersebut LOWER SELL AREA (Area Jual Bawah). Tekanan jual dari market muncul karena persepsi negatif market terhadap produk sekuritas ini oleh karena berbagai sebab (fundamentalnya jelek, hutangnya banyak, nilainya turun terus, krisis ekonomi dan lain-lain). Market menilai produk sekuritas ini tidak layak dikoleksi. Adanya Lower Sell Area merupakan jawaban mengapa produk sekuritas (termasuk saham) yang harganya sudah murah dan berada di Bollinger Band, trendline atau channel bagian bawah, tetapi harganya masih turun terus juga. Trader/ investor yang menganggap Buy Area adalah area di mana harga produk sekuritas sudah murah (berada di bagian bawah dari Bollinger Band, trendline atau channel) atau para bottom fisher dapat salah membeli produk sekuritas tersebut tanpa menyadari bahwa harganya akan mulai turun terus.
Upper Sell Area, Buy Area dan Lower Sell Area tersebut ditentukan melalui teknik-teknik analisa teknikal yang mewakili kekuatan penawaran dan permintaan (supply and demand) yang real dalam market. Jadi adanya Lower Sell Area di bawah Buy Area tersebut memang benar adanya. Penurunan harga produk sekuritas saat harganya sudah murah dan berada di bagian bawah dari Bollinger Band, trendline atau channel juga merupakan bukti adanya Lower Sell Area ini. Ini adalah INOVASI DAN KONSEP BARU YANG DIKEMBANGKAN PERTAMA KALI oleh Profit Trading.
Upper Sell Area adalah ALERT AREA, daerah di mana market mover melakukan cornering. Para green shooter biasanya terjebak di area ini.
Lower Sell Area adalah DOOM AREA, daerah bahaya yang harus dijauhi para trader/ investor. Harga dapat turun terus karena tidak ada support kekuatan/ keinginan beli yang kuat dari market. Di area inilah para trader/ investor yang sudah mengalami cornering akan dibuat terpaksa melepaskan produk sekuritas/ sahamnya (CUT LOSS) karena terkena forced sell dan harganya yang terus turun. Itulah sebabnya produk sekuritas yang harganya turun menembus support harus segera dijual (CUT LOSS). Support yang ideal adalah support yang berada tepat di atas Lower Sell Area ini.
Market’s Bubble dan Market’s Crash
Para ahli analisa fundamental mempunyai cara penilaian kapan suatu market mengalami bubble atau crash, pada umumnya dengan melihat valuasi dari harga-harga produk sekuritas dalam market tersebut. Suatu market mengalami bubble bila valuasi harga-harga produk sekuritasnya sudah over value (terlalu mahal). Pada market crash, valuasi harga-harga produk sekuritasnya under value (sangat murah).
Profit Trading mempunyai cara menilai keadaan Market's Bubble dan Market's Crash ini secara cepat dan mudah dengan memakai analisa teknikal. Bila sebagian besar/ semua produk sekuritas dalam market tersebut sudah berada di dalam Upper Sell Area, berarti market tersebut sudah mengalami bubble. Ini berarti harga-harga produk sekuritas dalam market tersebut sudah tinggi (over value). Bila sebagian besar/ semua produk sekuritas dalam market tersebut berada di dalam Lower Sell Area, berarti market tersebut sudah mengalami crash. Ini karena tidak ada kekuatan/ keinginan beli dari market dan harga-harga produk sekuritas dalam market turun terus (under value). Jadi Buy dan Sell Area dari Profit Trading dapat berguna untuk mendeteksi dini secara cepat terjadinya Market’s Bubble atau Market’s Crash. Para trader/ investor harus segera keluar dari market bila terjadi kedua kondisi tersebut.
Adanya Lower Sell Area merupakan jawaban mengapa pada Market’s Crash, harga produk-produk sekuritas (termasuk saham) turun terus, sekali pun fundamental perusahaannya bagus dan harganya sudah murah. Tidak ada lagi kekuatan/ keinginan beli dari market karena produk-produk sekuritas tersebut berada di dalam Lower Sell Area.
Labels:
New TA
Wednesday, November 3, 2010
The Vital Function of Open Price
Para trader, investor atau pun analis saham tentunya mengetahui bahwa selama ini peranan harga pembukaan kurang mendapatkan perhatian dalam analisa teknikal. Walau pun harga pembukaan sebenarnya mempunyai peranan yang jauh lebih besar, selama ini peranan harga pembukaan terbatas untuk melihat ada gapping up/ down dengan membandingkannya dengan harga penutupan sebelumnya serta membandingkannya dengan harga penutupan hari yang sama untuk melihat harga sahamnya naik atau turun. Peranan harga pembukaan juga muncul saat kita menarik trend line untuk menentukan support/ resisten dan sewaktu membaca candle stick untuk menentukan tingginya candle dan membandingkannya dengan candle-candle di sebelahnya dan saat menggunakan Fibonacci Retracement. Tidak ada satu indikator pun dalam analisa teknikal yang menggunakan harga pembukaan untuk menentukan nilai indikator tersebut. Secara singkat saya akan menjelaskan peranan vital harga pembukaan dalam analisa teknikal berdasarkan temuan dan penelitian saya.
Dalam analisa saham Profit Trading, harga pembukaan (Open) mempunyai peranan yang vital, tidak jauh berbeda dengan peranan harga tertinggi (High), harga terendah (Low) dan harga penutupan (Close). Harga pembukaan ibarat judul sebuah film atau pertunjukan drama. Walau pun para pemainnya sama, bila judulnya berbeda, maka akan berbeda pula cerita film atau pun drama tersebut. Artinya harga pembukaan mempunyai peranan dalam menentukan rangkaian pergerakan saham. Sinyal-sinyal beli (buy signals) atau sinyal-sinyal jual (sell signals) dapat muncul secara berbeda pada harga pembukaan yang berbeda. Artinya pada harga pembukaan yang berbeda, sinyal yang muncul dapat berbeda pada produk sekuritas (termasuk saham) yang sama. Sinyal buy atau sell ini juga dapat muncul pada saat harga saham bergerak naik atau pun turun dari harga pembukaannya. Target-target harga yang menjadi harga-harga kunci (titik-titik kunci) untuk melakukan eksekusi buy/ sell juga dapat berbeda pada harga pembukaan yang berbeda. Tentunya keadaan ini akan berpengaruh terhadap posisi trading yang seharusnya diambil. Jadi harga pembukaan mempunyai peranan vital dalam menentukan arah pergerakan saham, munculnya sinyal-sinyal buy/ sell, target-target harga dan posisi trading para trader/ investor.
Peranan vital harga pembukaan yang mengubah arah pergerakan saham dan sinyal-sinyal buy/ sell yang muncul inilah jawaban atas teori gapping up/ down dan mengapa pergerakan harga suatu produk sekuritas cenderung menutup gap. Dengan demikian jelaslah bahwa harga pembukaan (O) mempunyai peranan yang tidak kalah penting dari ketiga harga lainnya (H, L dan C) dalam analisa teknikal.
Dalam analisa saham Profit Trading, harga pembukaan (Open) mempunyai peranan yang vital, tidak jauh berbeda dengan peranan harga tertinggi (High), harga terendah (Low) dan harga penutupan (Close). Harga pembukaan ibarat judul sebuah film atau pertunjukan drama. Walau pun para pemainnya sama, bila judulnya berbeda, maka akan berbeda pula cerita film atau pun drama tersebut. Artinya harga pembukaan mempunyai peranan dalam menentukan rangkaian pergerakan saham. Sinyal-sinyal beli (buy signals) atau sinyal-sinyal jual (sell signals) dapat muncul secara berbeda pada harga pembukaan yang berbeda. Artinya pada harga pembukaan yang berbeda, sinyal yang muncul dapat berbeda pada produk sekuritas (termasuk saham) yang sama. Sinyal buy atau sell ini juga dapat muncul pada saat harga saham bergerak naik atau pun turun dari harga pembukaannya. Target-target harga yang menjadi harga-harga kunci (titik-titik kunci) untuk melakukan eksekusi buy/ sell juga dapat berbeda pada harga pembukaan yang berbeda. Tentunya keadaan ini akan berpengaruh terhadap posisi trading yang seharusnya diambil. Jadi harga pembukaan mempunyai peranan vital dalam menentukan arah pergerakan saham, munculnya sinyal-sinyal buy/ sell, target-target harga dan posisi trading para trader/ investor.
Peranan vital harga pembukaan yang mengubah arah pergerakan saham dan sinyal-sinyal buy/ sell yang muncul inilah jawaban atas teori gapping up/ down dan mengapa pergerakan harga suatu produk sekuritas cenderung menutup gap. Dengan demikian jelaslah bahwa harga pembukaan (O) mempunyai peranan yang tidak kalah penting dari ketiga harga lainnya (H, L dan C) dalam analisa teknikal.
Labels:
New TA
Tuesday, November 2, 2010
Review BJBR 11-10-2010 s.d. 29-10-2010
Tabel-tabel di bawah adalah analisa day trading untuk BJBR yang saya berikan kepada para member yang mendaftar untuk analisa saham saya. Analisa-analisa saham tersebut saya berikan sebelum pasar saham (market) dari hari yang saya analisa dibuka.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham BJBR dari tanggal 11-10-2010 sampai dengan 29-10-2010.
Saham BJBR terus-menerus diangkat harganya sehingga hampir selalu berada di Upper Sell Area. Ini terlihat dari analisa-analisa saham di atas yang hampir semua berupa rekomendasi sell saja untuk saham ini. Keadaan ini menunjukkan kenaikan harga saham ini bukan lagi berdasarkan mekanisme keseimbangan supply and demand (penawaran dan permintaan), melainkan diangkat oleh suatu kekuatan yang mampu menggerakkan harga (market mover) melawan mekanisme keseimbangan supply and demand tersebut. Tujuannya sudah tentu untuk mendapatkan nilai jual saham yang semakin tinggi. Tekanan jual dan hilangnya kendali dari penggerak harga (market mover) atas kenaikan saham inilah yang pada akhirnya akan membuat harga saham ini jatuh. Hilangnya kendali tersebut dapat berupa ketidakmampuan untuk mengangkat harga saham lebih lanjut melawan tekanan jual dari market atau penggerak harga tersebut melepaskan sahamnya dalam jumlah besar atau kedua mekanisme tersebut secara simultan. Bila hal ini terjadi, trader/ investor yang terlambat keluar akan tersangkut.
Analisa pada tanggal 12-10-2010 merekomendasikan sell ≥ 1.600 bila BJBR dibuka pada harga 1.590 dan naik. Analisa tersebut hanya memberikan rekomendasi buy bila BJBR dibuka pada harga 1.600 dan kemudian turun ke 1.580. Ini berarti harga BJBR sudah cukup tinggi dan bila harganya turun, baru layak dibeli.
Analisa pada tanggal 29-10-2010 merekomendasikan sell ≥ 1.740 bila BJBR dibuka pada harga 1.720 dan naik mencapai target harga tersebut. BJBR naik tepat mencapai 1.740. Dengan semakin naiknya harga BJBR maka sinyal buy menjadi hilang sama sekali. Ini bisa dilihat dengan membandingkan analisa pada tanggal 12-10-2010 dan analisa pada tanggal 29-10-2010. Analisa-analisa tersebut sesuai dengan mekanisme alamiah dari market, di mana pembeli akan semakin sedikit bila harga barangnya naik semakin tinggi. Keadaan sebaliknya, pembeli akan semakin banyak bila harganya semakin turun/ murah. Jadi sinyal beli yang didasarkan adanya kemampuan menembus resisten karena adanya kemauan beli yang kuat dari market (teori breakout) bertentangan dengan sifat alamiah dari market itu sendiri. Para pembeli yang rasional tidak akan berlomba-lomba membeli barang/ saham bila harganya naik semakin tinggi dengan tujuan untuk mengejar keuntungan yang belum tentu akan didapatkan. Semakin naik harga barang/ saham, tekanan jualnya akan semakin besar, bukan tekanan belinya yang semakin besar. Kemampuan mengangkat harga menembus resisten juga tidak akan dimiliki oleh sembarang pembeli, sekali pun dalam jumlah yang banyak. Perlu kekuatan yang besar untuk melakukan hal tersebut pada saham-saham yang likuid dan berjumlah banyak.
