Thursday, February 14, 2013

Keistimewaan Analisa Saham dari PROFIT TRADING

Para investor atau trader tentunya tidak asing dengan analisa-analisa saham. Hampir setiap hari mereka dengan mudah mendapatkan berbagai analisa saham, baik dari sekuritas tempat mereka menginvestasikan uangnya, dari para analis saham di media-media seperti internet, TV, media cetak, atau pun kursus-kursus saham. Bahkan ada pula yang melakukan analisa saham sendiri. Analisa-analisa tersebut pada umumnya mereka dapatkan secara gratis. Walau pun ada pula analisa yang didapatkan dengan membayar, akan tetapi pada umumnya retail investor atau trader tidak mau menggunakannya.

Dengan begitu banyaknya analisa saham gratis dan banyaknya para retail investor dan trader mempunyai kemampuan membuat analisa saham sendiri, tentunya analisa saham dari blog ini dapat dianggap tidak menarik untuk dilihat. Apakah ada perbedaan analisa saham dari Profit Trading dibandingkan dengan analisa-analisa saham lainnya? Melalui tulisan ini saya akan menjelaskan perbedaan-perbedaannya.

1. Penggunaannya Mudah

Analisa saham dari Profit Trading mudah dimengerti dan diikuti oleh trader/ investor, walau pun yang tidak memahami analisa teknikal sekali pun, sebab hanya berisi keterangan untuk melakukan aksi buy (beli) atau sell (jual) pada target harga tertentu bila saham bergerak naik atau bila saham bergerak turun. Analisa saham ini tidak lagi berbicara mengenai berbagai macam analisa teknikal dan interpretasinya. Jadi mudah penggunaannya dan sekaligus merupakan shortcut bagi mereka yang tidak memahami analisa teknikal untuk mencari harga ideal untuk membeli dan menjual suatu saham berdasarkan analisa teknikal.

Kejelasan informasi yang diberikan dan Plan of Action yang jelas membuat analisa saham Profit Trading sangat mudah dipahami. Trader atau investor tidak perlu lagi menganalisa teknikal sebelum menentukan posisi tradingnya.

2. Plan of Action yang jelas

Analisa saham dari Profit Trading mempunyai PLAN OF ACTION yang jelas kapan dan pada harga berapa seseorang sebaiknya masuk market (entry point) dan keluar market (exit point). Plan of action untuk melakukan buy atau sell pada saat suatu saham bergerak naik atau pada saat suatu saham bergerak turun dan pada harga berapa action tersebut seharusnya dilakukan ditunjukkan dengan sangat jelas. Para trader atau pun investor, bahkan yang awam dengan analisa teknikal pun dapat dengan sangat mudah memahami kapan mereka sebaiknya mengambil posisi buy/ sell. Analisa saham ini dapat digunakan sebagai TRADING PLAN para investor atau trader.

Analisa saham ini tidak lagi berbicara bahwa indikator Stochastic menunjukkan sinyal buy, tetapi MACD sinyalnya sell, sedangkan RSI sinyalnya buy, dan OBV sinyalnya sell, saham tersebut berada di antara MA sekian dan MA sekian, yang mana kalau tembus ke atas ada kemungkinan naik, kalau tembus ke bawah ada kemungkinan turun dan lain sebagainya. Dengan berbagai sinyal yang bertentangan, para investor dan trader akhirnya menjadi kebingungan.

3. Buy dan Sell Area yang jelas

Para trader dan investor tidak jarang melakukan buy padahal seharusnya tidak dilakukan, karena pada tingkat harga tersebut seharusnya yang dilakukan adalah sell. Sebaliknya mereka melakukan sell, karena terburu-buru atau terpaksa, padahal dengan tingkat harga yang ada saham tersebut seharusnya dibeli. Ini terjadi karena para trader dan investor tidak tahu di mana dan kapan mereka harus mengambil posisi buy atau sell. Ketidaktahuan para trader dan investor ditambah dengan pergerakan harga saham yang merangsang emosi mereka untuk membeli atau menjual saham menyebabkan mereka salah mengambil posisi trading.

Analisa saham ini dengan jelas menunjukkan di mana BUY AREA (Area Beli) dan SELL AREA (Area Jual) dari suatu saham. Rekomendasi Buy menunjukkan bahwa harga tersebut berada pada Buy Area (Area Beli), sebaliknya rekomendasi Sell menunjukkan bahwa harga tersebut berada pada Sell Area (Area Jual). Ini berguna bagi para trader dan investor agar dapat menentukan posisi trading yang benar dan terhindar dari mengambil posisi trading yang salah (salah posisi).

4. Indikator Pergerakan Harga Saham

Para investor, trader, atau analis saham sering menggunakan berbagai macam analisa teknikal untuk menentukan suatu saham sedang bergerak naik atau turun. Banyak indikator digunakan mulai dari Moving Average, MACD, RSI, Support – Resisten, Trend Line, Parabolic SAR, Candle Stick, ADX dan sebagainya. Walau pun dengan berbagai macam indikator, tidak jarang terjadi persepsi yang berbeda (split decision) dalam menentukan suatu saham sedang dan akan bergerak naik atau turun.

Harga-harga saham yang direkomendasikan tersebut sebenarnya dapat digunakan (berfungsi) sebagai indikator pergerakan harga saham. Cukup dengan memperhatikan apakah saham dapat mencapai target-target harga yang direkomendasikan pada kolom pertama atau tidak, maka para investor, trader atau analis saham dengan SANGAT MUDAH dapat menentukan suatu saham bergerak naik atau turun. Ini adalah salah satu keistimewaan dari analisa saham Profit Trading.

Contoh :
Sesuai analisa tanggal 21-09-2010, bila ADRO naik, maka sell ≥ 2.100. ADRO hanya naik sampai 2.075. Dengan tidak naiknya ADRO mencapai 2.100, maka berarti ADRO sedang turun. Ini diperkuat dengan ADRO kemudian turun mencapai 2.025 dan tembus ke bawah. Pada tanggal 22-09-2010, penurunan ADRO menjadi lebih jelas.
Sesuai analisa tanggal 30-09-2010, bila ADRO naik, maka sell ≥ 2.100. Sekali lagi ADRO hanya naik ke 2075. ADRO kemudian turun melewati 2.025. Artinya ADRO masih turun.