Pergerakan harga saham BJBR dari tanggal 11-10-2010 sampai 29-10-2010 dapat dilihat pada tabel di atas. Pada tanggal 27-10-2010, harga BJBR mulai turun karena tekanan jual. Kedua analisa di atas menunjukkan bahwa trader/ investor sebaiknya menjual saham ini pada harga setinggi-tingginya yang dapat dilakukan dan tidak masuk kembali sampai muncul sinyal beli (buy signal) pada saham ini.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham BJBR dari tanggal 11-10-2010 sampai dengan 29-10-2010.
Saham BJBR terus-menerus diangkat harganya sehingga hampir selalu berada di Upper Sell Area. Ini terlihat dari analisa-analisa saham di atas yang hampir semua berupa rekomendasi sell saja untuk saham ini. Keadaan ini menunjukkan kenaikan harga saham ini bukan lagi berdasarkan mekanisme keseimbangan supply and demand (penawaran dan permintaan), melainkan diangkat oleh suatu kekuatan yang mampu menggerakkan harga (market mover) melawan mekanisme keseimbangan supply and demand tersebut. Tujuannya sudah tentu untuk mendapatkan nilai jual saham yang semakin tinggi. Tekanan jual dan hilangnya kendali dari penggerak harga (market mover) atas kenaikan saham inilah yang pada akhirnya akan membuat harga saham ini jatuh. Hilangnya kendali tersebut dapat berupa ketidakmampuan untuk mengangkat harga saham lebih lanjut melawan tekanan jual dari market atau penggerak harga tersebut melepaskan sahamnya dalam jumlah besar atau kedua mekanisme tersebut secara simultan. Bila hal ini terjadi, trader/ investor yang terlambat keluar akan tersangkut.
Analisa pada tanggal 12-10-2010 merekomendasikan sell ≥ 1.600 bila BJBR dibuka pada harga 1.590 dan naik. Analisa tersebut hanya memberikan rekomendasi buy bila BJBR dibuka pada harga 1.600 dan kemudian turun ke 1.580. Ini berarti harga BJBR sudah cukup tinggi dan bila harganya turun, baru layak dibeli.
Analisa pada tanggal 29-10-2010 merekomendasikan sell ≥ 1.740 bila BJBR dibuka pada harga 1.720 dan naik mencapai target harga tersebut. BJBR naik tepat mencapai 1.740. Dengan semakin naiknya harga BJBR maka sinyal buy menjadi hilang sama sekali. Ini bisa dilihat dengan membandingkan analisa pada tanggal 12-10-2010 dan analisa pada tanggal 29-10-2010. Analisa-analisa tersebut sesuai dengan mekanisme alamiah dari market, di mana pembeli akan semakin sedikit bila harga barangnya naik semakin tinggi. Keadaan sebaliknya, pembeli akan semakin banyak bila harganya semakin turun/ murah. Jadi sinyal beli yang didasarkan adanya kemampuan menembus resisten karena adanya kemauan beli yang kuat dari market (teori breakout) bertentangan dengan sifat alamiah dari market itu sendiri. Para pembeli yang rasional tidak akan berlomba-lomba membeli barang/ saham bila harganya naik semakin tinggi dengan tujuan untuk mengejar keuntungan yang belum tentu akan didapatkan. Semakin naik harga barang/ saham, tekanan jualnya akan semakin besar, bukan tekanan belinya yang semakin besar. Kemampuan mengangkat harga menembus resisten juga tidak akan dimiliki oleh sembarang pembeli, sekali pun dalam jumlah yang banyak. Perlu kekuatan yang besar untuk melakukan hal tersebut pada saham-saham yang likuid dan berjumlah banyak.
Pergerakan harga saham BJBR dari tanggal 11-10-2010 sampai 29-10-2010 dapat dilihat pada tabel di atas. Pada tanggal 27-10-2010, harga BJBR mulai turun karena tekanan jual. Kedua analisa di atas menunjukkan bahwa trader/ investor sebaiknya menjual saham ini pada harga setinggi-tingginya yang dapat dilakukan dan tidak masuk kembali sampai muncul sinyal beli (buy signal) pada saham ini.
Labels:
TA Reviews
Review ULTJ 20-10-2010 s.d. 22-10-2010
Tabel-tabel di bawah adalah analisa day trading untuk ULTJ yang saya berikan kepada para member yang mendaftar untuk analisa saham saya. Analisa-analisa saham tersebut saya berikan sebelum pasar saham (market) dari hari yang saya analisa dibuka.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham ULTJ dari tanggal 20-10-2010 sampai dengan 22-10-2010.
Pada tanggal 20-10-2010 ULTJ dibuka pada harga 1.640. Sesuai analisa di atas, bila ULTJ naik dan mencapai target harga 1.690, maka sell ≥ 1.690. ULTJ hanya naik tepat sampai 1.690 saja. Ini menunjukkan analisa tersebut mampu mendeteksi harga kunci (titik kunci) dari pergerakan harga saham ULTJ yang belum terjadi dengan tepat.
Tidak adanya sinyal buy menunjukkan saham ini berada dalam Sell Area. Karena berada dalam Sell Area, saham ini mendapat tekanan jual dan turun. Jadi rekomendasi sell pada analisa di atas sudah tepat. Trader/ investor sebaiknya tidak masuk ke saham ini sampai adanya sinyal buy.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham ULTJ dari tanggal 20-10-2010 sampai dengan 22-10-2010.
Pada tanggal 20-10-2010 ULTJ dibuka pada harga 1.640. Sesuai analisa di atas, bila ULTJ naik dan mencapai target harga 1.690, maka sell ≥ 1.690. ULTJ hanya naik tepat sampai 1.690 saja. Ini menunjukkan analisa tersebut mampu mendeteksi harga kunci (titik kunci) dari pergerakan harga saham ULTJ yang belum terjadi dengan tepat.
Tidak adanya sinyal buy menunjukkan saham ini berada dalam Sell Area. Karena berada dalam Sell Area, saham ini mendapat tekanan jual dan turun. Jadi rekomendasi sell pada analisa di atas sudah tepat. Trader/ investor sebaiknya tidak masuk ke saham ini sampai adanya sinyal buy.
Labels:
TA Reviews
Monday, November 1, 2010
Review ADES 25-10-2010 s.d. 01-11-2010
Pada kesempatan ini saya akan mereview analisa saham ADES yang saya berikan dan membandingkannya dengan pergerakan saham PLAS dari tanggal 25-10-2010 sampai 01-11-2010. Analisa-analisa saham tersebut saya berikan pagi hari sebelum pasar saham (market) pada hari yang saya analisa dibuka.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham ADES dari tanggal 22-10-2010 sampai dengan 01-11-2010.
Harga ADES sedang mengalami penurunan seperti terlihat pada tabel di atas. Pada tanggal 29-10-2010, saya mengeluarkan analisa di atas. Sesuai analisa tersebut, bila ADES dibuka pada harga 2.125 dan naik, maka rekomendasinya sell ADES ≥ 2.125 dan kemudian buy back di 2.025. Jelas terlihat bahwa analisa di atas tepat sekali dan sesuai dengan pergerakan harga pada tanggal 29-10-2010.
Pada tanggal 01-11-2010, ADES dibuka pada harga 2.100 dan naik ke 2.125. Rekomendasi sell ADES ≥ 2.125 dan kemudian buy back di 2.025 juga dapat diterapkan. Jadi harga 2.125 dan 2.025 adalah harga-harga kunci (titik kunci) yang dapat dideteksi dengan TEPAT SEKALI oleh analisa di atas.
Review ini menunjukkan bahwa teknik scalping dapat digunakan pada saat harga saham bergerak turun bila didukung oleh analisa yang akurat.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham ADES dari tanggal 22-10-2010 sampai dengan 01-11-2010.
Harga ADES sedang mengalami penurunan seperti terlihat pada tabel di atas. Pada tanggal 29-10-2010, saya mengeluarkan analisa di atas. Sesuai analisa tersebut, bila ADES dibuka pada harga 2.125 dan naik, maka rekomendasinya sell ADES ≥ 2.125 dan kemudian buy back di 2.025. Jelas terlihat bahwa analisa di atas tepat sekali dan sesuai dengan pergerakan harga pada tanggal 29-10-2010.
Pada tanggal 01-11-2010, ADES dibuka pada harga 2.100 dan naik ke 2.125. Rekomendasi sell ADES ≥ 2.125 dan kemudian buy back di 2.025 juga dapat diterapkan. Jadi harga 2.125 dan 2.025 adalah harga-harga kunci (titik kunci) yang dapat dideteksi dengan TEPAT SEKALI oleh analisa di atas.
Review ini menunjukkan bahwa teknik scalping dapat digunakan pada saat harga saham bergerak turun bila didukung oleh analisa yang akurat.
Labels:
TA Reviews
Review PLAS 22-10-2010 s.d. 29-10-2010
Pada kesempatan ini saya akan mereview analisa saham PLAS yang saya berikan dan membandingkannya dengan pergerakan saham PLAS dari tanggal 22-10-2010 sampai 29-10-2010. Analisa-analisa saham tersebut saya berikan pagi hari sebelum pasar saham (market) pada hari yang saya analisa dibuka.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham PLAS dari tanggal 22-10-2010 sampai dengan 29-10-2010.
PLAS sejak tanggal 12-10-2010 mengalami penurunan. Pada tanggal 22-10-2010, PLAS dibuka pada harga 1.200 dan naik ke 1.210. Sesuai analisa di atas, maka rekomendasinya buy di 1.210 kemudian sell ≥ 1.220. PLAS yang dibeli dengan harga 1.210 dapat dijual dengan harga 1.220 – 1.240 pada tanggal 25-10-2010. Setelah itu harga PLAS mulai turun kembali, seperti terlihat pada tabel di atas. Sinyal buy untuk PLAS muncul saat harganya bergerak naik ke 1.210. Jadi rekomendasi buy PLAS di 1.210, kemudian sell ≥ 1.220 tersebut momennya TEPAT SEKALI, walau pun PLAS sedang mengalami penurunan.
Review ini menunjukkan bahwa teknik scalping dapat digunakan pada saat harga saham bergerak turun bila didukung oleh analisa yang akurat.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham PLAS dari tanggal 22-10-2010 sampai dengan 29-10-2010.
PLAS sejak tanggal 12-10-2010 mengalami penurunan. Pada tanggal 22-10-2010, PLAS dibuka pada harga 1.200 dan naik ke 1.210. Sesuai analisa di atas, maka rekomendasinya buy di 1.210 kemudian sell ≥ 1.220. PLAS yang dibeli dengan harga 1.210 dapat dijual dengan harga 1.220 – 1.240 pada tanggal 25-10-2010. Setelah itu harga PLAS mulai turun kembali, seperti terlihat pada tabel di atas. Sinyal buy untuk PLAS muncul saat harganya bergerak naik ke 1.210. Jadi rekomendasi buy PLAS di 1.210, kemudian sell ≥ 1.220 tersebut momennya TEPAT SEKALI, walau pun PLAS sedang mengalami penurunan.
Review ini menunjukkan bahwa teknik scalping dapat digunakan pada saat harga saham bergerak turun bila didukung oleh analisa yang akurat.
Labels:
TA Reviews
Friday, October 22, 2010
Review INDY 04-10-2010 s.d. 22-10-2010
Tabel di bawah adalah rekomendasi day trading untuk INDY yang saya berikan kepada para member yang mendaftar untuk analisa saham saya. Analisa-analisa saham tersebut saya berikan pagi hari sebelum pasar saham (market) pada hari yang saya analisa dibuka.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham INDY dari tanggal 04-10-2010 sampai dengan 22-10-2010.
Sesuai analisa pada tanggal 12-10-2010, bila INDY dibuka pada harga 3.325 dan naik mencapai 3.350, maka rekomendasinya adalah sell ≥ 3.350, kemudian buy back di 3.300 dan dapat disell kembali pada harga ≥ 3.350. Dengan melihat tabel pergerakan harga INDY pada tanggal 12-10-2010, kita akan dengan mudah mengatakan bahwa analisa ini sangat tepat sekali. Trader/ investor dapat melakukan sell INDY pada harga 3.350, kemudian melakukan buy back di 3.300. Setelah itu pada tanggal 13-10-2010 saham ini dapat dijual kembali pada harga ≥ 3.350.
Perhatikan bahwa pada tanggal 12-10-2010, INDY naik mencapai 3.350 kemudian turun sampai ke 3.275 dengan volume kecil dan ditutup pada harga 3.300. Pada tanggal 13-10-2010 INDY juga naik mencapai 3.375 dengan volume kecil, kemudian turun sampai 3.300 dan ditutup pada harga 3.350. Jadi trader/ investor dapat melakukan sell ≥ 3.350 dan buy back di 3.300 SECARA BERULANG-ULANG. Jadi 3.350 dan 3.300 adalah harga kunci (titik kunci/ key point) pergerakan saham INDY tanggal 12-10-2010 dan 13-10-2010 yang dapat dideteksi dengan tepat oleh analisa saham dari Profit Trading. Ini merupakan ketepatan analisa yang SANGAT AJAIB, di mana pergerakan harga saham yang BELUM TERJADI dapat dianalisa dengan AMAT SANGAT TEPAT.
Pada tanggal 22-10-2010 kembali saya mengirimkan analisa saham INDY kepada para member Profit Trading. Sesuai analisa, bila INDY dibuka pada harga 3.350 dan naik mencapai 3.375, maka rekomendasinya adalah sell ≥ 3.375, kemudian buy back di 3.300. Bila INDY turun, maka rekomendasinya adalah buy INDY di 3.300, kemudian sell ≥ 3.375. Pada saat itu INDY dibuka pada harga 3.350 dan turun ke 3.300. Sekali lagi analisa saham Profit Trading menunjukkan KEAJAIBANNYA, di mana INDY turun tepat mencapai harga 3.300 dan kemudian naik sampai ≥ 3.375. Jadi trader/ investor dapat membeli INDY di 3.300 dan menjualnya pada harga 3.375 – 3.425. Untuk KESEKIAN KALINYA pergerakan harga saham yang BELUM TERJADI dapat dianalisa dengan AMAT SANGAT TEPAT.
Seperti halnya analisa saham ADRO tanggal 07-10-2010 yang dapat mendeteksi sinyal buy di 2.050 saat ADRO BERGERAK TURUN, maka analisa INDY pada tanggal 22-10-2010 juga dapat mendeteksi sinyal buy di 3.300 pada saat INDY BERGERAK TURUN. Sinyal-sinyal buy (buy signals) tersebut bukan terdeteksi pada saat produk sekuritas (termasuk saham) bergerak naik. Jadi analisa Profit Trading dapat mendeteksi sinyal buy baik saat produk sekuritas bergerak naik mau pun saat bergerak turun. Ini jauh berbeda dengan teori-teori sebelumnya yang dikemukakan oleh para ahli analisa teknikal dan trading yang mendeteksi sinyal buy bila saham bergerak naik. Keuntungan sinyal buy pada saat produk sekuritas bergerak turun adalah HARGA BELI YANG LEBIH MURAH.
Para ahli analisa teknikal, trader, investor mau pun analis saham pasti kenal dengan istilah : “Don’t catch the falling knife” dalam dunia trading. Buy pada saat produk sekuritas (termasuk saham) bergerak turun sesungguhnya adalah CATCH THE FALLING KNIFE yang tidak mudah dilakukan dan kalau salah dapat beresiko tinggi. Tindakan ini memerlukan teknik dengan tingkat akurasi yang tinggi, ketepatan waktu (timing) dan persyaratan-persyaratan lainnya. Karena itu, mendeteksi sinyal beli (buy signal) dengan tepat pada saat produk sekuritas bergerak turun sesungguhnya adalah sesuatu yang sangat sulit dilakukan.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham INDY dari tanggal 04-10-2010 sampai dengan 22-10-2010.
Sesuai analisa pada tanggal 12-10-2010, bila INDY dibuka pada harga 3.325 dan naik mencapai 3.350, maka rekomendasinya adalah sell ≥ 3.350, kemudian buy back di 3.300 dan dapat disell kembali pada harga ≥ 3.350. Dengan melihat tabel pergerakan harga INDY pada tanggal 12-10-2010, kita akan dengan mudah mengatakan bahwa analisa ini sangat tepat sekali. Trader/ investor dapat melakukan sell INDY pada harga 3.350, kemudian melakukan buy back di 3.300. Setelah itu pada tanggal 13-10-2010 saham ini dapat dijual kembali pada harga ≥ 3.350.
Perhatikan bahwa pada tanggal 12-10-2010, INDY naik mencapai 3.350 kemudian turun sampai ke 3.275 dengan volume kecil dan ditutup pada harga 3.300. Pada tanggal 13-10-2010 INDY juga naik mencapai 3.375 dengan volume kecil, kemudian turun sampai 3.300 dan ditutup pada harga 3.350. Jadi trader/ investor dapat melakukan sell ≥ 3.350 dan buy back di 3.300 SECARA BERULANG-ULANG. Jadi 3.350 dan 3.300 adalah harga kunci (titik kunci/ key point) pergerakan saham INDY tanggal 12-10-2010 dan 13-10-2010 yang dapat dideteksi dengan tepat oleh analisa saham dari Profit Trading. Ini merupakan ketepatan analisa yang SANGAT AJAIB, di mana pergerakan harga saham yang BELUM TERJADI dapat dianalisa dengan AMAT SANGAT TEPAT.
Pada tanggal 22-10-2010 kembali saya mengirimkan analisa saham INDY kepada para member Profit Trading. Sesuai analisa, bila INDY dibuka pada harga 3.350 dan naik mencapai 3.375, maka rekomendasinya adalah sell ≥ 3.375, kemudian buy back di 3.300. Bila INDY turun, maka rekomendasinya adalah buy INDY di 3.300, kemudian sell ≥ 3.375. Pada saat itu INDY dibuka pada harga 3.350 dan turun ke 3.300. Sekali lagi analisa saham Profit Trading menunjukkan KEAJAIBANNYA, di mana INDY turun tepat mencapai harga 3.300 dan kemudian naik sampai ≥ 3.375. Jadi trader/ investor dapat membeli INDY di 3.300 dan menjualnya pada harga 3.375 – 3.425. Untuk KESEKIAN KALINYA pergerakan harga saham yang BELUM TERJADI dapat dianalisa dengan AMAT SANGAT TEPAT.
Seperti halnya analisa saham ADRO tanggal 07-10-2010 yang dapat mendeteksi sinyal buy di 2.050 saat ADRO BERGERAK TURUN, maka analisa INDY pada tanggal 22-10-2010 juga dapat mendeteksi sinyal buy di 3.300 pada saat INDY BERGERAK TURUN. Sinyal-sinyal buy (buy signals) tersebut bukan terdeteksi pada saat produk sekuritas (termasuk saham) bergerak naik. Jadi analisa Profit Trading dapat mendeteksi sinyal buy baik saat produk sekuritas bergerak naik mau pun saat bergerak turun. Ini jauh berbeda dengan teori-teori sebelumnya yang dikemukakan oleh para ahli analisa teknikal dan trading yang mendeteksi sinyal buy bila saham bergerak naik. Keuntungan sinyal buy pada saat produk sekuritas bergerak turun adalah HARGA BELI YANG LEBIH MURAH.
Para ahli analisa teknikal, trader, investor mau pun analis saham pasti kenal dengan istilah : “Don’t catch the falling knife” dalam dunia trading. Buy pada saat produk sekuritas (termasuk saham) bergerak turun sesungguhnya adalah CATCH THE FALLING KNIFE yang tidak mudah dilakukan dan kalau salah dapat beresiko tinggi. Tindakan ini memerlukan teknik dengan tingkat akurasi yang tinggi, ketepatan waktu (timing) dan persyaratan-persyaratan lainnya. Karena itu, mendeteksi sinyal beli (buy signal) dengan tepat pada saat produk sekuritas bergerak turun sesungguhnya adalah sesuatu yang sangat sulit dilakukan.
Labels:
TA Reviews
Review DILD 18-10-2010 s.d. 22-10-2010
Tabel di bawah adalah rekomendasi day trading untuk DILD yang saya berikan kepada para member yang mendaftar untuk analisa saham saya. Analisa-analisa saham tersebut saya berikan pagi hari sebelum pasar saham (market) pada hari yang saya analisa dibuka.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham DILD dari tanggal 18-10-2010 sampai dengan 22-10-2010.
Dalam Review DILD 21-09-2010 s.d. 15-10-2010 saya mengatakan trader/ investor sudah mendapatkan kesempatan untuk buy back DILD pada harga 470 – 480 mulai tanggal 12-10-2010 sampai 15-10-2010. Akan tetapi sesuai analisa tanggal 12-10-2010, sebenarnya belum ada rekomendasi untuk buy back DILD.
Ketepatan analisa DILD tanggal 12-10-2010 terbukti bukan hanya karena tembusnya support 485 dan trader/ investor dapat buy back saham ini pada harga 470 – 480, akan tetapi juga dari turunnya harga saham ini pada tanggal 18-10-2010 sampai 22-10-2010 sampai 460. Ini berarti tidak adanya sinyal beli (buy signal) pada analisa tanggal 12-10-2010 dan pernyataan saya bahwa belum ada rekomendasi untuk buy back saham ini TEPAT SEKALI.
Pada tanggal 19-10-2010 DILD dibuka pada harga 480 kemudian naik ke 495. Saat itu saya tidak mengirimkan analisa saham DILD, akan tetapi DILD sebenarnya masih berada di Sell Area. Jadi DILD akan mendapatkan tekanan jual yang besar. Karena itu DILD kembali turun sampai 470 dan ditutup pada harga 475.
Pada saat DILD menembus ke atas resisten 485 dan mencapai harga 490 - 495, para trader/ investor penganut teori Darvas atau pun teori breakout mulai masuk kembali. Akibatnya mereka tersangkut modalnya, karena harga tertinggi DILD saat itu adalah 495. Setelah itu DILD turun kembali menembus support 485. Ini adalah kegagalan mereka yang kedua kali. Kegagalan pertama adalah saat menjual DILD ketika harganya menembus ke bawah support 485 pada tanggal 12-10-2010. Jadi mereka melakukan SELL LOW BUY HIGHER (jual pada harga 475 - 480 dan buy back pada harga 490 - 495). Mereka biasanya TERPAKSA melakukan buy back pada harga yang lebih tinggi (490 - 495) karena DILD yang mereka jual pada harga 475 - 480 pada tanggal 12-10-2010 tersebut, sebelumnya dibeli pada harga yang lebih tinggi. Jadi pada saat menjual DILD waktu menembus support 485 tanggal 12-10-2010, mereka melakukan cut loss. Kegagalan ketiga adalah saat DILD menembus ke bawah kembali support 485, turun ke 470 dan ditutup pada harga 475 pada hari itu juga (19-10-2010).
Pada tanggal 22-10-2010 pagi sebelum market buka, saya mengirimkan analisa di atas kepada para member Profit Trading. Apakah para trader, investor mau pun analis saham dapat melihat keanehan dari analisa Profit Trading tanggal 22-10-2010 tersebut ?. Keanehannya adalah setelah DILD turun begitu lama dan analisa tanggal 12-10-2010 tidak mendeteksi sinyal beli, tiba-tiba muncul sinyal beli (buy signal) pada harga pembukaan 465 di dalam analisa Profit Trading tanggal 22-10-2010. Sementara itu harga DILD dari hari ke hari semakin turun. Ini berarti sekali lagi sinyal buy (buy signal) muncul dan terdeteksi pada saat harga sahamnya bergerak turun.