Contoh lain :
Pada tanggal 21-09-2010 saham BBTN dibuka dengan harga 1.870. Sesuai analisa, bila BBTN naik, maka buy di 1.890. Karena BBTN hanya naik ke 1.880 (tidak mencapai 1.890), berarti pergerakan harga BBTN adalah turun. Selanjutnya analisa tersebut mengatakan bila BBTN turun, sell di 1.860 kemudian buy di 1.820. BBTN ternyata benar turun mencapai 1.860, dan kemudian turun lagi ke 1.830. Tidak tercapainya harga 1.890 dan tercapainya harga 1.860 yang ada dalam kolom pertama analisa saham BBTN, sama-sama menunjukkan BBTN sedang bergerak turun.

5. Indikator akan ditembus atau tidaknya suatu support atau resisten

Banyak cara untuk mencari dan mendapatkan support atau resisten. Support atau resisten biasanya cukup banyak, tidak hanya satu. Trader, investor atau analis saham biasanya berasumsi bila pergerakan harga saham menembus suatu resisten maka akan berlanjut naik, atau bila pergerakan harga saham menembus suatu support, maka akan berlanjut turun. Akan tetapi mereka tidak pernah tahu apakah suatu saham dapat menembus suatu support atau resisten dan apakah setelah menembusnya maka pergerakan harga saham akan berlanjut atau justru berbalik arah. Analisa saham ini dapat dipakai untuk memprediksikan akan ditembus atau tidaknya suatu support atau resisten, dan pergerakan harga saham akan berlanjut atau berbalik arah.

Contoh :
Pada tanggal 07-10-2010, saham ADRO dibuka dengan harga 2.100. Sesuai analisa, bila ADRO turun, maka buy di 2.050 dan kemudian sell ≥ 2.125. Target harga jual ≥ 2.125 sesudah buy di 2.050 pada analisa tanggal 07-10-2010 sebenarnya menunjukkan (indikator) bahwa resisten 2.100 pada ADRO akan ditembus (break out). Resisten 2.100 ADRO dapat ditembus ke atas (break out) pada tanggal 14-10-2010. Jadi analisa tersebut sudah memprediksikan akan tembusnya resisten 2.100 sejak 1 minggu SEBELUMNYA.

6. Tingkat akurasi yang tinggi

Harga-harga yang menjadi acuan untuk melakukan buy/ sell suatu saham tidak ditentukan secara acak/ sembarangan. Mungkin dalam pandangan banyak orang, harga-harga tersebut dapat ditentukan dengan mudah, cukup dengan menentukan harga jual yang lebih tinggi daripada harga belinya atau sebaliknya harga belinya lebih rendah daripada harga jualnya. Bila ada yang beranggapan demikian, sebaiknya membaca review-review saham yang saya buat dan mempelajarinya.

Hal yang membedakan harga-harga tersebut ditentukan secara acak/ sembarangan atau dengan penuh perhitungan tentunya berdasarkan dapat terpenuhi atau tidaknya analisa buy/ sell pada tingkat harga yang bersangkutan (tingkat akurasinya) dan benar atau tidaknya urutan aksi yang harus dijalankan terlebih dahulu. Benar tidaknya analisa tersebut mempunyai fungsi-fungsi lain seperti sebagai indikator dari pergerakan harga saham juga menunjukkan tingkat akurasinya yang tinggi.

7. Memberikan Batas Keamanan yang baik

Salah mengambil posisi trading akan menyebabkan kerugian. Hampir dapat dipastikan seorang investor atau trader akan mengalami kerugian bila melakukan pembelian suatu saham, dan kemudian harga sahamnya turun dalam. Kerugian tersebut bukan hanya berupa modal (uang) dari mereka, akan tetapi juga stress yang diakibatkan oleh keadaan tersebut. Demikian pula bila seorang trader atau investor melakukan cut loss setelah sekian lama saham yang dibelinya tidak kunjung naik, bahkan malahan semakin turun. Akan tetapi setelah dilakukan cut loss, saham tersebut malahan naik kembali dan mereka gigit jari.

Analisa saham ini memberikan batas keamanan (Safety Margin) yang baik bagi para trader atau investor karena memberikan informasi mengenai Buy dan Sell Area dengan jelas sehingga mereka dapat lebih mudah memutuskan mengambil posisi trading tertentu dengan benar.

Contoh :
Analisa saham BUMI tanggal 21-09-2010 pada harga pembukaan 2.050 adalah sell ≥ 2.100 dan buy ≤ 1.960 bila BUMI naik. Artinya rekomendasinya adalah menjual BUMI pada harga 2.100 atau lebih tinggi dan jangan melakukan pembelian saham tersebut pada 2.100 atau lebih tinggi. Ini akan menghindarkan trader atau investor tersangkut karena mengambil posisi buy. Batas yang cukup aman untuk membeli BUMI saat itu adalah ≤ 1.960.
Mungkin saja ada di antara para trader atau investor yang dapat memperoleh keuntungan cepat dengan membeli BUMI ≥ 2.100, akan tetapi cara-cara tersebut beresiko tinggi (tidak aman).

8. Mempunyai nilai prediktif (predictive/ forecast value) yang tinggi

Tidak ada satu pun indikator analisa teknikal yang mempunyai nilai prediktif yang tinggi. Contohnya :
• Stochastic, MACD membentuk golden cross atau death cross, tetapi ini terjadi setelah harganya bergerak naik atau turun secara bermakna. Setelah terbentuk golden cross atau pun death cross, masih mungkin harganya berbalik arah. Stochastic dan MACD akan berbalik arah setelah harga saham berbalik arah terlebih dahulu, bukan sebelumnya.
• Candle stick mempunyai pola-pola yang dapat menunjukkan akan terjadinya reversal atau continuation. Akan tetapi trader/ investor/ analis saham harus menunggu penutupan market untuk melihat candle yang terbentuk. Candle stick juga tidak selalu berhasil menunjukkan akan terjadinya reversal.
• RSI dan ADX juga sering tidak mampu untuk mendeteksi akan terjadinya reversal/ rebound.

Marilah kita lihat dan pelajari lagi postingan saya : Review BUMI 21-09-2010 s.d. 08-10-2010. Pada tanggal 29-09-2010, indikator-indikator di atas tidak mampu menunjukkan bahwa keesokan harinya (30-09-2010), saham BUMI akan mulai berbalik naik.