Keanehan lainnya adalah sinyal beli itu hanya muncul bila DILD dibuka dengan harga 465. Sinyal buy ini tidak muncul pada harga pembukaan yang lain. Kebetulan pula sehari sebelumnya (tanggal 21-10-2010) DILD ditutup pada harga 465 juga. Ini berarti DILD kemungkinan besar akan dibuka pada harga 465 pada tanggal 22-10-2010. Kalau saham ini benar-benar dibuka pada harga 465, berarti sinyal buy (buy signal) yang hanya muncul pada harga pembukaan 465 tersebut benar adanya dan DILD akan naik. Betapa AJAIBNYA analisa saham Profit Trading. Pergerakan harga saham yang akan terjadi, yang sebelumnya TIDAK MUNGKIN diketahui dengan analisa teknikal yang selama ini dikenal umum, seolah-olah menjadi suatu kebetulan yang SANGAT MUDAH DIBACA/ DIPREDIKSI.
Pada tanggal 22-10-2010 DILD benar-benar dibuka pada harga 465, kemudian turun ke 460 tetapi dengan volume 8 lot saja. Volume ini sangat kecil (tidak bermakna). Jadi bukan merupakan tanda target harga 460 tercapai. Setelah itu DILD naik ke 470. Dengan tercapainya target harga 470, maka rekomendasinya adalah buy DILD di 470, kemudian sell ≥ 475. Trader/ investor yang sudah menerima analisa saham ini pagi hari sebelum market buka, tentunya tidak akan kesulitan melakukan buy DILD di 470 dan sell ≥ 475, karena DILD naik sampai 490 pada hari itu. UNTUK KESEKIAN KALINYA analisa saham Profit Trading sudah teruji dan terbukti sangat tepat/ mempunyai tingkat akurasi yang sangat tinggi.
Pada saat DILD menembus ke atas resisten 485 dan mencapai harga 490, para trader/ investor penganut teori Darvas atau pun teori breakout mulai masuk kembali. Akibatnya mereka tersangkut modalnya, karena harga 490 adalah harga tertinggi DILD saat itu. Setelah itu harga DILD turun menembus support 485 dan kembali ke 470. Keadaan ini serupa dengan keadaan pada tanggal 19-10-2010.
Kemampuan mendeteksi sinyal buy yang HANYA ADA PADA HARGA PEMBUKAAN TERTENTU (harga pembukaan DILD 465) dan bukan pada harga pembukaan lainnya serta mendeteksi sinyal buy pada saat SAHAM BERGERAK TURUN adalah teknik-teknik analisa teknikal yang selama ini BELUM PERNAH ADA di dunia. Teknik-teknik tersebut merupakan teknik-teknik analisa teknikal KHUSUS CIPTAAN PROFIT TRADING.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham DILD dari tanggal 18-10-2010 sampai dengan 22-10-2010.
Dalam Review DILD 21-09-2010 s.d. 15-10-2010 saya mengatakan trader/ investor sudah mendapatkan kesempatan untuk buy back DILD pada harga 470 – 480 mulai tanggal 12-10-2010 sampai 15-10-2010. Akan tetapi sesuai analisa tanggal 12-10-2010, sebenarnya belum ada rekomendasi untuk buy back DILD.
Ketepatan analisa DILD tanggal 12-10-2010 terbukti bukan hanya karena tembusnya support 485 dan trader/ investor dapat buy back saham ini pada harga 470 – 480, akan tetapi juga dari turunnya harga saham ini pada tanggal 18-10-2010 sampai 22-10-2010 sampai 460. Ini berarti tidak adanya sinyal beli (buy signal) pada analisa tanggal 12-10-2010 dan pernyataan saya bahwa belum ada rekomendasi untuk buy back saham ini TEPAT SEKALI.
Pada tanggal 19-10-2010 DILD dibuka pada harga 480 kemudian naik ke 495. Saat itu saya tidak mengirimkan analisa saham DILD, akan tetapi DILD sebenarnya masih berada di Sell Area. Jadi DILD akan mendapatkan tekanan jual yang besar. Karena itu DILD kembali turun sampai 470 dan ditutup pada harga 475.
Pada saat DILD menembus ke atas resisten 485 dan mencapai harga 490 - 495, para trader/ investor penganut teori Darvas atau pun teori breakout mulai masuk kembali. Akibatnya mereka tersangkut modalnya, karena harga tertinggi DILD saat itu adalah 495. Setelah itu DILD turun kembali menembus support 485. Ini adalah kegagalan mereka yang kedua kali. Kegagalan pertama adalah saat menjual DILD ketika harganya menembus ke bawah support 485 pada tanggal 12-10-2010. Jadi mereka melakukan SELL LOW BUY HIGHER (jual pada harga 475 - 480 dan buy back pada harga 490 - 495). Mereka biasanya TERPAKSA melakukan buy back pada harga yang lebih tinggi (490 - 495) karena DILD yang mereka jual pada harga 475 - 480 pada tanggal 12-10-2010 tersebut, sebelumnya dibeli pada harga yang lebih tinggi. Jadi pada saat menjual DILD waktu menembus support 485 tanggal 12-10-2010, mereka melakukan cut loss. Kegagalan ketiga adalah saat DILD menembus ke bawah kembali support 485, turun ke 470 dan ditutup pada harga 475 pada hari itu juga (19-10-2010).
Pada tanggal 22-10-2010 pagi sebelum market buka, saya mengirimkan analisa di atas kepada para member Profit Trading. Apakah para trader, investor mau pun analis saham dapat melihat keanehan dari analisa Profit Trading tanggal 22-10-2010 tersebut ?. Keanehannya adalah setelah DILD turun begitu lama dan analisa tanggal 12-10-2010 tidak mendeteksi sinyal beli, tiba-tiba muncul sinyal beli (buy signal) pada harga pembukaan 465 di dalam analisa Profit Trading tanggal 22-10-2010. Sementara itu harga DILD dari hari ke hari semakin turun. Ini berarti sekali lagi sinyal buy (buy signal) muncul dan terdeteksi pada saat harga sahamnya bergerak turun.
Keanehan lainnya adalah sinyal beli itu hanya muncul bila DILD dibuka dengan harga 465. Sinyal buy ini tidak muncul pada harga pembukaan yang lain. Kebetulan pula sehari sebelumnya (tanggal 21-10-2010) DILD ditutup pada harga 465 juga. Ini berarti DILD kemungkinan besar akan dibuka pada harga 465 pada tanggal 22-10-2010. Kalau saham ini benar-benar dibuka pada harga 465, berarti sinyal buy (buy signal) yang hanya muncul pada harga pembukaan 465 tersebut benar adanya dan DILD akan naik. Betapa AJAIBNYA analisa saham Profit Trading. Pergerakan harga saham yang akan terjadi, yang sebelumnya TIDAK MUNGKIN diketahui dengan analisa teknikal yang selama ini dikenal umum, seolah-olah menjadi suatu kebetulan yang SANGAT MUDAH DIBACA/ DIPREDIKSI.
Pada tanggal 22-10-2010 DILD benar-benar dibuka pada harga 465, kemudian turun ke 460 tetapi dengan volume 8 lot saja. Volume ini sangat kecil (tidak bermakna). Jadi bukan merupakan tanda target harga 460 tercapai. Setelah itu DILD naik ke 470. Dengan tercapainya target harga 470, maka rekomendasinya adalah buy DILD di 470, kemudian sell ≥ 475. Trader/ investor yang sudah menerima analisa saham ini pagi hari sebelum market buka, tentunya tidak akan kesulitan melakukan buy DILD di 470 dan sell ≥ 475, karena DILD naik sampai 490 pada hari itu. UNTUK KESEKIAN KALINYA analisa saham Profit Trading sudah teruji dan terbukti sangat tepat/ mempunyai tingkat akurasi yang sangat tinggi.
Pada saat DILD menembus ke atas resisten 485 dan mencapai harga 490, para trader/ investor penganut teori Darvas atau pun teori breakout mulai masuk kembali. Akibatnya mereka tersangkut modalnya, karena harga 490 adalah harga tertinggi DILD saat itu. Setelah itu harga DILD turun menembus support 485 dan kembali ke 470. Keadaan ini serupa dengan keadaan pada tanggal 19-10-2010.
Kemampuan mendeteksi sinyal buy yang HANYA ADA PADA HARGA PEMBUKAAN TERTENTU (harga pembukaan DILD 465) dan bukan pada harga pembukaan lainnya serta mendeteksi sinyal buy pada saat SAHAM BERGERAK TURUN adalah teknik-teknik analisa teknikal yang selama ini BELUM PERNAH ADA di dunia. Teknik-teknik tersebut merupakan teknik-teknik analisa teknikal KHUSUS CIPTAAN PROFIT TRADING.
Labels:
TA Reviews
Review GREN-W 04-10-2010 s.d. 22-10-2010
Tabel di bawah adalah rekomendasi day trading untuk GREN-W yang saya berikan kepada para member yang mendaftar untuk analisa saham saya. Analisa-analisa saham tersebut saya berikan pagi hari sebelum pasar saham (market) pada hari yang saya analisa dibuka.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga GREN-W dari tanggal 04-10-2010 sampai dengan 22-10-2010.
Dalam Review GREN-W 21-09-2010 s.d. 01-10-2010, saya sudah memberikan analisa tanggal 21-09-2010 agar sell GREN-W ≥ 29 dan akan dapat dibeli pada harga 16. Ketepatan analisa itu terbukti 10 hari sesudahnya. Pada tanggal 01-10-2010 GREN-W turun sampai harga 16. Trader/ investor yang menjual GREN-W pada harga ≥ 29 dapat melakukan buy back pada harga 16 dan mendapatkan keuntungan sekitar 81,25 %.
Tabel pergerakan harga GREN-W selanjutnya dari tanggal 04-10-2010 sampai 22-10-2010 menunjukkan bahwa harga GREN-W tidak berkisar jauh dari 16. Ini semakin menguatkan akurasi dari analisa Profit Trading yang sudah dibuat sejak tanggal 21-09-2010.
Pada tanggal 07-10-2010 saya memberikan analisa di atas. Analisanya adalah buy GREN-W pada harga 17 bila GREN-W dibuka pada harga 15 dan naik mencapai 17. GREN-W yang dibeli kemudian dijual pada harga 18. GREN-W dapat dijual pada harga 18 pada tanggal 14-10-2010.
Pada tanggal 22-10-2010 saya mengirimkan analisa di atas. Sesuai analisa tersebut, bila GREN-W dibuka pada harga 15 dan naik mencapai mencapai ≥ 17, maka rekomendasinya adalah sell. Bila GREN-W turun maka sell di 14. Karena harga GREN-W hari itu hanya berkisar 15 – 16, maka tidak ada tindakan apa pun yang perlu dilakukan. Warrant ini dapat dihold saja.
Analisa ini menunjukkan bahwa GREN-W masih flat, belum reversal naik, sebab tidak dapat naik mencapai 17 dan tidak ada sinyal buy. Target harga 14 kalau GREN-W turun juga tidak tercapai.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga GREN-W dari tanggal 04-10-2010 sampai dengan 22-10-2010.
Dalam Review GREN-W 21-09-2010 s.d. 01-10-2010, saya sudah memberikan analisa tanggal 21-09-2010 agar sell GREN-W ≥ 29 dan akan dapat dibeli pada harga 16. Ketepatan analisa itu terbukti 10 hari sesudahnya. Pada tanggal 01-10-2010 GREN-W turun sampai harga 16. Trader/ investor yang menjual GREN-W pada harga ≥ 29 dapat melakukan buy back pada harga 16 dan mendapatkan keuntungan sekitar 81,25 %.
Tabel pergerakan harga GREN-W selanjutnya dari tanggal 04-10-2010 sampai 22-10-2010 menunjukkan bahwa harga GREN-W tidak berkisar jauh dari 16. Ini semakin menguatkan akurasi dari analisa Profit Trading yang sudah dibuat sejak tanggal 21-09-2010.