Analisa saham Profit Trading tanggal 30-09-2010 dengan jelas sudah menunjukkan agar buy BUMI di 2.150 bila harganya mencapai target harga tersebut dan kemudian melakukan sell BUMI ≥ 2.275. Pada tanggal 30-09-2010, BUMI dapat mencapai harga 2.150 dan pada tanggal 07-10-2010 dan 08-10-2010 BUMI dapat mencapai ≥ 2.275. Artinya analisa saham Profit Trading mempunyai nilai prediktif dan tingkat akurasi yang tinggi.

Contoh lainnya adalah saham DILD pada tanggal 11-10-2010, di mana indikator-indikator analisa teknikal tidak mampu menunjukkan DILD akan turun pada tanggal 12-10-2010. Analisa saham Profit Trading pada tanggal 12-10-2010 sudah menunjukkan sejak sebelum market dibuka, agar menjual DILD pada harga 490 bila harga turun mencapai target harga tersebut. Ini berarti saham ini akan bergerak turun. Pada sesi 2, harga DILD turun sampai ke 470 dan ditutup pada harga 475. Untuk lebih jelasnya baca mengenai Review DILD 21-09-2010 s.d. 15-10-2010.

IHSG TERNYATA SANGAT DIGDAYA


IHSG memang sangat digdaya. IHSG bak Achilles, seorang ksatria yang kebal dan perkasa dalam Perang Troya atau Gatotkaca dalam Bharata Yudha. Pada tanggal 04-06-2012, IHSG mencapai bottom di level 3.635. Sejak Desember 2012, banyak analis terkenal yang menganalisa IHSG akan mengalami reversal turun dengan prediksi yang bermacam-macam, akan tetapi index ini tidak bergeming dan terus berlanjut uptrend. Coba kita perhatikan analisa dari berbagai analis di bawah ini dan bagaimana IHSG sudah menjungkir-balikkan berbagai analisa tersebut.
 
Pada tanggal 04-12-2012, seorang analis yang menjadi anggota sebuah milis investasi menganalisa IHSG akan terkoreksi menuju 4.190 menjelang akhir tahun. Pada tanggal 12-12-2012, sorang analis lain di sebuah milis investasi memprediksi IHSG akan menuju 4.100 di akhir tahun 2012 dan sampai ke bottom di bulan Pebruari 2013 di sekitar 3.900 – 4.000. Tampaknya analis tersebut menggunakan Gann cycle (siklus Gann) untuk memprediksikan IHSG sampai bottom di bulan Pebruari 2013. Ini terlihat bahwa dalam setiap kira-kira 8 bulan maka IHSG akan mengalami penurunan sampai ke bottomnya. Bottom terakhir IHSG terjadi di 3.635 pada tanggal 04-06-2012. Jadi prediksi bottom IHSG selanjutnya terjadi kira-kira  sekitar tanggal 04-02-2013.
 
Pada tanggal 05-02-2013 pagi, seorang analis di sebuah web yang mengklaim mampu memberikan market timing analysis mengatakan bahwa IHSG akan mencapai peaknya pada tanggal 5-6 Pebruari 2013 setelah itu akan turun. Pada tanggal 06-02-2013 (sehari sesudahnya), analis tersebut mengatakan IHSG tengah bergerak dalam pembentukan formasi swing high untuk mengkonfirmasi pembentukan peaknya yang didukung oleh siklus Venus Trines Jupiter pada tanggal 6-7 Pebruari 2013. Katanya, harga akan mengkonfirmasi pembentukan swing high saat level 4.457 berhasil ditembus. Pada tanggal 11-02-2013, kembali analis tersebut mengubah prediksinya dengan mengatakan peak IHSG akan terjadi dalam 3 hari trading sampai tanggal 13-02-2013. Sampai tiga kali sudah analis tersebut merubah prediksinya tentang peak IHSG yang menurutnya akan terjadi sejak tanggal 5 – 13 Pebruari 2013. Analis tersebut rupanya juga menggunakan Gann cycle (siklus Gann) untuk memprediksikan terjadinya peak pada tanggal 5-6 Pebruari 2013 yang diubah menjadi 6-7 Pebruari 2013, dan kemudian diubah lagi menjadi tanggal 13-02-2013. Ini terlihat bahwa setiap 9 bulan IHSG akan mencapai peaknya. Peak terakhir IHSG di 4.235 terjadi pada tanggal 04-05-2012. Jadi prediksi peak IHSG  terjadi kira-kira sekitar tanggal 04-02-2013. Tampaknya sejak saya mengatakan bahwa saya menggunakan time indicator (indikator waktu) yang sekaligus dapat menunjukkan siklus (cycle indicator) kira-kira 2 tahun lalu, beberapa analis mulai menggunakan Gann cycle karena menganggap indikator ini dapat menunjukkan saat yang tepat terjadinya peak (puncak) dan trough (bottom) serta saat yang tepat untuk membeli (buy) dan menjual (sell). Kalau prediksi peak IHSG terjadi sekitar 04-02-2013, lalu bagaimana dengan prediksi analis sebelumnya yang mengatakan bahwa bottom IHSG terjadi di bulan Pebruari 2013 ? Sesuai Gann cycle, bottom selanjutnya tersebut juga terjadi sekitar tanggal 04-02-2013. IHSG memberi contoh bahwa apa yang akan terjadi dengan market bukanlah sekedar gerakan ritmis dan siklikal yang dengan mudah dapat ditentukan, sekali pun memakai Gann cycle.
 
Pada tanggal 05-02-2013 malam, seorang analis yang biasa memberikan analisa teknikal mengatakan bahwa Bandar di Jakarta memperkirakan Dow akan reversal. Ini terjadi setelah Dow Jones turun pada tanggal 04-02-2013 malam dan IHSG turun pada tanggal 05-02-2013. Akan tetapi sebagai jawabannya, sejak tanggal 06-02-2013, IHSG bukannya turun, malahan naik. IHSG membentuk all time high di 4.528 pada tanggal 08-02-2013 dan kembali membentuk all time high di 4.549 pada tanggal 12-02-2013. Pada tanggal 13-02-2013 IHSG membentuk all time high di 4.587 dan pada tanggal 14-02-2013 membentuk all time high di 4.602. Volume transaksi sejak tanggal 12-02-2013 sampai 14-02-2013 juga terus meningkat secara bermakna. Sejak mencapai bottom di 3.635 pada tanggal 04-06-2012, IHSG juga terus uptrend sampai saat ini. Stochastic, RSI dan MACD juga bergerak naik. Ini artinya IHSG sedang strong bullish dan tidak ada tanda-tanda akan turun.
 