Pada tanggal 07-10-2010 saya memberikan analisa di atas. Analisanya adalah buy GREN-W pada harga 17 bila GREN-W dibuka pada harga 15 dan naik mencapai 17. GREN-W yang dibeli kemudian dijual pada harga 18. GREN-W dapat dijual pada harga 18 pada tanggal 14-10-2010.
Pada tanggal 22-10-2010 saya mengirimkan analisa di atas. Sesuai analisa tersebut, bila GREN-W dibuka pada harga 15 dan naik mencapai mencapai ≥ 17, maka rekomendasinya adalah sell. Bila GREN-W turun maka sell di 14. Karena harga GREN-W hari itu hanya berkisar 15 – 16, maka tidak ada tindakan apa pun yang perlu dilakukan. Warrant ini dapat dihold saja.
Analisa ini menunjukkan bahwa GREN-W masih flat, belum reversal naik, sebab tidak dapat naik mencapai 17 dan tidak ada sinyal buy. Target harga 14 kalau GREN-W turun juga tidak tercapai.
Labels:
TA Reviews
Thursday, October 21, 2010
PROFIT TRADING STOCK ANALYSIS MEMBERSHIP
BRONZE MEMBERSHIP
Daftarkan diri anda untuk menjadi member Profit Trading stock analysis.
Keuntungan menjadi member Profit Trading stock analysis :
1. Mendapatkan analisa saham-saham BEI setiap hari kerja bursa.
• Analisa akan dititik-beratkan untuk 20 saham-saham blue chips yang termasuk dalam LQ45. Pemilihan ini untuk membantu anda berinvestasi di saham-saham yang bagus dan likuid.
• Setiap hari akan diberikan analisa 4 – 5 saham-saham BEI, agar para member dapat lebih berkonsentrasi dalam trading saham.
• Para member dapat memilih saham-saham yang dianalisa untuknya dari antara ke 20 saham-saham blue chips dalam LQ45 yang telah kami tentukan.
2. Mendapatkan prioritas untuk membeli produk/ layanan dari Profit Trading dengan harga discount (CD chart dan tabel data saham dan indikator-indikatornya, technical analysis dan stock trading course).
Membership Registration :
• Daftarkan dengan nama dan alamat lengkap asli melalui email ke :
profittrading77@gmail.com disertai data-data lain seperti no telepon, usia, pekerjaan, sekuritas yang dipakai dan lain-lain.
• Biaya membership :
1 bulan : Rp. 500.000,-
3 bulan : Rp. 1.000.000,-
Program Promo : bila mendaftar sebelum tanggal 1 Nopember 2010 akan mendapatkan discount 20 %.
Biaya pendaftaran dapat berubah sewaktu-waktu.
Bila anda ingin mengetahui keistimewaan analisa saham Profit Trading dan cara pemakaiannya, klik di sini.
Bila anda ingin mengetahui akurasi dari analisa-analisa saham Profit Trading, lihat review-review saham di dalam blog ini.
Baca dan pelajari Disclaimer serta ketentuan/ persyaratan untuk Profit Tading stock analysis membership sebelum melakukan registrasi. Dengan melakukan registrasi menjadi member kami, berarti anda telah menyetujui Disclaimer tersebut dan ketentuan/ persyaratan lain yang kami tentukan.
Untuk melihat tipe-tipe membership Profit Trading yang lain, silahkan klik di sini.
Daftarkan diri anda untuk menjadi member Profit Trading stock analysis.
Keuntungan menjadi member Profit Trading stock analysis :
1. Mendapatkan analisa saham-saham BEI setiap hari kerja bursa.
• Analisa akan dititik-beratkan untuk 20 saham-saham blue chips yang termasuk dalam LQ45. Pemilihan ini untuk membantu anda berinvestasi di saham-saham yang bagus dan likuid.
• Setiap hari akan diberikan analisa 4 – 5 saham-saham BEI, agar para member dapat lebih berkonsentrasi dalam trading saham.
• Para member dapat memilih saham-saham yang dianalisa untuknya dari antara ke 20 saham-saham blue chips dalam LQ45 yang telah kami tentukan.
2. Mendapatkan prioritas untuk membeli produk/ layanan dari Profit Trading dengan harga discount (CD chart dan tabel data saham dan indikator-indikatornya, technical analysis dan stock trading course).
Membership Registration :
• Daftarkan dengan nama dan alamat lengkap asli melalui email ke :
profittrading77@gmail.com disertai data-data lain seperti no telepon, usia, pekerjaan, sekuritas yang dipakai dan lain-lain.
• Biaya membership :
1 bulan : Rp. 500.000,-
3 bulan : Rp. 1.000.000,-
Program Promo : bila mendaftar sebelum tanggal 1 Nopember 2010 akan mendapatkan discount 20 %.
Biaya pendaftaran dapat berubah sewaktu-waktu.
Bila anda ingin mengetahui keistimewaan analisa saham Profit Trading dan cara pemakaiannya, klik di sini.
Bila anda ingin mengetahui akurasi dari analisa-analisa saham Profit Trading, lihat review-review saham di dalam blog ini.
Baca dan pelajari Disclaimer serta ketentuan/ persyaratan untuk Profit Tading stock analysis membership sebelum melakukan registrasi. Dengan melakukan registrasi menjadi member kami, berarti anda telah menyetujui Disclaimer tersebut dan ketentuan/ persyaratan lain yang kami tentukan.
Untuk melihat tipe-tipe membership Profit Trading yang lain, silahkan klik di sini.
DISCLAIMER
Trading involves risks and you may lose part or all of your investment. Do not trade with money you can not afford to lose. Traders can not assume that profit will be realized, or that any trade will be profitable. Traders can and do lose money.
Taking any position in any market poses great risk. Those who choose to speculate should recognize that prices fluctuate unpredictably and may lose part of, all of, or (in some cases) even more than their investment. Past performance is not indication of future performance.
All contents of this blog and Profit Trading analyses that you’re received are for informational and educational purposes only, and not be relied on for your investment decision. Your decision to buy or sell any securities is a result of your own decision, free will and your own research. Trading should be based on your own understanding of market conditions, price patterns and risks.
Trading mengandung banyak resiko dan anda dapat kehilangan sebagian atau seluruh investasi anda. Jangan melakukan trading bila anda tidak siap menderita kerugian. Para trader tidak dapat memastikan akan memperoleh keuntungan atau trading akan menghasilkan keuntungan. Mereka dapat kehilangan uang yang diinvestasikan.
Mengambil posisi apa pun dalam market mana pun mengandung resiko besar. Mereka yang melakukan spekulasi sebaiknya menyadari bahwa fluktuasi harga sulit diprediksi dan mereka dapat kehilangan sebagian, seluruh, atau (dalam beberapa kasus) bahkan melebihi investasi mereka. Keberhasilan di masa lalu tidak menjamin keberhasilan di masa yang akan datang.
Semua isi dari blog ini dan analisa-analisa Profit Trading yang anda terima, hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi, dan tidak untuk menentukan keputusan investasi anda. Keputusan anda melakukan pembelian dan penjualan produk sekuritas apa pun (termasuk saham) adalah hasil keputusan, kehendak bebas dan penelitian anda sendiri. Trading harus dilakukan berdasarkan pemahaman anda sendiri tentang kondisi pasar, pola-pola harga dan resiko-resikonya.
Taking any position in any market poses great risk. Those who choose to speculate should recognize that prices fluctuate unpredictably and may lose part of, all of, or (in some cases) even more than their investment. Past performance is not indication of future performance.
All contents of this blog and Profit Trading analyses that you’re received are for informational and educational purposes only, and not be relied on for your investment decision. Your decision to buy or sell any securities is a result of your own decision, free will and your own research. Trading should be based on your own understanding of market conditions, price patterns and risks.
Trading mengandung banyak resiko dan anda dapat kehilangan sebagian atau seluruh investasi anda. Jangan melakukan trading bila anda tidak siap menderita kerugian. Para trader tidak dapat memastikan akan memperoleh keuntungan atau trading akan menghasilkan keuntungan. Mereka dapat kehilangan uang yang diinvestasikan.
Mengambil posisi apa pun dalam market mana pun mengandung resiko besar. Mereka yang melakukan spekulasi sebaiknya menyadari bahwa fluktuasi harga sulit diprediksi dan mereka dapat kehilangan sebagian, seluruh, atau (dalam beberapa kasus) bahkan melebihi investasi mereka. Keberhasilan di masa lalu tidak menjamin keberhasilan di masa yang akan datang.
Semua isi dari blog ini dan analisa-analisa Profit Trading yang anda terima, hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi, dan tidak untuk menentukan keputusan investasi anda. Keputusan anda melakukan pembelian dan penjualan produk sekuritas apa pun (termasuk saham) adalah hasil keputusan, kehendak bebas dan penelitian anda sendiri. Trading harus dilakukan berdasarkan pemahaman anda sendiri tentang kondisi pasar, pola-pola harga dan resiko-resikonya.
Tuesday, October 19, 2010
Review ROTI 04-10-2010 s.d. 15-10-2010
Pada kesempatan ini saya akan mereview analisa saham ROTI yang saya berikan dan membandingkannya dengan pergerakan saham ROTI dari tanggal 04-10-2010 sampai 15-10-2010. Analisa-analisa saham tersebut saya berikan pagi hari sebelum pasar saham (market) pada hari yang saya analisa dibuka.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham ROTI dari tanggal 04-10-2010 sampai dengan 15-10-2010.
Pada tanggal 04-10-2010, ROTI dibuka pada harga 2.800. Sesuai analisa tanggal 04-10-2010, bila ROTI naik dan mencapai 2.825, maka rekomendasinya adalah sell ≥ 2.825. Jadi trader/ investor dapat menjual pada harga tertinggi atau mendekati harga tertingginya.
Tidak ada rekomendasi untuk buy back ROTI setelah dijual. Baik harga saham ini naik atau pun turun, rekomendasinya adalah sell. Ini menunjukkan ROTI tidak berada di dalam Buy Area (Area Beli). Itulah sebabnya harga saham ini kemudian turun karena mendapat tekanan jual. Pergerakan harga dari tanggal 04-10-2010 sampai tanggal 11-10-2010 dapat dilihat pada tabel di atas.
Pada tanggal 12-10-2010 saya mengeluarkan analisa di atas. Hari itu ROTI dibuka dengan gap up pada harga 2.700, kemudian naik ke 2.725. Karena pada analisa tidak ada harga pembukaan 2.700, maka dipakai harga pembukaan yang terdekat yaitu 2.675. Sesuai analisa bila ROTI naik, maka sell ≥ 2.750. Bila turun, maka sell di 2.650. Karena ROTI tidak dapat mencapai 2.750, berarti saham ini masih turun. Pada harga 2.675 – 2.725, saham ini dapat dihold. Masih belum ada sinyal buy pada analisa tanggal 12-10-2010.
Pada tanggal 13-10-2010 saham ini ditutup turun sedikit ke 2.675. Pergerakan harga saham ini dari tanggal 14-10-2010 sampai 15-10-2010 relatif flat.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham ROTI dari tanggal 04-10-2010 sampai dengan 15-10-2010.
Pada tanggal 04-10-2010, ROTI dibuka pada harga 2.800. Sesuai analisa tanggal 04-10-2010, bila ROTI naik dan mencapai 2.825, maka rekomendasinya adalah sell ≥ 2.825. Jadi trader/ investor dapat menjual pada harga tertinggi atau mendekati harga tertingginya.
Tidak ada rekomendasi untuk buy back ROTI setelah dijual. Baik harga saham ini naik atau pun turun, rekomendasinya adalah sell. Ini menunjukkan ROTI tidak berada di dalam Buy Area (Area Beli). Itulah sebabnya harga saham ini kemudian turun karena mendapat tekanan jual. Pergerakan harga dari tanggal 04-10-2010 sampai tanggal 11-10-2010 dapat dilihat pada tabel di atas.