Keadaan ini semakin mengukuhkan random walk hypothesis, yang menyatakan bahwa market bergerak secara random, dan harga/ level dalam market tidak dapat diprediksi. Market timing jauh lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Sesungguhnya gerakan market dan produk-produk sekuritas yang akan terjadi hanya ada di dalam kekuasaan dari Yang Maha Kuasa dan suatu anugerah yang amat besar kalau seseorang mendapatkannya/ mengetahuinya.
 
Chart di bawah adalah chart IHSG dari tanggal 01-05-2012 sampai dengan tanggal 14-02-2013
 
Bagaimana dengan analisa IHSG dengan memakai metode Profit Trading ? PMI mencapai level tertingginya pada tanggal 12-02-2013, sesudah itu bergerak turun. PMI-R masih bergerak naik sampai tanggal 14-02-2013. Kemungkinan PMI-R mencapai puncaknya pada tanggal 15-02-2013 atau 18-02-2013. RGW menunjukkan uptrend strength menguat dan downtrend strength melemah. IHSG sedang mengalami retracement naik dan sudah berada di peak areanya. RGW mengestimasikan peak IHSG terjadi pada tanggal 15-02-2013 dan 18-02-2013 di level sekitar 4.622. AD Map dan VCI mengestimasikan puncak akumulasi terjadi pada tanggal 14-02-2013 atau 15-02-2013. Kesimpulannya, IHSG sedang uptrend dan mengalami retracement naik. Swing Trading Analysis dari Profit Trading mengestimasikan peak IHSG terjadi pada tanggal 15-02-2013 dan 18-02-2013 di sekitar level 4.622.

Day Trading Analysis dari Profit Trading untuk tanggal 15-02-2013 menunjukkan buy di sekitar 4.563 dan sell ≥ 4.592, bila IHSG dibuka di sekitar level 4.589.

Thursday, January 31, 2013

STATISTIK KUNJUNGAN DI PROFIT TRADING


Berikut ini adalah statistik kunjungan di blog Profit Trading yang didapatkan berdasarkan statistik Blogger. Data ini dapat memberikan informasi topik-topik mana yang banyak diminati oleh para pengunjung blog ini.
 
Dari awal sampai 31-01-2013, blog Profit Trading terdiri dari 7 pages dan sudah memuat 46 posts. Total kunjungan sampai 31-01-2013 adalah 9.000 pageviews. Posts dan pages yang paling banyak dikunjungi adalah sebagai berikut :
 


Dari data terlihat bahwa post yang paling banyak dikunjungi adalah “BUY AND SELL AREA” sebanyak 624, disusul oleh “Keistimewaan Analisa Saham dari Profit Trading” sebanyak 442 dan “PROFIT TRADING STOCK ANALYSIS MEMBERSHIP” sebanyak 347. Page yang paling banyak dikunjungi adalah “New TA” yang memuat Trading with PMI sebanyak 669, disusul “Course” sebanyak 453 dan “Membership” sebanyak 371. Dari data tersebut,terlihat bahwa  indikator-indikator dan teknik analisa dari Profit Trading tersebut paling diminati oleh pengunjung dari blog ini, disusul oleh Course dan Membership dari Profit Trading.
Untuk post yang berupa analisa saham, “ASII : time to buy or time to sell” mendapatkan kunjungan sebanyak 192 dan “KEJUTAN SMCB DI AKHIR TAHUN 2012” mendapatkan 177 kunjungan. Tampaknya saham-saham tersebut cukup diminati oleh para investor/ trader.

Di bawah ini adalah data kunjungan dalam 1 bulan terakhir sampai 31-01-2013 :


Terlihat “KEJUTAN SMCB DI AKHIR TAHUN 2012” paling banyak mendapatkan kunjungan, sedangkan “ASII : time to buy or time to sell” menurun kunjungannya, karena postnya sudah lewat 1 bulan.
Di bawah ini adalah data audience (pengunjung) all time history Dari data 9.000 audience (pengunjung) dari awal sampai 31-01-2013, maka jumlah pengunjung terbanyak dari Indonesia, disusul United States dan United Kingdom. Beberapa Negara yang tidak termasuk dalam 10 besar di bawah di antaranya Ireland, South Korea, New Zealand, Taiwan, Singapore, Kuwait, Ukraine, Lithuania.

Saturday, January 26, 2013

TEMBUSNYA (BREAKOUT) KE BAWAH SAHAM HRUM


Tahun 2012 adalah tahun yang kelam bagi saham-saham batubara pada umumnya. Hampir sepanjang tahun 2012, saham-saham komoditas tersebut mengalami penurunan. Salah satu di antaranya adalah HRUM. Saham ini listing di BEI pada harga 6.000 tanggal 06-10-2010. HRUM mencapai harga tertingginya 10.700 pada tanggal 21-07-2011. Sesudah itu turun ke 5.900 pada tanggal 04-10-2011. Setelah itu naik kembali dan mencapai harga tertingginya pada tahun 2012 di 9.000 pada tanggal 22-02-2012, saham ini kemudian turun kembali dan mencapai harga terendahnya 4.875 pada tanggal 04-12-2012. Mulai 05-12-2012 saham ini kembali naik.

Pada tanggal 30-12-2012 saya memberikan komentar dalam sebuah milis, bahwa pembelian HRUM pada harga 5.000 – 5.700 adalah hal yang baik/ benar. Pada tanggal 02-01-2013 dan 03-01-2013 saham ini naik mencapai 6.700. Pada tanggal 03-01-2013 kembali saya memberikan komentar, bahwa saham ini mulai turun. Pada tanggal 12-01-2013 saya mengatakan bahwa ternyata saham ini benar-benar mengalami penurunan sejak 03-01-2013.

Pada tanggal 14-01-2013, seorang anggota sebuah milis mengomentari bahwa HRUM tampaknya mengalami rebound di area SMA(20) dan EMA(20). Saat itu SMA(20) di 6.094 dan EMA(20) di 6.053. Anggota milis tersebut mengatakan bahwa dia masih melihat window time kenaikannya sampai Pebruari-Maret 2013. Saham ini mulai rebound dari harga terendah sehari sebelumnya di 6.050. Low HRUM di 6.100 dan highnya di 6.350 saat itu.