Pada tanggal 12-10-2010 saya mengeluarkan analisa di atas. Hari itu ROTI dibuka dengan gap up pada harga 2.700, kemudian naik ke 2.725. Karena pada analisa tidak ada harga pembukaan 2.700, maka dipakai harga pembukaan yang terdekat yaitu 2.675. Sesuai analisa bila ROTI naik, maka sell ≥ 2.750. Bila turun, maka sell di 2.650. Karena ROTI tidak dapat mencapai 2.750, berarti saham ini masih turun. Pada harga 2.675 – 2.725, saham ini dapat dihold. Masih belum ada sinyal buy pada analisa tanggal 12-10-2010.
Pada tanggal 13-10-2010 saham ini ditutup turun sedikit ke 2.675. Pergerakan harga saham ini dari tanggal 14-10-2010 sampai 15-10-2010 relatif flat.
Labels:
TA Reviews
Review GREN 11-10-2010 s.d. 15-10-2010
Tabel di bawah adalah rekomendasi day trading untuk GREN yang saya berikan kepada para member yang mendaftar untuk analisa saham saya. Analisa-analisa saham tersebut saya berikan pagi hari sebelum pasar saham (market) pada hari yang saya analisa dibuka.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham GREN dari tanggal 11-10-2010 sampai dengan 15-10-2010.
Saham GREN adalah salah satu contoh saham BEI yang tidak layak dikoleksi trader/ investor. Sejak pertama kali listing tanggal 09-07-2010 sampai 18-08-2010 saham ini bergerak naik. Sejak 19-08-2010 sampai 02-09-2010 saham ini bergerak turun. Tanggal 03-09-2010 sampai 16-09-2010 saham ini naik kembali sebentar. Mulai tanggal 17-09-2010 saham ini mulai turun sampai sekarang.
Pertama kali listing di BEI, saham ini dibuka dengan harga 160 dan harga terendahnya 142. Pada tanggal 19-08-2010 harga tertinggi saham ini adalah 355, artinya sudah naik 221,875 % dalam waktu 40 hari. Akan tetapi setelah itu saham ini terus turun. Pada tanggal 15-10-2010, harga terendah saham ini adalah 148 dan ditutup pada harga 150, hampir sama dengan saat listing pertama kali. Artinya harganya tinggal sekitar 42,25 % dari harga tertingginya 355 (turun 57,75 %) dalam waktu 2 bulan, dalam kondisi market bullish dan Indeks BEI naik.
Pada tanggal 14-10-2010 saya mengeluarkan analisa di atas. Dari analisa tersebut terlihat bahwa GREN berada di Sell Area. Jadi tidak ada sinyal buy dan tidak ada rekomendasi untuk membeli saham ini. Saham ini memang hampir selalu berada di Sell Area.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham GREN dari tanggal 11-10-2010 sampai dengan 15-10-2010.
Saham GREN adalah salah satu contoh saham BEI yang tidak layak dikoleksi trader/ investor. Sejak pertama kali listing tanggal 09-07-2010 sampai 18-08-2010 saham ini bergerak naik. Sejak 19-08-2010 sampai 02-09-2010 saham ini bergerak turun. Tanggal 03-09-2010 sampai 16-09-2010 saham ini naik kembali sebentar. Mulai tanggal 17-09-2010 saham ini mulai turun sampai sekarang.
Pertama kali listing di BEI, saham ini dibuka dengan harga 160 dan harga terendahnya 142. Pada tanggal 19-08-2010 harga tertinggi saham ini adalah 355, artinya sudah naik 221,875 % dalam waktu 40 hari. Akan tetapi setelah itu saham ini terus turun. Pada tanggal 15-10-2010, harga terendah saham ini adalah 148 dan ditutup pada harga 150, hampir sama dengan saat listing pertama kali. Artinya harganya tinggal sekitar 42,25 % dari harga tertingginya 355 (turun 57,75 %) dalam waktu 2 bulan, dalam kondisi market bullish dan Indeks BEI naik.
Pada tanggal 14-10-2010 saya mengeluarkan analisa di atas. Dari analisa tersebut terlihat bahwa GREN berada di Sell Area. Jadi tidak ada sinyal buy dan tidak ada rekomendasi untuk membeli saham ini. Saham ini memang hampir selalu berada di Sell Area.
Labels:
TA Reviews
Sunday, October 17, 2010
Review DILD-W 11-10-2010 s.d. 15-10-2010
Tabel di bawah adalah rekomendasi day trading untuk DILD-W yang saya berikan kepada para member yang mendaftar untuk analisa saham saya. Analisa-analisa saham tersebut saya berikan pagi hari sebelum pasar saham (market) pada hari yang saya analisa dibuka.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham DILD-W dari tanggal 11-10-2010 sampai dengan 15-10-2010.
Dalam Review DILD-W 28-09-2010 s.d. 08-10-2010 , saya mengatakan trader/ investor agar tidak membeli kembali (buy back) DILD-W yang sudah dijual seharga 95 – 96 pada tanggal 07-10-2010 karena DILD-W berada di Upper Sell Area. Trader/ investor sebaiknya menunggu adanya buy signal (sinyal beli) terlebih dahulu.
Rekomendasi saya tersebut ternyata sangat tepat dan sesuai dengan pergerakan harga DILD-W sesudah tanggal 07-10-2010. Posisi harga DILD-W yang berada di Sell Area membuatnya mendapatkan tekanan jual dan turun. Trader/ investor yang sudah menjual DILD-W dan terburu-buru membelinya kembali justru rugi karena membeli dengan harga yang lebih tinggi daripada kalau mereka tidak terburu-buru membelinya.
Pada tanggal 14-10-2010 saya mengirimkan analisa di atas kepada para member saya. Saat itu DILD-W dibuka dengan harga 88. Analisa tersebut mengatakan, bila DILD-W dibuka pada harga 88 dan naik, maka sell ≥ 89. Bila DILD-W turun, maka sell di 87. DILD-W saat itu tidak mencapai harga 89. Karena baik harganya naik atau pun turun, rekomendasinya adalah sell, maka trader/ investor sebenarnya dapat juga menjual DILD-W pada harga 88. Tidak adanya rekomendasi beli pada analisa tanggal 14-10-2010 menunjukkan tidak adanya sinyal beli dan DILD-W masih berada di Sell Area. Ini berarti DILD-W masih turun.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham DILD-W dari tanggal 11-10-2010 sampai dengan 15-10-2010.
Dalam Review DILD-W 28-09-2010 s.d. 08-10-2010 , saya mengatakan trader/ investor agar tidak membeli kembali (buy back) DILD-W yang sudah dijual seharga 95 – 96 pada tanggal 07-10-2010 karena DILD-W berada di Upper Sell Area. Trader/ investor sebaiknya menunggu adanya buy signal (sinyal beli) terlebih dahulu.
Rekomendasi saya tersebut ternyata sangat tepat dan sesuai dengan pergerakan harga DILD-W sesudah tanggal 07-10-2010. Posisi harga DILD-W yang berada di Sell Area membuatnya mendapatkan tekanan jual dan turun. Trader/ investor yang sudah menjual DILD-W dan terburu-buru membelinya kembali justru rugi karena membeli dengan harga yang lebih tinggi daripada kalau mereka tidak terburu-buru membelinya.
Pada tanggal 14-10-2010 saya mengirimkan analisa di atas kepada para member saya. Saat itu DILD-W dibuka dengan harga 88. Analisa tersebut mengatakan, bila DILD-W dibuka pada harga 88 dan naik, maka sell ≥ 89. Bila DILD-W turun, maka sell di 87. DILD-W saat itu tidak mencapai harga 89. Karena baik harganya naik atau pun turun, rekomendasinya adalah sell, maka trader/ investor sebenarnya dapat juga menjual DILD-W pada harga 88. Tidak adanya rekomendasi beli pada analisa tanggal 14-10-2010 menunjukkan tidak adanya sinyal beli dan DILD-W masih berada di Sell Area. Ini berarti DILD-W masih turun.
Labels:
TA Reviews
Saturday, October 16, 2010
Review ADRO 04-10-2010 s.d. 15-10-2010
Tabel di bawah adalah rekomendasi day trading untuk ADRO yang saya berikan kepada para member yang mendaftar untuk analisa saham saya. Analisa-analisa saham tersebut saya berikan pagi hari sebelum pasar saham (market) pada hari yang saya analisa dibuka.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham ADRO dari tanggal 04-10-2010 sampai dengan 15-10-2010.
Pada tanggal 04-10-2010 sampai 06-10-2010 ADRO bergerak relatif flat. Pergerakan saham yang relatif flat ini sebenarnya sudah terjadi sejak tanggal 27-09-2010 sampai tanggal 13-10-2010.
Pada tanggal 07-10-2010 ADRO dibuka pada harga 2.100, kemudian turun ke 2.025 dan ditutup pada harga 2.050. Hari itu saya mengeluarkan analisa di atas. Munculnya sinyal buy saat ADRO turun menunjukkan saham ini sekarang berada di antara BUY AREA dan UPPER SELL AREA. Bandingkan analisa ADRO tanggal 07-10-2010 dengan analisa tanggal 30-09-2010, di mana tidak ada sinyal buy pada harga pembukaan 2.050.
ADRO tidak dapat naik mencapai 2.125 dan turun mencapai target harga 2.050. Ini berarti ADRO masih turun/ belum naik. Sesuai analisa, maka rekomendasinya adalah buy di 2.050 dan kemudian sell ≥ 2.125. Trader/ investor yang membeli saham ADRO dengan harga 2.050, tentunya belum dapat menjualnya kembali dengan harga ≥ 2.125 saat itu. Akan tetapi rekomendasi sell ≥ 2.125 sesudah buy ADRO di 2.050 menunjukkan saham ini AKAN mengalami kenaikan.
Pada tanggal 14-10-2010 saham ini mulai naik dan mencapai harga tertinggi 2.200. Pada tanggal 15-10-2010 saham ini kembali naik mencapai 2.250. Trader/ investor berarti dapat menjual kembali dengan harga ≥ 2.125.
Di bawah ini adalah chart ADRO sampai tanggal 15-10-2010.
Saya akan membandingkan sinyal buy yang muncul pada tanggal 07-10-2010 dalam analisa Profit Trading dengan sinyal buy yang muncul dengan beberapa indikator/ metode analisa teknikal. Sinyal buy muncul pada saat harga suatu produk sekuritas (termasuk saham) sedang bergerak naik. Sinyal buy ini BELUM MUNCUL bila produk sekuritas tersebut belum bergerak naik, sebab pergerakan indikator selalu mengikuti pergerakan harga sahamnya. Inilah sebabnya tidak ada satu indikator pun yang mempunyai nilai prediktif/ forecast yang tinggi.
Pada Chart Stochastic, garis K memotong ke atas garis D pada tanggal 06-10-2010 saat ADRO ditutup 2.100. Akan tetapi garis K kembali turun dan bertemu dengan garis D pada tanggal 11-10-2010. RSI mulai bergerak ke atas pada tanggal 13-10-2010 saat ADRO ditutup 2.100. MACD sudah golden cross sejak tanggal 16-09-2010, akan tetapi pada tanggal 20-09-2010 malahan ADRO mulai turun. ADX mulai bergerak naik pada tanggal 13-10-2010 saat ADRO ditutup 2.100. Candle stick membentuk bullish engulfing pada tanggal 13-10-2010 saat ADRO ditutup 2.100. Teori Darvas menganjurkan trader/ investor masuk pada tanggal 14-10-2010 pada saat harga ADRO naik di atas 2.100. Para pengguna teori breakout akan membeli ADRO pada saat ADRO tembus resisten. Resisten yang dipakai tergantung cara yang digunakan. Trader/ investor mempunyai cara dan keyakinan masing-masing bila tembus resisten yang mana ADRO dianggap kuat kenaikannya dan tidak cepat berbalik turun kembali. Bila mereka memakai resisten yang terdekat, minimal mereka akan membeli ADRO setelah harganya naik di atas 2.100 pada tanggal 14-10-2010, sama seperti penganut teori Darvas. Ini pun tergantung kecepatan dan keyakinan masing - masing trader/ investor. Apakah mereka yakin untuk membeli ADRO saat harga baru naik ke 2.125 ?. Pada saat itu ADRO sudah memasuki SELL AREA dan mereka seharusnya menunggu harga terbaik untuk menjualnya.
Pada tanggal 07-10-2010 analisa Profit Trading mengatakan untuk buy ADRO pada harga 2.050 dan sell kembali pada harga 2.125 atau lebih. Artinya analisa tersebut mendeteksi LEBIH CEPAT adanya sinyal buy saham ADRO dan akan naiknya saham ini. Trader/ investor juga mendapatkan saham ADRO dengan harga beli yang lebih murah yaitu 2.050. Sinyal buy tersebut muncul dan terdeteksi justru pada saat ADRO BERGERAK TURUN, bukan saat saham ini bergerak naik. Pada tanggal 14-10-2010 dan 15-10-2010, saat sinyal buy dari berbagai indikator/ metode analisa teknikal muncul dan para trader/ investor mulai masuk, mereka yang mengikuti analisa ini dan membeli ADRO pada harga 2.050 sudah mendapatkan keuntungan dan sedang menanti harga jual terbaiknya.
Target harga jual ≥ 2.125 sesudah buy di 2.050 pada analisa tanggal 07-10-2010 sebenarnya sudah menunjukkan (indikator) bahwa resisten 2.100 pada ADRO akan ditembus (break out). Analisa tersebut sudah dapat menunjukkan resisten 2.100 akan ditembus 1 minggu SEBELUM resisten tersebut ditembus.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham ADRO dari tanggal 04-10-2010 sampai dengan 15-10-2010.
Pada tanggal 04-10-2010 sampai 06-10-2010 ADRO bergerak relatif flat. Pergerakan saham yang relatif flat ini sebenarnya sudah terjadi sejak tanggal 27-09-2010 sampai tanggal 13-10-2010.
Pada tanggal 07-10-2010 ADRO dibuka pada harga 2.100, kemudian turun ke 2.025 dan ditutup pada harga 2.050. Hari itu saya mengeluarkan analisa di atas. Munculnya sinyal buy saat ADRO turun menunjukkan saham ini sekarang berada di antara BUY AREA dan UPPER SELL AREA. Bandingkan analisa ADRO tanggal 07-10-2010 dengan analisa tanggal 30-09-2010, di mana tidak ada sinyal buy pada harga pembukaan 2.050.
ADRO tidak dapat naik mencapai 2.125 dan turun mencapai target harga 2.050. Ini berarti ADRO masih turun/ belum naik. Sesuai analisa, maka rekomendasinya adalah buy di 2.050 dan kemudian sell ≥ 2.125. Trader/ investor yang membeli saham ADRO dengan harga 2.050, tentunya belum dapat menjualnya kembali dengan harga ≥ 2.125 saat itu. Akan tetapi rekomendasi sell ≥ 2.125 sesudah buy ADRO di 2.050 menunjukkan saham ini AKAN mengalami kenaikan.
Pada tanggal 14-10-2010 saham ini mulai naik dan mencapai harga tertinggi 2.200. Pada tanggal 15-10-2010 saham ini kembali naik mencapai 2.250. Trader/ investor berarti dapat menjual kembali dengan harga ≥ 2.125.
Di bawah ini adalah chart ADRO sampai tanggal 15-10-2010.
Saya akan membandingkan sinyal buy yang muncul pada tanggal 07-10-2010 dalam analisa Profit Trading dengan sinyal buy yang muncul dengan beberapa indikator/ metode analisa teknikal. Sinyal buy muncul pada saat harga suatu produk sekuritas (termasuk saham) sedang bergerak naik. Sinyal buy ini BELUM MUNCUL bila produk sekuritas tersebut belum bergerak naik, sebab pergerakan indikator selalu mengikuti pergerakan harga sahamnya. Inilah sebabnya tidak ada satu indikator pun yang mempunyai nilai prediktif/ forecast yang tinggi.
Pada Chart Stochastic, garis K memotong ke atas garis D pada tanggal 06-10-2010 saat ADRO ditutup 2.100. Akan tetapi garis K kembali turun dan bertemu dengan garis D pada tanggal 11-10-2010. RSI mulai bergerak ke atas pada tanggal 13-10-2010 saat ADRO ditutup 2.100. MACD sudah golden cross sejak tanggal 16-09-2010, akan tetapi pada tanggal 20-09-2010 malahan ADRO mulai turun. ADX mulai bergerak naik pada tanggal 13-10-2010 saat ADRO ditutup 2.100. Candle stick membentuk bullish engulfing pada tanggal 13-10-2010 saat ADRO ditutup 2.100. Teori Darvas menganjurkan trader/ investor masuk pada tanggal 14-10-2010 pada saat harga ADRO naik di atas 2.100. Para pengguna teori breakout akan membeli ADRO pada saat ADRO tembus resisten. Resisten yang dipakai tergantung cara yang digunakan. Trader/ investor mempunyai cara dan keyakinan masing-masing bila tembus resisten yang mana ADRO dianggap kuat kenaikannya dan tidak cepat berbalik turun kembali. Bila mereka memakai resisten yang terdekat, minimal mereka akan membeli ADRO setelah harganya naik di atas 2.100 pada tanggal 14-10-2010, sama seperti penganut teori Darvas. Ini pun tergantung kecepatan dan keyakinan masing - masing trader/ investor. Apakah mereka yakin untuk membeli ADRO saat harga baru naik ke 2.125 ?. Pada saat itu ADRO sudah memasuki SELL AREA dan mereka seharusnya menunggu harga terbaik untuk menjualnya.
Pada tanggal 07-10-2010 analisa Profit Trading mengatakan untuk buy ADRO pada harga 2.050 dan sell kembali pada harga 2.125 atau lebih. Artinya analisa tersebut mendeteksi LEBIH CEPAT adanya sinyal buy saham ADRO dan akan naiknya saham ini. Trader/ investor juga mendapatkan saham ADRO dengan harga beli yang lebih murah yaitu 2.050. Sinyal buy tersebut muncul dan terdeteksi justru pada saat ADRO BERGERAK TURUN, bukan saat saham ini bergerak naik. Pada tanggal 14-10-2010 dan 15-10-2010, saat sinyal buy dari berbagai indikator/ metode analisa teknikal muncul dan para trader/ investor mulai masuk, mereka yang mengikuti analisa ini dan membeli ADRO pada harga 2.050 sudah mendapatkan keuntungan dan sedang menanti harga jual terbaiknya.
Target harga jual ≥ 2.125 sesudah buy di 2.050 pada analisa tanggal 07-10-2010 sebenarnya sudah menunjukkan (indikator) bahwa resisten 2.100 pada ADRO akan ditembus (break out). Analisa tersebut sudah dapat menunjukkan resisten 2.100 akan ditembus 1 minggu SEBELUM resisten tersebut ditembus.
Labels:
TA Reviews
Review DILD 21-09-2010 s.d. 15-10-2010
Pada kesempatan ini saya akan mereview analisa saham DILD yang saya berikan dan membandingkannya dengan pergerakan saham DILD dari tanggal 21-09-2010 sampai 15-10-2010.
Tabel di atas adalah rekomendasi day trading untuk DILD yang saya berikan kepada para member yang mendaftar untuk analisa saham saya. Analisa-analisa saham tersebut saya berikan pagi hari sebelum pasar saham (market) pada hari yang saya analisa dibuka.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham DILD dari tanggal 20-09-2010 sampai dengan 15-10-2010.
Bila kita berada pada tanggal 20-09-2010 dan menganalisa DILD dengan analisa teknikal, maka kita akan melihat bahwa DILD adalah saham yang layak dikoleksi. Trader/ investor yang menyukai analisa fundamental juga bercerita bagaimana baiknya fundamental perusahaan ini dan PER nya yang rendah dalam sebuah forum chatting. Pada tanggal 21-09-2010 sebelum market buka, saya memberikan rekomendasi DILD sebagai saham yang berpotensi naik. Akan tetapi pergerakan harga DILD pada tanggal 21-09-2010 ternyata menunjukkan hal yang sebaliknya. DILD mulai berbalik arah dan menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Pada tanggal 27-09-2010 saya menganalisa DILD. Analisanya bila DILD naik, maka saham tersebut harus naik mencapai 510. Bila DILD dapat mencapai harga tersebut, rekomendasinya adalah buy di 510. Saya katakan di suatu forum chatting para trader dan investor pada tanggal 27-09-2010 pagi sebelum market buka, supaya melakukan pembelian (buy) DILD hanya di 510 bila DILD naik dan jangan buy pada harga yang lain. Tidak tercapainya harga 510 pada hari itu merupakan konfirmasi bahwa DILD sedang turun.
Pada tanggal 28-09-2010 pagi, saya mengirimkan rekomendasi Day Trading 28-09-2010 untuk saham DILD seperti yang terlihat pada tabel di atas. Rekomendasinya adalah pada harga pembukaan 490 – 500, bila DILD naik, sell ≥ 510, kemudian buy di 490 dan sell lagi ≥ 510. Bila DILD turun, sell di 490, kemudian buy di 480 dan sell kembali di 490. Kalau pada tanggal 27-09-2010 analisa saya mengatakan beli DILD bila harganya naik mencapai 510, maka sebaliknya pada tanggal 28-09-2010 analisa saya mengatakan jual DILD pada harga ≥ 510. Ini berarti DILD sedang turun.
DILD tidak mencapai 510, dan sebaliknya turun mencapai 485 berarti DILD turun. Sesuai analisa, DILD dijual dengan harga 490, tetapi belum dapat dibeli kembali dengan harga 480.
Pada tanggal 29-09-2010 sampai 04-10-2010, DILD flat di kisaran harga 485 – 495. Pada tanggal 04-10-2010 saya mengeluarkan analisa di atas. Analisa ini sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan analisa tanggal 28-09-2010. Pada dasarnya adalah DILD masih berada di Lower Sell Area. Karena hari itu DILD dibuka dengan harga 490, maka analisanya adalah sell DILD ≥ 495. Trader atau investor yang menjual DILD di 495, tentunya belum dapat buy back DILD. Beli DILD di 450 sebenarnya bukan untuk hari itu (day trading), tetapi lebih tepat untuk swing trading atau momentum trading. Ini karena tidak ada sinyal beli pada DILD.
Pada tanggal 05-10-2010 DILD naik sampai 520 dan 06-10-2010 DILD naik sampai harga tertingginya 540. Akan tetapi sesudah itu kembali turun ke 495. Para trader atau investor yang sudah menjual DILD pada harga 490 tanggal 28-09-2010 atau yang menjual DILD pada harga 495 pada tanggal 04-10-2010 tentunya tidak dapat buy back saham ini pada harga 480, apalagi buy back di 450, karena sahamnya naik.
Saat itu saya tidak mengirimkan analisa saham DILD, akan tetapi saham ini sebenarnya memang masih berada di Sell Area. DILD berpindah dari Lower Sell Area ke Upper Sell Area secara cepat. Ini berarti DILD akan turun kembali oleh tekanan jual. Jadi naiknya DILD sebenarnya kesempatan baik bagi para trader atau investor yang tersangkut di saham ini untuk menjual sahamnya. Akan tetapi naiknya DILD yang cepat dengan kenaikan volume transaksi yang bermakna tentunya merupakan rangsangan emosi yang cukup kuat bagi para trader dan investor untuk mengoleksi saham ini. Bagi para bottom fisher, momen kenaikan (reversal naik) pada saat DILD berada di area support (murah), tentunya merupakan kesempatan baik untuk membeli DILD, walau pun seharusnya mereka berbuat sebaliknya. Akibatnya bagi yang terlambat menjual tentunya akan semakin tersangkut lagi di saham ini.