Pada tanggal 15-01-2013, saya katakan bahwa memang untuk sementara saham ini tampaknya ditahan oleh SMA(20) dan EMA(20) dan mengalami rebound, akan tetapi saat itu HRUM sudah berada di SELL AREA dan besok pagi (16-01-2013) BUY AREAnya akan menghilang. HRUM juga mulai downtrend dan belum mencapai troughnya. Kesimpulannya, SMA(20) dan EMA(20) tersebut akan ditembus dan saham ini akan bergerak turun mencari troughnya (bottomnya). Dengan kesimpulan tersebut, jelas sekali HRUM berada dalam posisi sell dan rekomendasinya adalah sell HRUM ≥ 6.350. Saya juga memintanya memperhatikan MACDnya yang sudah mengalami death cross sejak tanggal 15-01-2013. Perhatikan kata-kata yang dicetak miring di atas sesungguhnya menggambarkan sesuatu yang belum terjadi dan akan terjadi. Ini artinya Profit Trading bukan cuma menganalisa/ mengulas sesuatu yang sudah terjadi, akan tetapi jauh lebih dari itu, sesuatu yang akan terjadi pun sudah dapat dianalisanya. Lalu bagaimana dengan ketepatan analisanya ?

Pada tanggal 16-01-2013 HRUM turun ke 6.100 dan pada tanggal 17-01-2013 saham ini kembali naik. Ini berarti low tanggal 16-01-2013 di 6.100 lebih tinggi daripada low tanggal 11-01-2013 di 6.050. High saham ini di 6.250 dan lownya di 6.150 pada tanggal 17-01-2013. Ini artinya, lownya pada tanggal 17-1-2013 juga bergerak naik. Pada saat itu tentunya para investor/ trader berpikir bahwa saham ini sudah kembali naik karena sudah membentuk higher low dan sudah kembali mantul (reversal naik) akibat tertahan oleh SMA(20) dan EMA (20) sebagai supportnya. Hal ini terlihat dengan naiknya volume transaksi pada tanggal 17-01-2013. Seandainya semudah itu teori-teori analisa teknikal tersebut dapat diterapkan dalam trading/ investasi, tentunya akan lebih banyak investor/ trader yang mendapatkan keuntungan daripada yang mengalami kerugian. Kalau sesudah higher high atau higher low suatu saham selalu/ pasti bergerak naik, lalu kapan saham tersebut akan turun kembali ?

Pada tanggal 18-01-2013 HRUM naik sampai mencapai 6.400. Pada 21-01-2013 saham ini naik sampai mencapai 6.500, kemudian turun ke 6.250 dan ditutup pada harga 6.350. Saat itu highnya lebih tinggi dari high hari sebelumnya (higher high) dan lownya juga lebih tinggi dari low hari sebelumnya (higher low). Apakah ini merupakan pertanda bahwa HRUM akan turun dan menembus SMA(20) dan EMA(20) ? Tidak ada tanda-tanda HRUM akan turun dan menembus support tersebut saat itu.

Pada tanggal 22-01-2013 saham ini dibuka pada harga 6.300, naik ke 6.350 dan turun ke 6.100. Terlihat jelas bahwa saat itu rebound dari HRUM sudah berakhir dan sudah menembus ke bawah SMA(20) dan EMA(20). Pada tanggal 23-01-2013 saham ini bertahan di level 6.100. Pada tanggal 25-01-2013 habislah sudah pertahanan level support ini, bukan hanya SMA(20) dan EMA(20) yang ditembus, level 6.094 dan 6.053 pun sudah ditembus. Saham ini jatuh ke 5.900 pada tanggal 25-01-2013. Jadi memang hanya sementara saja saham ini ditahan SMA(20) dan EMA (20) serta mengalami rebound. Analisa tanggal 15-01-2013 yang memprediksikan SMA(20) dan EMA(20) tersebut akan ditembus (breakout) dan saham ini akan bergerak turun mencari troughnya (bottomnya) sudah DIGENAPI/ TERJADI. Analisa tersebut digenapi/ terjadi/ terbukti dengan cara-cara yang AJAIB dan SULIT DIMENGERTI, sebab dinyatakan/ dikeluarkan pada saat gerakan turun HRUM TERTAHAN oleh SMA(20) dan EMA(20) serta mengalami REBOUND (bergerak naik). Jadi analisa mengenai sesuatu yang AKAN TERJADI pada HRUM tersebut SEBENARNYA BERLAWANAN dengan ARAH PERGERAKAN saham tersebut saat itu.

Pada chart HRUM terlihat bahwa stochastic hampir membentuk golden cross pada tanggal 15-01-2013. Stochastic membentuk golden cross tanggal 18-01-2013. RSI membentuk death cross tanggal 15-01-2013 dan membentuk golden cross pada tanggal 17-01-2013. Stochastic dan RSI kembali membentuk death cross pada tanggal 22-01-2013. MACD sejak tanggal 15-01-2013 membentuk death cross. Sampai tanggal 21-01-2013, candle stick memberikan gambaran terjadi rebound saham ini dan tidak memberikan gambaran bahwa support SMA(20) dan EMA(20) akan ditembus ke bawah. Sampai tanggal 21-01-2013, keempat macam indikator tersebut memberikan tanda/ signal yang berbeda-beda. Dari keempatnya, hanya MACD yang memberikan tanda/ signal yang benar kali ini. Tanda/ signal yang berbeda-beda tersebut akan membingungkan dan membuat para investor/ trader sulit mengambil keputusan.

Hal ini menunjukkan/ membuktikan bahwa indikator-indikator dan analisa dari Profit Trading lebih unggul/ superior daripada indikator-indikator dan analisa-analisa teknikal pada umumnya. Analisa saham HRUM yang sebelumnya sudah diposting dalam sebuah milis tersebut menunjukkan bahwa indikator-indikator dan analisa Profit Trading mempunyai kemampuan untuk menentukan BUY dan SELL AREA, dapat ditembus atau tidaknya suatu support/ resisten, sebagai indikator arah pergerakan (turun/ naik) saham/ produk sekuritas, penggunaannya mudah dan Plan of Action yang jelas (sell HRUM ≥ 6.350), memberikan batas keamanan yang baik, predictive value (nilai prediktif) dan tingkat akurasinya yang tinggi seperti yang ditunjukkan di atas. Kemampuan-kemampuan di atas merupakan keunggulan-keunggulan/ keistimewaan-keistimewaan analisa dari Profit Trading. Untuk melihatnya silahkan klik link ini.