Pada tanggal 07-10-2010 saya mengeluarkan analisa di atas. Saat itu DILD dibuka pada harga 500. Sesuai analisa, bila harganya naik dijual (sell) ≥ 520, bila harganya turun, sell di 495. DILD hanya naik sampai 510, kemudian turun sampai 490 dan ditutup pada harga 495. Saat harga turun mencapai 495, trader/ investor tentunya akan menjual saham ini. Tidak ada anjuran untuk buy back saham ini saat itu.
Apakah benar para trader/ investor yang sudah menjual DILD pada harga 490 tanggal 28-09-2010, harga 495 pada tanggal 04-10-2010 dan tanggal 07-10-2010, benar-benar tidak dapat buy back saham ini pada harga 480 atau lebih rendah lagi ?. Kalau mereka dahulu membeli DILD di atas harga jualnya (490 dan 495) tentunya mereka mengalami kerugian. Apakah benar demikian ?.
Pergerakan harga DILD pada tanggal 08-10-2010 dan 11-10-2010 dapat dilihat pada tabel di atas. Pada tanggal 12-10-2010, saya kembali mengirimkan analisa saham DILD. Rekomendasinya bila harganya naik adalah sell DILD ≥ 510 dan beli kembali di 490. Bila harganya turun, jual di 490. Pagi hari itu saya sudah memberitahukan di suatu forum chatting untuk menjual DILD saat harga turun mencapai 490. Seorang trader di forum chatting tersebut mengirimkan chart DILD yang menunjukkan DILD berada di sekitar support area 485 dan sudah lama support tersebut tidak dapat ditembus. Pada tanggal 05-10-2010 MACD sudah golden cross dan pada chart ADX, DI+ sudah memotong ke atas DI-. Candle stick tanggal 11-10-2010 membentuk doji di bawah (bottom). Tidak ada tanda-tanda DILD akan turun dan tembus support 485, apalagi setelah sekian lama support itu tidak dapat ditembus. Di bawah ini adalah chart DILD sampai tanggal 11-10-2010.
Exit point DILD di 490 ini lebih cepat daripada yang dianjurkan oleh Darvas atau pun teori breakout. Hal ini dapat mencegah kerugian yang lebih banyak pada saat saham DILD turun. Para trader yang mengikuti teori Darvas atau pun teori breakout akan keluar dari DILD saat harganya menembus support 485 dan turun di bawahnya. Tidak adanya rekomendasi buy setelah menjual DILD di 490 saat saham ini turun sebenarnya merupakan indikasi lemahnya support 485 sebab harga tersebut berada di Lower Sell Area dan akan mendapat tekanan jual yang besar. Jadi saat DILD turun mencapai target harga 490, kemungkinan besar support 485 akan ditembus. Inilah salah satu keistimewaan dari analisa saham Profit Trading, yaitu sebagai indikator akan ditembus atau tidaknya suatu support atau resisten.
Pada sesi 2 tanggal 12-10-2010, akhirnya DILD benar-benar tembus support 485. DILD turun ke 470 dan ditutup pada harga 475. Pada tanggal 13-10-2010 DILD berada di kisaran harga 470 – 485. Pada tanggal 14-10-2010 sampai 15-10-2010 DILD berada di kisaran harga 475 – 485.
Para trader/ investor yang sudah menjual DILD seharga 490 pada tanggal 28-09-2010 dan seharga 495 pada tanggal 04-10-2010 dan 07-10-2010 akhirnya dapat membeli kembali (buy back) sahamnya pada harga 480 atau kurang (antara 470 – 480). Akan tetapi sesuai analisa tanggal 12-10-2010, sebenarnya belum ada rekomendasi untuk buy back DILD.
Tabel di atas adalah rekomendasi day trading untuk DILD yang saya berikan kepada para member yang mendaftar untuk analisa saham saya. Analisa-analisa saham tersebut saya berikan pagi hari sebelum pasar saham (market) pada hari yang saya analisa dibuka.
Berikut di bawah ini adalah tabel pergerakan harga saham DILD dari tanggal 20-09-2010 sampai dengan 15-10-2010.
Bila kita berada pada tanggal 20-09-2010 dan menganalisa DILD dengan analisa teknikal, maka kita akan melihat bahwa DILD adalah saham yang layak dikoleksi. Trader/ investor yang menyukai analisa fundamental juga bercerita bagaimana baiknya fundamental perusahaan ini dan PER nya yang rendah dalam sebuah forum chatting. Pada tanggal 21-09-2010 sebelum market buka, saya memberikan rekomendasi DILD sebagai saham yang berpotensi naik. Akan tetapi pergerakan harga DILD pada tanggal 21-09-2010 ternyata menunjukkan hal yang sebaliknya. DILD mulai berbalik arah dan menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Pada tanggal 27-09-2010 saya menganalisa DILD. Analisanya bila DILD naik, maka saham tersebut harus naik mencapai 510. Bila DILD dapat mencapai harga tersebut, rekomendasinya adalah buy di 510. Saya katakan di suatu forum chatting para trader dan investor pada tanggal 27-09-2010 pagi sebelum market buka, supaya melakukan pembelian (buy) DILD hanya di 510 bila DILD naik dan jangan buy pada harga yang lain. Tidak tercapainya harga 510 pada hari itu merupakan konfirmasi bahwa DILD sedang turun.
Pada tanggal 28-09-2010 pagi, saya mengirimkan rekomendasi Day Trading 28-09-2010 untuk saham DILD seperti yang terlihat pada tabel di atas. Rekomendasinya adalah pada harga pembukaan 490 – 500, bila DILD naik, sell ≥ 510, kemudian buy di 490 dan sell lagi ≥ 510. Bila DILD turun, sell di 490, kemudian buy di 480 dan sell kembali di 490. Kalau pada tanggal 27-09-2010 analisa saya mengatakan beli DILD bila harganya naik mencapai 510, maka sebaliknya pada tanggal 28-09-2010 analisa saya mengatakan jual DILD pada harga ≥ 510. Ini berarti DILD sedang turun.
DILD tidak mencapai 510, dan sebaliknya turun mencapai 485 berarti DILD turun. Sesuai analisa, DILD dijual dengan harga 490, tetapi belum dapat dibeli kembali dengan harga 480.
Pada tanggal 29-09-2010 sampai 04-10-2010, DILD flat di kisaran harga 485 – 495. Pada tanggal 04-10-2010 saya mengeluarkan analisa di atas. Analisa ini sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan analisa tanggal 28-09-2010. Pada dasarnya adalah DILD masih berada di Lower Sell Area. Karena hari itu DILD dibuka dengan harga 490, maka analisanya adalah sell DILD ≥ 495. Trader atau investor yang menjual DILD di 495, tentunya belum dapat buy back DILD. Beli DILD di 450 sebenarnya bukan untuk hari itu (day trading), tetapi lebih tepat untuk swing trading atau momentum trading. Ini karena tidak ada sinyal beli pada DILD.
Pada tanggal 05-10-2010 DILD naik sampai 520 dan 06-10-2010 DILD naik sampai harga tertingginya 540. Akan tetapi sesudah itu kembali turun ke 495. Para trader atau investor yang sudah menjual DILD pada harga 490 tanggal 28-09-2010 atau yang menjual DILD pada harga 495 pada tanggal 04-10-2010 tentunya tidak dapat buy back saham ini pada harga 480, apalagi buy back di 450, karena sahamnya naik.
Saat itu saya tidak mengirimkan analisa saham DILD, akan tetapi saham ini sebenarnya memang masih berada di Sell Area. DILD berpindah dari Lower Sell Area ke Upper Sell Area secara cepat. Ini berarti DILD akan turun kembali oleh tekanan jual. Jadi naiknya DILD sebenarnya kesempatan baik bagi para trader atau investor yang tersangkut di saham ini untuk menjual sahamnya. Akan tetapi naiknya DILD yang cepat dengan kenaikan volume transaksi yang bermakna tentunya merupakan rangsangan emosi yang cukup kuat bagi para trader dan investor untuk mengoleksi saham ini. Bagi para bottom fisher, momen kenaikan (reversal naik) pada saat DILD berada di area support (murah), tentunya merupakan kesempatan baik untuk membeli DILD, walau pun seharusnya mereka berbuat sebaliknya. Akibatnya bagi yang terlambat menjual tentunya akan semakin tersangkut lagi di saham ini.
Pada tanggal 07-10-2010 saya mengeluarkan analisa di atas. Saat itu DILD dibuka pada harga 500. Sesuai analisa, bila harganya naik dijual (sell) ≥ 520, bila harganya turun, sell di 495. DILD hanya naik sampai 510, kemudian turun sampai 490 dan ditutup pada harga 495. Saat harga turun mencapai 495, trader/ investor tentunya akan menjual saham ini. Tidak ada anjuran untuk buy back saham ini saat itu.
Apakah benar para trader/ investor yang sudah menjual DILD pada harga 490 tanggal 28-09-2010, harga 495 pada tanggal 04-10-2010 dan tanggal 07-10-2010, benar-benar tidak dapat buy back saham ini pada harga 480 atau lebih rendah lagi ?. Kalau mereka dahulu membeli DILD di atas harga jualnya (490 dan 495) tentunya mereka mengalami kerugian. Apakah benar demikian ?.
Pergerakan harga DILD pada tanggal 08-10-2010 dan 11-10-2010 dapat dilihat pada tabel di atas. Pada tanggal 12-10-2010, saya kembali mengirimkan analisa saham DILD. Rekomendasinya bila harganya naik adalah sell DILD ≥ 510 dan beli kembali di 490. Bila harganya turun, jual di 490. Pagi hari itu saya sudah memberitahukan di suatu forum chatting untuk menjual DILD saat harga turun mencapai 490. Seorang trader di forum chatting tersebut mengirimkan chart DILD yang menunjukkan DILD berada di sekitar support area 485 dan sudah lama support tersebut tidak dapat ditembus. Pada tanggal 05-10-2010 MACD sudah golden cross dan pada chart ADX, DI+ sudah memotong ke atas DI-. Candle stick tanggal 11-10-2010 membentuk doji di bawah (bottom). Tidak ada tanda-tanda DILD akan turun dan tembus support 485, apalagi setelah sekian lama support itu tidak dapat ditembus. Di bawah ini adalah chart DILD sampai tanggal 11-10-2010.
Exit point DILD di 490 ini lebih cepat daripada yang dianjurkan oleh Darvas atau pun teori breakout. Hal ini dapat mencegah kerugian yang lebih banyak pada saat saham DILD turun. Para trader yang mengikuti teori Darvas atau pun teori breakout akan keluar dari DILD saat harganya menembus support 485 dan turun di bawahnya. Tidak adanya rekomendasi buy setelah menjual DILD di 490 saat saham ini turun sebenarnya merupakan indikasi lemahnya support 485 sebab harga tersebut berada di Lower Sell Area dan akan mendapat tekanan jual yang besar. Jadi saat DILD turun mencapai target harga 490, kemungkinan besar support 485 akan ditembus. Inilah salah satu keistimewaan dari analisa saham Profit Trading, yaitu sebagai indikator akan ditembus atau tidaknya suatu support atau resisten.
Pada sesi 2 tanggal 12-10-2010, akhirnya DILD benar-benar tembus support 485. DILD turun ke 470 dan ditutup pada harga 475. Pada tanggal 13-10-2010 DILD berada di kisaran harga 470 – 485. Pada tanggal 14-10-2010 sampai 15-10-2010 DILD berada di kisaran harga 475 – 485.
Para trader/ investor yang sudah menjual DILD seharga 490 pada tanggal 28-09-2010 dan seharga 495 pada tanggal 04-10-2010 dan 07-10-2010 akhirnya dapat membeli kembali (buy back) sahamnya pada harga 480 atau kurang (antara 470 – 480). Akan tetapi sesuai analisa tanggal 12-10-2010, sebenarnya belum ada rekomendasi untuk buy back DILD.
Labels:
TA Reviews
Subscribe to:
Posts (Atom)