Bagaimana dengan perjalanan HRUM menuju troughnya (bottomnya) ? Di level berapakah dan kapankah akan terjadi ?

Chart di bawah adalah chart HRUM dari 29-10-2012 s.d. 25-01-2013

Garis merah muda adalah SMA(20).

Saturday, January 12, 2013

ANALISA KEJATUHAN HARGA SAHAM SMCB


Kita mengetahui bahwa harga saham SMCB turun dalam pada tanggal 28-12-2012 karena kenaikan royalty yang harus dibayarkan oleh PT. Holcim Indonesia Tbk kepada Holcim Technology. Penurunan itu begitu cepat, dan sebelumnya tidak ada tanda-tanda SMCB akan turun. Penurunan yang cepat karena potensi penurunan laba akibat kenaikan besarnya royalty tersebut sudah tentu di luar jangkauan dan kemampuan dari analisa-analisa teknikal dan fundamental yang ada selama ini untuk mendeteksinya secara dini. Pada saat analisa teknikal menunjukkan SMCB mulai reversal naik dan breakout downtrend line jangka pendek, serta analisa fundamental saham ini menunjukkan baiknya fundamental saham ini, secara cepat dan mendadak harganya turun tajam.

Dengan penurunan secara cepat harga SMCB segera setelah pengumuman royalty agreement dari PT. Holcim Indonesia Tbk, tentunya hanya orang-orang yang punya akses secara cepat ke informasi tersebut yang paling dahulu mengetahuinya, sedangkan para investor/ trader umumnya banyak yang terlambat mengetahuinya. Mereka mengetahui setelah harga saham tersebut turun tajam dan berita tentang royalty agreement tersebut tersebar luas. Dengan demikian para retail investor/ trader yang memiliki saham tersebut, banyak yang terlambat menjual saham tersebut sebelum turun. Jadi naiknya volume perdagangan saham ini sampai lebih dari 13 kali rata-rata harian selama 3 bulan mengindikasikan keluarnya para market mover/ big money dari saham ini.

Bagaimana dengan analisa dari Profit Trading sendiri dalam mendeteksi dini penurunan SMCB tersebut. Apakah analisa dengan teknik dari Profit Trading juga tidak dapat mendeteksi dini akan turun dalamnya saham SMCB secara cepat dan mendadak saat itu ? Di bawah ini adalah analisa dengan memakai teknik tersebut.

PMI menunjukkan level terendah pada tanggal 19-12-2012 dan reversal naik pada tanggal 20-12-2012. PMI-R menunjukkan level terendah pada tanggal 20-12-2012. Ini menunjukkan waktu pembelian (time to buy) saham tersebut adalah tanggal 20-12-2012 pada harga 3.275. Selanjutnya PMI menunjukkan level tertingginya pada tanggal 26-12-2012 selanjutnya mulai reversal turun pada tanggal 27-12-2012. Sejak tanggal 21-12-2012 sampai 27-12-2012 PMI-R mengalami reversal naik. Ini menunjukkan bahwa menembus ke atasnya (break out) harga SMCB terhadap upper downtrend line jangka pendek pada tanggal 27-12-2012 bukan merupakan tanda/ signal kenaikan lebih lanjut harga dari saham tersebut dan saat itu sebenarnya sudah berada dalam posisi jual (sell).

RGW menunjukkan kenaikan downtrend strength dan kenaikan uptrend strength. SMCB mulai uptrend pada tanggal 27-12-2012. Ini sesuai dengan breakoutnya harga SMCB terhadap upper downtrend line jangka pendek pada tanggal 27-12-2012. Terlihat pada tanggal 27-12-2012 RGW juga tidak mendeteksi akan adanya penurunan tajam harga saham ini. Tampaknya ada upaya untuk menaikkan harga SMCB sejak tanggal 21-12-2012 agar saham ini kembali uptrend, akan tetapi tidak ditunjang dengan kenaikan volume transaksi yang bermakna seperti terlihat pada chart SMCB. Upaya untuk menaikkan harga SMCB juga terlihat pada tanggal 28-12-2012, di mana saham ini dibuka pada harga 3.500, kemudian naik ke 3.625 sebelum turun kembali.

Chart di bawah adalah chart SMCB dari 1-10-2012 s.d. 2-1-2013
 
AD Map menunjukkan puncak akumulasi terjadi pada tanggal 3-12-2012, sesudah itu mulai turun sampai tanggal 28-12-2012. VCI menunjukkan puncak akumulasi terjadi pada tanggal 14-11-2012, sesudah itu mulai turun sampai tanggal 28-12-2012. Ini berarti mulai tanggal 19-11-2012 sebenarnya sudah terjadi distribusi yang semakin lama semakin bertambah. Seharusnya para investor/ swing trader sudah menjual saham ini pada tanggal 19-11-2012, saat mulai terjadi distribusi dan harga saham ini mulai reversal turun. Harga SMCB sebenarnya sudah mulai melemah sejak tanggal 19-11-2012. Kenaikan harga SMCB mulai tanggal 21-12-2012 yang membentuk three white soldiers dan menembus (break out) ke atas upper downtrend line jangka pendek, bukan merupakan tanda/ signal bagi para investor/ swing trader untuk membeli (buy) saham ini.
 
Analisa Profit Trading juga mendeteksi bahwa sejak tanggal 26-12-2012 SMCB sudah berada di SELL AREA. Rekomendasi untuk saham ini adalah sell ≥ 3.400 pada tanggal 26-12-2012. Jadi level sell (jual) saham tersebut sejak tanggal 26-12-2012 sampai tanggal 28-12-2012 adalah sell pada harga 3.400 – 3.625. Dengan menggunakan level sell (jual) tersebut, para investor/ swing trader dapat terhindar dari kerugian akibat turunnya harga saham SMCB pada tanggal 28-12-2012. Ini merupakan bukti keunggulan teknik analisa dari Profit Trading dibandingkan analisa-analisa teknikal dan fundamental pada umumnya.
 
Pada tanggal 28-12-2012 terlihat adanya upaya mengangkat harga saham ini lebih tinggi lagi. Harga saham ini diangkat dari 3.500 ke 3.625. Tampaknya para market mover ingin menimbulkan kesan bahwa SMCB akan bergerak naik lebih jauh, sebelum pengumuman royalty agreement,  sehingga para investor/ trader berlomba melakukan pembelian dan mengalami corner (tersangkut) sewaktu harganya turun. Akan tetapi hal tersebut tampaknya kurang berhasil. Saham ini mendapatkan tekanan jual yang kuat dan harganya kembali turun ke sekitar 3.475 – 3.500, sebelum akhirnya turun ke 2.800 karena pengumuman tersebut. Kejadian tersebut memicu gelombang sell off pada tanggal 2-1-2013 sehingga harganya turun ke 2.600 atau turun sekitar 25,18 %. Ini sesuai dengan perhitungan potensi penurunan laba bersih sebesar 20 % - 30 % dari Profit Trading.



 

Monday, December 31, 2012

KEJUTAN SMCB DI AKHIR TAHUN 2012


Bursa saham Indonesia mendapat kejutan di akhir tahun 2012. Pada tanggal 28-12-2012 saham SMCB turun dengan tajam. Padahal saham ini adalah salah satu saham pilihan dari para investor/ trader di BEI.

Apa kurangnya saham PT. Holcim Indonesia Tbk ini ? SMCB termasuk saham dalam industri dasar/ basic industry, salah satu sektor yang memberikan return tinggi. Sejak tanggal 26-09-2011 saham ini bergerak naik (uptrend). Sejak saat itu di mana harga terendah SMCB di 1.650, sampai dengan tanggal 14-11-2012 di mana harga tertingginya di 3.900, SMCB sudah memberikan profit sebesar 2.250/ lembar saham atau sekitar 136,36 % dalam 13,5 bulan. Bila mengacu pada harga 2.100 pada tanggal 2-1-2012, maka saham ini sudah memberikan profit sebesar 1.800/ lembar saham atau sekitar 109,09 % dalam 12 bulan. Profit ini masih jauh lebih besar daripada profit yang didapatkan dari INTP dan SMGR dalam rentang masa yang sama.

Setelah mencapai harga 3.900, pada tanggal 15-11-2012 SMCB mulai turun dan mencapai 3.275 pada tanggal 20-11-2012. Pada tanggal 21-12-2012 saham ini mulai naik kembali. Stochastic sudah membentuk golden cross pada tanggal 26-12-2012 dan masih bergerak naik pada tanggal 27-12-2012. RSI dan MACD juga mulai berbalik naik sejak tanggal 21-12-2012. Sejak tanggal 21-12-2012 terbentuk three white soldiers ( 3 buah white candle yang semakin naik posisinya) sebagai tanda reversal naik. Bila ditarik trend line dari tanggal 26-09-2011 sampai sekarang, terlihat SMCB masih uptrend. Saham ini juga sudah breakout upper downtrend line jangka pendek pada tanggal 27-12-2012.  Pada tanggal 27-12-2012, tidak ada tanda-tanda bahwa SMCB akan turun dalam keesokan harinya.

Secara fundamental, SMCB juga tidak kalah daripada INTP dan SMGR. PER dan PBV dari SMCB lebih rendah daripada kedua saham lainnya. Q3 2012 SMCB berhasil mencetak laba bersih periode berjalan sebesar Rp 911,62 milyar, naik tajam dibanding Q3 2011 Rp 740,42 milyar. Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh naiknya penjualan , yaitu dari Rp 5,41 triliun pada Q3 2011 menjadi Rp 6,51 triliun pada Q3 2012. EPS Q3 2012 Rp 119 naik dari Rp 97 pada Q3 2011. Jadi secara analisa teknikal mau pun fundamental, tidak ada tanda-tanda bahwa SMCB akan turun dalam pada tanggal 28-12-2012. SMCB adalah saham pilihan dan layak dikoleksi. Ini berarti analisa-analisa tersebut telah gagal mendeteksi penurunan tajam dari SMCB tanggal 28-12-2012.

Apakah anda sepakat bahwa inilah jenis saham yang dapat membuat investor menjadi kaya dengan hanya tidur saja ? Tentunya tidak sedikit investor/ trader yang memiliki saham ini. Lalu mengapa hanya dalam 1 hari saja saham ini turun 19,42 % ke 2.800 dan ditutup di 2.900 (turun 16,55 %) pada tanggal 28-12-2012 ?

Chart di bawah ini adalah chart SMCB dari tanggal 1-8-2011 s.d. 31-12-2012
 
Chart di bawah adalah chart SMCB dari 1-10-2012 s.d. 31-12-2012

Pada tanggal 29-12-2012 muncullah berita di beberapa web berita, bahwa pada tanggal 26-12-2012 PT. Holcim Indonesia Tbk sudah menandatangani royalty agreement dengan Holcim Technology. Salah satu butir kesepakatan itu adalah kenaikan besarnya royalty yang dibayarkan menjadi 4 % di tahun 2013 dan 5 % di tahun-tahun berikutnya. Tingkat itu naik 2,3 % dari royalty sebelumnya sebesar 1,7 %. Untuk laba bersih SMCB akan terjadi penurunan antara 20 % sampai 30 %. Royalty agreement ini disampaikan manajemen PT. Holcim Indonesia Tbk kepada BEI pada tanggal 28-12-2012, dan pada hari yang sama jam 15.23, saham ini mulai bergerak turun dari 3.475 sampai ke 2.800 dan ditutup pada harga 2.900. Saat itu volume perdagangan saham ini naik lebih dari 13 kali rata-rata harian selama 3 bulan. Kondisi yang menimpa SMCB ini serupa dengan UNVR.

Dengan kejadian yang menimpa SMCB tersebut, strategi apakah yang harus dilakukan untuk SMCB saat ini ? Kapan dan di manakah trough dari saham ini ? Apakah kini saatnya untuk buy atau bottom fishing saham ini ?

Monday, December 17, 2012

BJTM Sedang Konsolidasi dan Cenderung Turun

Review BJTM 12-7-2012 s.d. 17-12-2012

BJTM atau Bank Jatim adalah saham yang listing di BEI pada 12-7-2012. Dari mulai listing di BEI, saham ini terus bergerak turun harganya. BJTM mencapai harga terendahnya di 355 pada tanggal 6-11-2012 dan 21-11-2012. Setelah lebih dari 4 bulan downtrend, saham ini mulai bergerak naik secara bermakna dan breakout resisten 375 pada tanggal 22-11-2012.
Pada tanggal 23-11-2012 sore muncul berita dari seseorang yang sering menggunakan analisa dari sekuritas/ perusahaan asing di sebuah milis yahoogroups, bahwa BJTM akan bergerak naik. Kalau ada trader/ investor yang ingin membeli BJTM dengan menunggu saham ini turun akan sulit mendapatkannya, apalagi setelah breakout ke atas 375.
Saat itu saya memberikan komentar bahwa mengenai benar atau tidaknya informasi yang disampaikannya mengenai BJTM, silahkan para investor/ trader menilai sendiri, karena masing-masing pasti punya penilaian juga. Apakah benar BJTM yang downtrend ini akan mulai berubah menjadi uptrend, atau hanya sekedar dead cat bounce atau kenaikan sesaat saja, setelah digoreng oleh market mover. Toh, pada akhirnya semuanya juga terlihat nyata dengan berlalunya waktu. Ini karena saya tidak ingin mempengaruhi market dengan analisa saya, walau pun sebenarnya kurang setuju dengan pendapat tersebut.
Pada 29-11-2012 kembali muncul berita dari anggota milis tersebut bahwa BJTM masuk ke MSCI Indonesia mulai 30-11-2012. Pada tanggal 3-12-2012 muncul berita bahwa BJTM rilis kinerja Oktober 2012 : indikasi peningkatan proyeksi laporan keuangan berikutnya. Pada tanggal 4-12-2012 BJTM disebut Dead Man Walking oleh beberapa anggota milis lain yang tidak melihat kenaikan BJTM berlanjut. Pada tanggal 5-12-2012, kembali muncul postingan berita “Key Pair Trades 2013 : equity : Short (sell) ASII. Long (buy) BJTM”.
Sesungguhnya apa yang terjadi dengan BJTM sesudah membentuk harga terendah 355 tanggal 6-11-2012 ? Stochastic membentuk golden cross tanggal 7-11-2012, tetapi kemudian membentuk death cross tanggal 12-11-2012 dan kembali membentuk golden cross tanggal 21-11-2012. Selanjutnya stochastic kembali membentuk death cross pada 27-11-2012, golden cross tanggal 7-12-2012 dan kembali death cross tanggal 11-12-2012. RSI membentuk golden cross dan naik sejak tanggal 7-11-2012, dan mulai turun kembali sejak 27-11-2012. MACD membentuk golden cross sejak 19-10-2012, akan tetapi saham ini masih konsolidasi sampai tanggal 21-11-2012. Tanggal 10-12-2012 MACD membentuk death cross. Terlihat bahwa ketiga indikator di atas memberikan gambaran yang berubah-ubah dan kurang jelas mengenai pergerakan BJTM. Bila ditarik garis trend (trend line) pada harga tertinggi BJTM sejak tanggal 12-7-2012, maka terlihat bahwa candle stick BJTM sudah memotong ke atas trend line tersebut pada tanggal 21-11-2012. Ini berarti pergerakan harga saham ini sudah tidak downtrend lagi.

Chart di bawah ini adalah chart BJTM dari tanggal 12-7-2012 s.d. 17-12-2012.


Bagaimana dengan hasil analisa menggunakan metode dari Profit Trading ? Hasil analisa dengan RGW terlihat bahwa sejak 9-11-2012 downtrend strength melemah dan sejak 22-11-2012 uptrend strength menguat. Sejak tanggal 19-11-2012 BJTM sudah mulai uptrend. AD Map  dan VCI menunjukkan bahwa tanggal 6-11-2012 adalah akhir dari distribusi dan tanggal 7-11-2012 adalah awal dari akumulasi. Jadi dengan metode analisa dari Profit Trading sebenarnya terlihat dengan jelas bahwa trough BJTM adalah 355 pada tanggal 6-11-2012 dan sejak 7-11-2012 mulai terjadi reversal naik. Pergerakan naik yang bermakna dan tembusnya ke atas (breakout) resisten 375 adalah tanda-tanda yang sudah amat jelas dan terlambat. Hasil analisa ini menunjukkan bahwa analisa teknikal dengan metode Profit Trading memberikan hasil analisa yang lebih jelas, lebih cepat/ lebih dini dan jauh lebih akurat dibandingkan analisa dengan indikator-indikator di atas.
Bila BJTM sudah mulai uptrend, sudah breakout resisten 375 dan sedang diakumulasi, mengapa saya kurang setuju dengan pernyataan bahwa BJTM masih akan naik ?  Ada sebuah alasan yang sangat penting, yaitu karena saat itu BJTM berada di SELL AREA. Semua saham yang berada di sell area akan mendapat tekanan jual yang kuat dan kembali turun. Ini artinya para trader/ investor seharusnya melakukan SELL pada tanggal 26-11-2012, bukannya BUY karena mengharapkan BJTM akan naik lebih tinggi lagi. Analisa dengan metode Profit Trading menunjukkan untuk melakukan sell ≥ 395 (range 395 – 405) saat itu. Para trader/ investor yang melakukan pembelian (buy) BJTM tanggal 26-11-2012 akan membeli BJTM pada harga-harga tertingginya. Selama 2 hari BJTM mencapai harga tertinggi di 405 dan sesudah itu mulai turun. Ini untuk kesekian kalinya membuktikan bahwa SELL dan BUY AREA penemuan Profit Trading adalah metode/ teknik yang sangat akurat untuk menentukan keputusan sell dan buy.
RGW menunjukkan bahwa uptrend strength BJTM kembali melemah sejak tanggal 10-12-2012 dan saham ini mengalami konsolidasi di 365 - 390. Saat ini BJTM sedang mengalami retracement turun. AD Map dan VCI juga menunjukkan puncak akumulasi terjadi pada tanggal 10-12-2012 dan setelah itu terjadi distribusi mulai tanggal 11-12-2012. Pola distribusi ini semakin hari semakin bertambah. Ini menunjukkan bahwa dalam hari-hari selanjutnya (yang akan datang), BJTM sedang konsolidasi dan akan cenderung bergerak turun/ melemah. Estimasi ini akan sulit sekali didapatkan dengan metode analisa teknikal yang sudah ada selama ini. Perubahan trend dapat diketahui dengan sangat cepat dan dini dengan teknik/ metode analisa ini.